tag:blogger.com,1999:blog-61452203067776930762024-02-20T18:34:53.404-08:00Cerita Motivasimadinahmakkah.comhttp://www.blogger.com/profile/07464272484294395587noreply@blogger.comBlogger12125tag:blogger.com,1999:blog-6145220306777693076.post-10320499183839632752017-02-21T06:44:00.001-08:002017-02-21T06:44:53.351-08:00Doa dan Tausyiah Aa Gym di Acara Milad TV One | Menanti Hasil Pilkada Ja...<iframe allowfullscreen="" frameborder="0" height="344" src="https://www.youtube.com/embed/DfKEWzt13yY" width="459"></iframe>madinahmakkah.comhttp://www.blogger.com/profile/07464272484294395587noreply@blogger.com0tag:blogger.com,1999:blog-6145220306777693076.post-76525076187721753442016-02-19T07:11:00.003-08:002016-02-19T07:12:31.005-08:00 Syaitan Membantu Pemuda Ke MasjidSeorang pemuda bangun awal pagi untuk shalat subuh di Masjid. Dia berpakaian, berwudhu dan berjalan menuju masjid. Di tengah jalan menuju masjid, pemuda tersebut jatuh dan pakaiannya kotor.<br />
<br />
Dia bangkit, membersihkan bajunya, dan pulang kembali ke rumah. Di rumah, dia berganti baju, berwudhu lagi dan berjalan menuju masjid .<br />
<br />
Dalam perjalanan kembali ke masjid, dia jatuh lagi di tempat yg sama! Dia, sekali lagi, bangkit, membersihkan dirinya dan kembali ke rumah. Di rumah, dia sekali lagi, berganti baju, berwudhu dan berjalan menuju masjid.<br />
<br />
Di tengah jalan menuju masjid , dia bertemu seorang lelaki yang memegang lampu.<br />
<br />
Dia menanyakan identitas lelaki tersebut. Lelaki itu menjawab, "Saya melihat anda jatuh 2 kali di perjalanan menuju masjid, jadi saya bawakan lampu untuk menerangi jalan anda..'<br />
<br />
Pemuda tersebut mengucapkan terima kasih dan mereka berdua berjalan ke masjid .<br />
<br />
Ketika sampai di masjid, si pemuda bertanya kepada lelaki yang membawa lampu, mengapa tidak masuk dan shalat subuh bersamanya?" Lelaki itu menolak. Pemuda itu mengajak lagi hingga berkali kali dan jawabannya tetap sama.<br />
<br />
Pemuda bertanya, "Kenapa menolak untuk masuk masjid dan ikut shalat?" .<br />
<br />
Lelaki itu menjawab, "Karena aku adalah Iblis."<br />
<br />
Pemuda itu terkejut mendengar jawaban lelaki itu. .<br />
<br />
Syaitan kemudian menjelaskan: Saya melihat kamu berjalan ke masjid dan sayalah yang membuat kamu terjatuh. Ketika kamu pulang ke rumah untuk membersihkan badan dan kembali ke masjid, Allah memaafkan semua dosa dosamu.<br />
<br />
Saya membuatmu jatuh kali kedua, dan itupun tidak membuatmu berubah pikiran untuk tinggal di rumah, kamu tetap memutuskan kembali masjid. .<br />
<br />
Karena itu, Allah memaafkan dosa-dosa seluruh anggota keluargamu.<br />
<br />
Saya kuaatir, jika saya membuat kamu jatuh untuk kali ketiga, jangan-jangan Allah akan memaafkan dosa seluruh penduduk kampungmu. Jadi, saya mesti memastikan bahwa kamu sampai di masjid dengan selamat.<br />
<br />
Moral kisah ini:<br />
<br />
Jangan biarkan Syaitan mendapatkan keuntungan dari setiap aksinya. Jangan melepaskan sebuah niat baik yang hendak kamu lakukan karena kamu tidak pernah tahu ganjaran yang akan kamu dapat dari segala kesulitan yang kamu temui dalam usahamu untuk melaksanakan niat baik tersebut.<br />
<br />
(Jangan menyerah pada usaha ke-100 meskipun masih gagal. Siapa tahu keberhasilanmu berada pada usaha ke-101madinahmakkah.comhttp://www.blogger.com/profile/07464272484294395587noreply@blogger.com0tag:blogger.com,1999:blog-6145220306777693076.post-21655063200421357112015-12-04T23:15:00.002-08:002015-12-04T23:15:39.954-08:00Rumahku Surgaku<!--[if gte mso 9]><xml>
<w:WordDocument>
<w:View>Normal</w:View>
<w:Zoom>0</w:Zoom>
<w:PunctuationKerning/>
<w:ValidateAgainstSchemas/>
<w:SaveIfXMLInvalid>false</w:SaveIfXMLInvalid>
<w:IgnoreMixedContent>false</w:IgnoreMixedContent>
<w:AlwaysShowPlaceholderText>false</w:AlwaysShowPlaceholderText>
<w:Compatibility>
<w:BreakWrappedTables/>
<w:SnapToGridInCell/>
<w:WrapTextWithPunct/>
<w:UseAsianBreakRules/>
<w:DontGrowAutofit/>
</w:Compatibility>
<w:BrowserLevel>MicrosoftInternetExplorer4</w:BrowserLevel>
</w:WordDocument>
</xml><![endif]--><br />
<!--[if gte mso 9]><xml>
<w:LatentStyles DefLockedState="false" LatentStyleCount="156">
</w:LatentStyles>
</xml><![endif]--><!--[if gte mso 10]>
<style>
/* Style Definitions */
table.MsoNormalTable
{mso-style-name:"Table Normal";
mso-tstyle-rowband-size:0;
mso-tstyle-colband-size:0;
mso-style-noshow:yes;
mso-style-parent:"";
mso-padding-alt:0in 5.4pt 0in 5.4pt;
mso-para-margin:0in;
mso-para-margin-bottom:.0001pt;
mso-pagination:widow-orphan;
font-size:10.0pt;
font-family:"Times New Roman";
mso-ansi-language:#0400;
mso-fareast-language:#0400;
mso-bidi-language:#0400;}
</style>
<![endif]-->
<br />
<div class="MsoNormal" style="line-height: 150%; text-align: justify;">
<span lang="SV" style="mso-ansi-language: SV;">Tadi malam sebagian kota Jakarta baru saja diguyur
hujan. Tidak lama, namun cukup membuat kesejukan di dalam kamar seluas 4 x 4
yang biasanya panas di kostan keluarga baru, Abdullah dan Raudhah. Barangkali
masih terasa sejuk karena berada di pinggir wilayah Jakarta bagian timur.
Dinginnya hawa itu membuat malas dan ingin terus berselimut sambil meluruskan
badan dengan kaki terkujur.</span></div>
<div class="MsoNormal" style="line-height: 150%; text-align: justify;">
<span lang="SV" style="mso-ansi-language: SV;">Suara kokok ayam di Jakarta tidak ada bedanya
dengan suara di Bandung. Meski hujan baru turun, ia tetap lantang menandai
waktu subuh yang sebentar lagi akan tiba.</span></div>
<div class="MsoNormal" style="line-height: 150%; text-align: justify;">
<span lang="SV" style="mso-ansi-language: SV;">Abdullah segera bangun. Mengecup lembut kening
istrinya yang masih tidur.</span></div>
<div class="MsoNormal" style="line-height: 150%; text-align: justify;">
<span lang="SV" style="mso-ansi-language: SV;">”Suara ayam itu membuatku terbangun.. saat ayam
berkokok, ia melihat malaikat. Yuk ma, kita mohonkan karunia-Nya semoga kita
senantiasa dalam bimbingan Alloh swt.”.</span></div>
<div class="MsoNormal" style="line-height: 150%; text-align: justify;">
<span lang="SV" style="mso-ansi-language: SV;">”Papa mau shalat?” tanya Raudhah yang masih tak
tahan membuka kelopak matanya yang agak berat..</span></div>
<div class="MsoNormal" style="line-height: 150%; text-align: justify;">
<span lang="SV" style="mso-ansi-language: SV;">”Ya.. Papa mau shalat tahajud” jawab Abdullah
singkat. Ia bisa memaklumi istrinya yang seharian kemaren mengerjakan pekerjaan
rumah tangga, nyaris tanpa istirahat. Kemudian ia segera mengambil wudhu. Ia
rasakan setiap tetesan yang mengenai tubuhnya yang agak kaku. Seolah
mendinginkan dinding hati menyejukkan jiwanya yang ingin bermunajat kehadirat-Nya.
Kemudian ia berdiri tegap menghadap kiblat di atas sajadah.</span></div>
<div class="MsoNormal" style="line-height: 150%; text-align: justify;">
<span lang="SV" style="mso-ansi-language: SV;">Azan subuh berkumandang. Abdullah bersiap
berangkat ke mesjid. Dikecupkannya lagi dengan lembut ke kening Raudhah yang
masih terbuai mimpi. </span></div>
<div class="MsoNormal" style="line-height: 150%; text-align: justify;">
<span lang="SV" style="mso-ansi-language: SV;">”Papa ke mesjid dulu Ma, mama tolong kuncikan
pintu” bisik Abdullah.</span></div>
<div class="MsoNormal" style="line-height: 150%; text-align: justify;">
<span lang="SV" style="mso-ansi-language: SV;">Perlahan Raudhah bangun dari tidurnya.
Mengantarkan suaminya yang sudah rapi dengan baju koko, bersarung dan berpeci
ke depan pintu kamar. </span></div>
<div class="MsoNormal" style="line-height: 150%; text-align: justify;">
<span lang="SV" style="mso-ansi-language: SV;">Usai menjalankan shalat subuh, Raudhah menyiapkan
sarapan. Menu telor mata sapilah yang terlintas diingatan. </span></div>
<div class="MsoNormal" style="line-height: 150%; text-align: justify;">
<span lang="SV" style="mso-ansi-language: SV;">Kompor listrik disiapkan, tapi kali ini lampu
indikatornya tak menyala. Ada apa ya? Tanya Raudhah yang mencabut dan
memasangnya kembali ke steker listrik berulang kali.</span></div>
<div class="MsoNormal" style="line-height: 150%; text-align: justify;">
<span lang="SV" style="mso-ansi-language: SV;">Di luar terdengar salam, ”Assalamualaikum.. ”.</span></div>
<div class="MsoNormal" style="line-height: 150%; text-align: justify;">
<span lang="SV" style="mso-ansi-language: SV;">Dan kewajiban Raudhah pun untuk menjawab salam,
”Waalaikum salam.warahmatullahi wabarakatuh<a href="https://www.blogger.com/blogger.g?blogID=6145220306777693076#_ftn1" name="_ftnref1" style="mso-footnote-id: ftn1;" title=""><span class="MsoFootnoteReference"><span style="mso-special-character: footnote;"><span class="MsoFootnoteReference"><span lang="SV" style="font-family: "Times New Roman"; font-size: 12.0pt; mso-ansi-language: SV; mso-bidi-language: AR-SA; mso-fareast-font-family: "Times New Roman"; mso-fareast-language: EN-US;">[1]</span></span></span></span></a>.”</span></div>
<div class="MsoNormal" style="line-height: 150%; text-align: justify;">
<span lang="SV" style="mso-ansi-language: SV;">Begitu masuk, Abdullah takjub masih pagi sekali
istrinya sudah sibuk bekerja menyiapkan sarapan untuknya. </span></div>
<div class="MsoNormal" style="line-height: 150%; text-align: justify;">
<span lang="SV" style="mso-ansi-language: SV;">Abdullah mengambil alat pembuka dan membongkar
pemanas itu. Memperbaikinya. Namun usahanya sia-sia. Sesekali ia kibaskan ke
wajahnya yang mulai berkeringat karena kompor listriknya belum menyala</span></div>
<div class="MsoNormal" style="line-height: 150%; text-align: justify;">
<span lang="SV" style="mso-ansi-language: SV;">“Nanti kalau rumah kita sudah ada dapur, kita beli
kompor” kata Abdullah. ”Tadi papa sudah tahu kalau kompor ini mati waktu mau
membuat air hangat”.</span></div>
<div class="MsoNormal" style="line-height: 150%; text-align: justify;">
<span lang="SV" style="mso-ansi-language: SV;">”Iya Pa ngga papa...<span style="mso-spacerun: yes;"> </span>kalau memang ngga bisa diperbaiki, kita cari
lagi nanti”.</span></div>
<div class="MsoNormal" style="line-height: 150%; text-align: justify;">
<span lang="SV" style="mso-ansi-language: SV;">”Ya Ma, sementara mama ngga usah masak dulu. Kita
bisa beli nasi dan lauk di luar. Mama juga enak, ngga repot masak” </span></div>
<div class="MsoNormal" style="line-height: 150%; text-align: justify;">
<span lang="SV" style="mso-ansi-language: SV;">”Tapi Pa, beli makanan di luar jatuhnya lebih
boros. Kita masih banyak keperluan”</span></div>
<div class="MsoNormal" style="line-height: 150%; text-align: justify;">
<span lang="SV" style="mso-ansi-language: SV;">Abdullah mulai menyadari kehidupan di rumah
tangganya harus mulai dibangun. Ada hal baru seperti kebiasaan mengambil
keputusan sendiri, mulai kini mesti dihindari. Dia tidak bisa mengikuti egonya
lagi, karena pasti banyak hal nanti jalan hidup yang mereka lalui melibatkan
pasangan hidup untuk senantiasa berdiskusi.</span></div>
<div class="MsoNormal" style="line-height: 150%; text-align: justify;">
<span lang="SV" style="mso-ansi-language: SV;">”Maafkan Papa, ya Ma...ngajak Mama pindah ke
Jakarta tinggal di rumah kecil mungil bahkan sempit seperti ini” kata Abdullah.</span></div>
<div class="MsoNormal" style="line-height: 150%; text-align: justify;">
<span lang="SV" style="mso-ansi-language: SV;">”Ngga Papa Ma, Mama bersyukur bisa tinggal di
kamar seperti ini. Yang paling penting juga kita masih diberikan kelapangan
hati oleh Alloh dan kenikmatan bisa beribadah”.</span></div>
<div class="MsoNormal" style="line-height: 150%; text-align: justify;">
<span lang="SV" style="mso-ansi-language: SV;">”Siapa yang menciptakan kita, Pa?” tanya Raudhah.</span></div>
<div class="MsoNormal" style="line-height: 150%; text-align: justify;">
<span lang="SV" style="mso-ansi-language: SV;">”Alloh Ma..”.</span></div>
<div class="MsoNormal" style="line-height: 150%; text-align: justify;">
<span lang="SV" style="mso-ansi-language: SV;">”Siapa yang<span style="mso-spacerun: yes;">
</span>menciptakan keperluan kita?” tanya Raudhah lagi.</span></div>
<div class="MsoNormal" style="line-height: 150%; text-align: justify;">
<span lang="SV" style="mso-ansi-language: SV;">”Alloh..”</span></div>
<div class="MsoNormal" style="line-height: 150%; text-align: justify;">
<span lang="SV" style="mso-ansi-language: SV;">”Siapa yang<span style="mso-spacerun: yes;">
</span>menciptakan udara sehingga kita masih bisa bernafas”</span></div>
<div class="MsoNormal" style="line-height: 150%; text-align: justify;">
<span lang="SV" style="mso-ansi-language: SV;">”Alloh ..”</span></div>
<div class="MsoNormal" style="line-height: 150%; text-align: justify;">
<span lang="SV" style="mso-ansi-language: SV;">”Tubuh kita sebagian besar terdiri dari air. Siapa
yang menciptakan air?”</span></div>
<div class="MsoNormal" style="line-height: 150%; text-align: justify;">
<span lang="SV" style="mso-ansi-language: SV;">”Alloh.. ”</span></div>
<div class="MsoNormal" style="line-height: 150%; text-align: justify;">
<span lang="SV" style="mso-ansi-language: SV;">”Alloh pasti akan memberikan rejeki, yang
mempertemukan kita, yang menginginkan apa yang kita perlukan. Alloh Maha Tahu
apa yang kita perlukan..” jelas Raudhah.</span></div>
<div class="MsoNormal" style="line-height: 150%; text-align: justify;">
<span lang="SV" style="mso-ansi-language: SV;">”<i style="mso-bidi-font-style: normal;">Subhanallah...</i>
kata-kata mama menyejukkan. ”Betul Ma... ini namanya kebahagian yang tidak bisa
dibeli”.</span></div>
<div class="MsoNormal" style="line-height: 150%; text-align: justify;">
<span lang="SV" style="mso-ansi-language: SV;">”Yang membuat kita semakin bahagia adalah justru
kita mendapatkan sesuatu itu menjadi jalan kita yang ditunjukkan dan
dibimbing-Nya agar kita juga semakin dekat dengan Alloh”. </span></div>
<div class="MsoNormal" style="line-height: 150%; text-align: justify;">
<span lang="SV" style="mso-ansi-language: SV;">”Papa bersyukur semoga rumah tangga kita ini
menjadikan kita senantiasa untuk terus mendekatkan kita kepada Alloh” Abdullah
kemudian meraih Al Quran yang sudah melambaikan sejak subuh tadi. Dibukanya
surat Al Kahfi 10 dan menjiwai arti yang berbunyi:</span></div>
<div class="MsoNormal" style="line-height: 150%; margin-left: 1.0in; text-align: justify;">
<span class="gen"><i style="mso-bidi-font-style: normal;"><span lang="SV" style="mso-ansi-language: SV;">(Ingatlah) tatkala para pemuda itu mencari tempat
berlindung ke dalam gua, lalu mereka berdoa: "Wahai Tuhan kami, berikanlah
rahmat kepada kami dari sisi-Mu dan sempurnakanlah bagi kami petunjuk yang
lurus dalam urusan kami (ini)."</span></i></span></div>
<div class="MsoNormal" style="line-height: 150%; text-align: justify;">
<span class="gen">Pagi
hari dibulan keempat, tak seperti biasanya. Raudhah muntah-muntah. Abdullah
segera membawanya ke dokter. Kabar yang tak diduga, hasil pemeriksaan dokter
mengabarkan bahwa Raudhah sedang hamil. Abdullah bersyukur karena Alloh swt
akan mengaruniai seorang anak, tentu hal ini tidak luput dari pengetahuan-Nya</span><a href="https://www.blogger.com/blogger.g?blogID=6145220306777693076#_ftn2" name="_ftnref2" style="mso-footnote-id: ftn2;" title=""><span class="MsoFootnoteReference"><span style="mso-special-character: footnote;"><span class="MsoFootnoteReference"><span style="font-family: "Times New Roman"; font-size: 12.0pt; mso-ansi-language: EN-US; mso-bidi-language: AR-SA; mso-fareast-font-family: "Times New Roman"; mso-fareast-language: EN-US;">[2]</span></span></span></span></a><span class="gen">.</span></div>
<div class="MsoNormal" style="line-height: 150%; text-align: justify;">
<span class="gen">Beberapa
bulan dilewati, mereka berencana untuk mempersiapkan kelahiran anak pertama
nanti di Tanjungsari. </span></div>
<div class="MsoNormal" style="line-height: 150%; text-align: justify;">
<span class="gen">Di
hari Jumat, Abdullah masih bekerja. Setelah shalat Jumat ada pesan singkat yang
masuk di ponselnya.</span></div>
<div class="MsoNormal" style="line-height: 150%; margin-left: 1.0in; text-align: justify;">
<span class="gen"><i style="mso-bidi-font-style: normal;">“Papa,
Alhamdulillah anak kita lahir. Perempuan.”</i></span></div>
<div class="MsoNormal" style="line-height: 150%; text-align: justify;">
<span lang="SV" style="mso-ansi-language: SV;">Alhamdulillah! Rasa syukurnya Abdullah pada Alloh
yang telah memberikan anak perempuan yang sehat. Kabar ini pun diteruskan
kepada kedua orangtuanya, mama dan abah yang ada di kalimantan dan
saudara-saudaranya yang tinggal di kota yang berbeda.</span></div>
<div style="mso-element: footnote-list;">
<br clear="all" />
<hr align="left" size="1" width="33%" />
<div id="ftn1" style="mso-element: footnote;">
<div class="MsoNormal" style="line-height: 150%; text-align: justify;">
<a href="https://www.blogger.com/blogger.g?blogID=6145220306777693076#_ftnref1" name="_ftn1" style="mso-footnote-id: ftn1;" title=""><span class="MsoFootnoteReference"><span style="mso-special-character: footnote;"><span class="MsoFootnoteReference"><span style="font-family: "Times New Roman"; font-size: 12.0pt; mso-ansi-language: EN-US; mso-bidi-language: AR-SA; mso-fareast-font-family: "Times New Roman"; mso-fareast-language: EN-US;">[1]</span></span></span></span></a><span style="mso-ansi-language: NL;"> </span><span lang="NL" style="font-size: 9.0pt; line-height: 150%; mso-ansi-language: NL;">Arti salam: Semoga kedamaian dilimpahkan
kepadamu diiringi dengan rahmat dari Allah dan juga barakah dari Allah untukmu</span><span lang="SV" style="font-size: 9.0pt; line-height: 150%; mso-ansi-language: SV;">.</span><span lang="SV" style="mso-ansi-language: SV;"></span></div>
<div class="MsoFootnoteText">
<br /></div>
</div>
<div id="ftn2" style="mso-element: footnote;">
<div class="MsoFootnoteText">
<a href="https://www.blogger.com/blogger.g?blogID=6145220306777693076#_ftnref2" name="_ftn2" style="mso-footnote-id: ftn2;" title=""><span class="MsoFootnoteReference"><span style="mso-special-character: footnote;"><span class="MsoFootnoteReference"><span style="font-family: "Times New Roman"; font-size: 10.0pt; mso-ansi-language: EN-US; mso-bidi-language: AR-SA; mso-fareast-font-family: "Times New Roman"; mso-fareast-language: EN-US;">[2]</span></span></span></span></a> QS.
Faathir [35] : 11</div>
</div>
</div>
madinahmakkah.comhttp://www.blogger.com/profile/07464272484294395587noreply@blogger.com0tag:blogger.com,1999:blog-6145220306777693076.post-21246527374665463832015-12-04T23:14:00.003-08:002015-12-04T23:14:50.039-08:00Hari Bahagia<!--[if gte mso 9]><xml>
<w:WordDocument>
<w:View>Normal</w:View>
<w:Zoom>0</w:Zoom>
<w:PunctuationKerning/>
<w:ValidateAgainstSchemas/>
<w:SaveIfXMLInvalid>false</w:SaveIfXMLInvalid>
<w:IgnoreMixedContent>false</w:IgnoreMixedContent>
<w:AlwaysShowPlaceholderText>false</w:AlwaysShowPlaceholderText>
<w:Compatibility>
<w:BreakWrappedTables/>
<w:SnapToGridInCell/>
<w:WrapTextWithPunct/>
<w:UseAsianBreakRules/>
<w:DontGrowAutofit/>
</w:Compatibility>
<w:BrowserLevel>MicrosoftInternetExplorer4</w:BrowserLevel>
</w:WordDocument>
</xml><![endif]--><br />
<!--[if gte mso 9]><xml>
<w:LatentStyles DefLockedState="false" LatentStyleCount="156">
</w:LatentStyles>
</xml><![endif]--><!--[if !mso]><img src="//img2.blogblog.com/img/video_object.png" style="background-color: #b2b2b2; " class="BLOGGER-object-element tr_noresize tr_placeholder" id="ieooui" data-original-id="ieooui" />
<style>
st1\:*{behavior:url(#ieooui) }
</style>
<![endif]--><!--[if gte mso 10]>
<style>
/* Style Definitions */
table.MsoNormalTable
{mso-style-name:"Table Normal";
mso-tstyle-rowband-size:0;
mso-tstyle-colband-size:0;
mso-style-noshow:yes;
mso-style-parent:"";
mso-padding-alt:0in 5.4pt 0in 5.4pt;
mso-para-margin:0in;
mso-para-margin-bottom:.0001pt;
mso-pagination:widow-orphan;
font-size:10.0pt;
font-family:"Times New Roman";
mso-ansi-language:#0400;
mso-fareast-language:#0400;
mso-bidi-language:#0400;}
</style>
<![endif]-->
<br />
<div class="MsoNormal" style="line-height: 150%; text-align: justify;">
<span lang="SV" style="mso-ansi-language: SV;">Setelah wisuda, Abdullah mendapat tawaran kerja
dari Sidiq temannya yang kocak yang sudah lebih dulu lulus kuliah dibanding
Abdullah. Dengan penuh semangat Abdullah menerima tawaran kerja di salah satu
perusahaan swasta terkenal di Jakarta. </span><span lang="NL" style="mso-ansi-language: NL;">Seperti biasa, Abdullah tetap mengikuti seleksi karyawan, mulai dari
interview dan psikotest. Tidak ada kolusi dan campur tangan Sidiq. </span></div>
<div class="MsoNormal" style="line-height: 150%; text-align: justify;">
<span lang="NL" style="mso-ansi-language: NL;">“Aku yakin engkau bisa lulus tanpa aku bantu” ucap
Sidiq.</span></div>
<div class="MsoNormal" style="line-height: 150%; text-align: justify;">
“Insya Allah.
Terima kasih,<span style="mso-spacerun: yes;"> </span>Diq?” balas Abdullah
meyakinkan.</div>
<div class="MsoNormal" style="line-height: 150%; text-align: justify;">
Seminggu
kemudian, di kost Abdullah di Bandung, Yamin<span style="mso-spacerun: yes;">
</span>bertandang ke kost Abdullah. Ia sudah duduk di samping kasur temannya
itu. Sementara Abdullah asik duduk di depan komputer. Di layar monitornya,
Yamin sempat memperhatikan ada yang dicari oleh Abdullah di mesin pencari
Google. Beberapa kali daftar halaman pencarian ditampilkan, tetapi temannya itu
masih mencoba dengan kata kunci lain yang berhubungan.</div>
<div class="MsoNormal" style="line-height: 150%; text-align: justify;">
<span lang="NL" style="mso-ansi-language: NL;">“Dul, tadi aku beli minum dan cemilan” Yamin
menawarkan. </span></div>
<div class="MsoNormal" style="line-height: 150%; text-align: justify;">
<span lang="NL" style="mso-ansi-language: NL;">Abdullah hanya melirik dan mengangguk kecil,
“Sebentar ...”.</span></div>
<div class="MsoNormal" style="line-height: 150%; text-align: justify;">
<span lang="NL" style="mso-ansi-language: NL;">Yamin membuka Al Quran kecil dari sakunya. Dan
mulai membacanya dengan suara merdu dan syahdu. Tiga lembar bacaan Yamin
diakhiri setelah mendengar Azan. </span></div>
<div class="MsoNormal" style="line-height: 150%; text-align: justify;">
<span lang="NL" style="mso-ansi-language: NL;">“Abdullah, kita shalat dulu, yuk!” ajak Yamin.</span></div>
<div class="MsoNormal" style="line-height: 150%; text-align: justify;">
<span lang="NL" style="mso-ansi-language: NL;">“Di sini saja ya, aku lagi menunggu teman” rayu
Abdullah sambil menuju ke tempat wudhu. </span></div>
<div class="MsoNormal" style="line-height: 150%;">
<span lang="SV" style="mso-ansi-language: SV;">Sore itu sebelum shalat Ashar dimulai, tak biasanya Yamin berdiri di
samping kanan imam, setelah membentangkan sajadah berwarna biru.</span></div>
<div class="MsoNormal" style="line-height: 150%; text-align: justify;">
<span lang="SV" style="mso-ansi-language: SV;">"Abdullah, kau kan laki-laki, karena kita
sekarang ini akan shalat berjamaah, kau yang menjadi imam, ya", ungkap
Yamin. Mulanya Abdullah menggeleng enggan. ”Ayo, kita ditakdirkan Alloh untuk
bisa menjadi imam. Kalau nanti-nanti kapan kau akan belajarnya?”. Akhirnya ia
menerima saran Yamin yang memotivasi dirinya untuk belajar jadi imam.</span><i style="mso-bidi-font-style: normal;"><span lang="SV" style="color: red; line-height: 150%; mso-ansi-language: SV; mso-bidi-font-size: 10.0pt;"></span></i></div>
<div class="MsoNormal" style="line-height: 150%; text-align: justify;">
Setelah shalat
Ashar ditunaikan, suara motor berhenti di depan kost Abdullah.</div>
<div class="MsoNormal" style="line-height: 150%; text-align: justify;">
“Pos.. Pos!!” <span lang="NL" style="mso-ansi-language: NL;">kata tukang pos yang mengendarai motor
berwarna jingga.</span></div>
<div class="MsoNormal" style="line-height: 150%; text-align: justify;">
<span lang="NL" style="mso-ansi-language: NL;">“Terima kasih pak” kata Abdullah setelah menerima
amplop yang ditujukannya.</span></div>
<div class="MsoNormal" style="line-height: 150%; text-align: justify;">
<span lang="NL" style="mso-ansi-language: NL;">“Sebentar pak!” kata Yamin dari dalam kamar.
Abdullah sempat heran.</span></div>
<div class="MsoNormal" style="line-height: 150%; text-align: justify;">
<span lang="NL" style="mso-ansi-language: NL;">“Ini Pak, ada minuman dan cemilan” sahut Yamin
yang tiba-tiba sudah berada di samping Abdullah membawakan bungkusan.</span></div>
<div class="MsoNormal" style="line-height: 150%; text-align: justify;">
<span lang="NL" style="mso-ansi-language: NL;">Abdullah teringat dengan kejadian beberapa waktu
lalu, ketika pulang dari kampus bertemu dengan bang Adi si penjual bubur.</span></div>
<div class="MsoNormal" style="line-height: 150%; text-align: justify;">
<span lang="NL" style="mso-ansi-language: NL;">“Warna untuk pelangi yang baru kau goreskan itu
begitu indah, Min!” bisiknya dalam hati. Abdullah kemudian membuka amplop itu.
Ia membaca sebuah surat yang berkop dari perusahaan susu. “Alhamdulillah..”,
Abdullah mendapatkan pekerjaan itu. Betapa bersyukurnya Abdullah setelah
menerima surat diterimanya ia di perusahaan baru”.</span></div>
<div class="MsoNormal" style="line-height: 150%; text-align: justify;">
<span lang="SV" style="mso-ansi-language: SV;">Hari-hari Abdullah terasa begitu lengkap dengan
hadirnya seorang wanita yang Ia harapkan bisa menjadi pendampingnya. Raudhah
namanya. Raudhah masih menempuh studi S-1 semester 4 di kampus yang sama dengan
Abdullah. Abdullah harus sabar menunggu setidaknya hingga Raudhah menyelesaikan
studinya. Sepanjang penantiannya, Abdullah bekerja di Jakarta, sebulan sekali
Abdullah menyempatkan diri ke Bandung untuk mengunjungi Raudhah.</span></div>
<div class="MsoNormal" style="line-height: 150%; text-align: justify;">
<span lang="SV" style="mso-ansi-language: SV;">Dua tahun sudah berlalu, Abdullah masih disibukkan
dengan pekerjaannya. </span><span lang="NL" style="mso-ansi-language: NL;">Sering
kali Abdullah melakukan perjalanan kerja ke luar kota mengunjungi kantor cabang
untuk memberikan training. </span></div>
<div class="MsoNormal" style="line-height: 150%; margin-left: .5in; text-align: justify;">
<i style="mso-bidi-font-style: normal;"><span lang="NL" style="mso-ansi-language: NL;">“Apa
kabar Mas… Lagi sibuk ya… Alhamdulillah, minggu depan aku yudisium. </span>Doain
semua lancar ya..”</i></div>
<div class="MsoNormal" style="line-height: 150%; text-align: justify;">
Siang itu,
Abdullah menerima pesan singkat dari Raudhah. Abdullah sangat senang dan tak
henti mengucap syukur. Dalam hatinya Abdullah berguman, inilah saatnya
merencanakan masa depan. Sebelumnya, Raudhah dan Abdullah memang sudah beberapa
kali membicarakan rencana masa depan mereka. Mereka sepakat untuk melangsungkan
pernikahan setelah Raudhah menyelesaikan kuliahnya. Abdullah sudah pernah
menyampaikan niatnya pada orangtuanya dan juga pada orangtua Raudhah.</div>
<div class="MsoNormal" style="line-height: 150%; text-align: justify;">
Malam harinya
Abdullah menelepon orangtuanya.</div>
<div class="MsoNormal" style="line-height: 150%; text-align: justify;">
“Bah, Ma, Saya
mau minta doa restu” Ujar Abdullah dengan penuh keyakinan. Ia sangat yakin,
berita yang ia sampaikan adalah berita bahagia bagi orangtuanya.</div>
<div class="MsoNormal" style="line-height: 150%; text-align: justify;">
“Doa restu untuk
apa, Mama selalu akan mendoakanmu” jawab ibu Abdullah.</div>
<div class="MsoNormal" style="line-height: 150%; text-align: justify;">
“Abdullah minta
Abah Mama melamar Raudhah, karena Raudhah sudah lulus Ma” pinta Abdullah
kemudian.</div>
<div class="MsoNormal" style="line-height: 150%; text-align: justify;">
“<i style="mso-bidi-font-style: normal;">Subhanalloh… Walhamdulillah… </i>Insya Allah
Abah Mama akan datang… Nanti Abah mama diskusi dulu kapan bisa datang ke sana. Nanti mama kabari
ya..”</div>
<div class="MsoNormal" style="line-height: 150%; text-align: justify;">
Hati Abdullah
sangat senang, tak sabar rasanya menunggu hari itu tiba.</div>
<div class="MsoNormal" style="line-height: 150%; text-align: justify;">
Keesokan
harinya, ibu Abdullah menelpon dan memberitahukan bahwa beliau akan datang
bulan depan untuk melamar Raudhah. Kemudian Abdullah memberitahukan rencana
tersebut pada Raudhah. Kemudian Abdullah menelpon orangtua Raudhah untuk
memberitahukan kedatangan orangtuanya bulan depan.</div>
<div class="MsoNormal" style="line-height: 150%; text-align: justify;">
Dalam pertemuan
keluarga Abdullah dengan keluarga Raudhah, diputuskan bahwa pernikahan akan
dilangsungkan 6 bulan ke depan. Berbagai persiapan dilakukan. Mulai dari
gedung, katering, dekorasi, perias, busana, penginapan juga transportasi.
Pernikahan ini diharapkan menjadi pernikahan sekali seumur hidup, sehingga
Abdullah dan Raudhah berusaha mempersiapkannya secara maksimal. Meskipun ada
kendala di sana
sini, semua wajar. Maklum, ini adalah hal yang pertama kali buat keduanya dan
mudah-mudahan jadi yang terakhir kalinya. Mereka tidak menginginkan pernikahan
yang mewah, hanya saja, mereka ingin membuat pernikahan mereka berjalan sakral
dan lancar.</div>
<div class="MsoNormal" style="line-height: 150%; text-align: justify;">
Setelah masa
perkenalan selama lebih dari 2 tahun, akhirnya hari yang dinantikan itu pun
tiba. Dengan dibalut kebaya berwarna putih, yang dijahit sendiri oleh ibu
Abdullah, Raudhah tampak bahagia duduk bersanding dengan pria yang telah
dipilihnya untuk menjadi pendamping hidupnya. Abdullah tampak gugup bercampur
bahagia. Maklum, tak terbayangkan bagaimana rasanya mengucapkan ijab kabul. Rasa gugupnya jauh
melebihi sidang tugas akhir di depan profesor pengujinya, pikir Abdullah.
Mulutnya sesekali terlihat komat kamit, memanjatkan doa, agar ia bisa
mengucapkan ijab kabul
dalam satu nafas dengan lancar. Akhirnya saat itupun tiba. Dengan penuh
keyakinan, Abdullah bisa mengucapkan ijab kabul
dengan lantang. Alhamdulillah…</div>
<div class="MsoNormal" style="line-height: 150%; text-align: justify;">
Setelah ijab kabul diucapkan, Yamin
menghampiri Abdullah, menyalami kemudian memeluknya. Yamin membisikkan sebuah
kalimat yang pernah diungkapkan sebelumnya pada saat masih di kost.</div>
<div class="MsoNormal" style="line-height: 150%; text-align: justify;">
"Abdullah,
kau kini menjadi seorang suami, lakukan dengan berjamaah dengan istrimu, kau
yang menjadi imam dalam keluarga ini. <i style="mso-bidi-font-style: normal;">Barakallahu
fiikum.</i>."</div>
<div class="MsoNormal" style="line-height: 150%; text-align: justify;">
Siang harinya,
resepsi dilaksanakan di tempat yang sama. Abdullah dan Raudhah tampak bahagia
menyalami dan menerima ucapan selamat dari sanak saudara, teman dan undangan
yang datang. Tak tampak rona kelelahan dari keduanya. Senyum tetap terlihat
dari keduanya.</div>
<div class="MsoNormal" style="line-height: 150%; text-align: justify;">
Setelah menikah,
Raudhah langsung diboyong Abdullah untuk tinggal di Jakarta. Hal itu sudah dibicarakan sebelumnya
dengan kedua orang tua Raudhah dan mereka ikhlas melepas Raudhah. </div>
madinahmakkah.comhttp://www.blogger.com/profile/07464272484294395587noreply@blogger.com0tag:blogger.com,1999:blog-6145220306777693076.post-3719964795185141322015-12-04T23:13:00.001-08:002015-12-04T23:13:45.656-08:00Wisuda<!--[if gte mso 9]><xml>
<w:WordDocument>
<w:View>Normal</w:View>
<w:Zoom>0</w:Zoom>
<w:PunctuationKerning/>
<w:ValidateAgainstSchemas/>
<w:SaveIfXMLInvalid>false</w:SaveIfXMLInvalid>
<w:IgnoreMixedContent>false</w:IgnoreMixedContent>
<w:AlwaysShowPlaceholderText>false</w:AlwaysShowPlaceholderText>
<w:Compatibility>
<w:BreakWrappedTables/>
<w:SnapToGridInCell/>
<w:WrapTextWithPunct/>
<w:UseAsianBreakRules/>
<w:DontGrowAutofit/>
</w:Compatibility>
<w:BrowserLevel>MicrosoftInternetExplorer4</w:BrowserLevel>
</w:WordDocument>
</xml><![endif]--><br />
<!--[if gte mso 9]><xml>
<w:LatentStyles DefLockedState="false" LatentStyleCount="156">
</w:LatentStyles>
</xml><![endif]--><!--[if !mso]><img src="//img2.blogblog.com/img/video_object.png" style="background-color: #b2b2b2; " class="BLOGGER-object-element tr_noresize tr_placeholder" id="ieooui" data-original-id="ieooui" />
<style>
st1\:*{behavior:url(#ieooui) }
</style>
<![endif]--><!--[if gte mso 10]>
<style>
/* Style Definitions */
table.MsoNormalTable
{mso-style-name:"Table Normal";
mso-tstyle-rowband-size:0;
mso-tstyle-colband-size:0;
mso-style-noshow:yes;
mso-style-parent:"";
mso-padding-alt:0in 5.4pt 0in 5.4pt;
mso-para-margin:0in;
mso-para-margin-bottom:.0001pt;
mso-pagination:widow-orphan;
font-size:10.0pt;
font-family:"Times New Roman";
mso-ansi-language:#0400;
mso-fareast-language:#0400;
mso-bidi-language:#0400;}
</style>
<![endif]-->
<br />
<div class="MsoNormal" style="line-height: 150%; text-align: justify;">
<span lang="NL" style="line-height: 150%; mso-ansi-language: NL; mso-bidi-font-size: 10.0pt;">Sudah
enam tahun berlalu Abdullah menapaki hidup sebagai Mahasiswa, akan tetapi belum
ada tanda-tanda Abdullah menyelesaikan kuliahnya. Hingga pada suatu hari adiknya,
Daud yang selisih satu tahun lebih muda umurnya menelpon.</span></div>
<div class="MsoNormal" style="line-height: 150%; text-align: justify;">
<span style="line-height: 150%; mso-bidi-font-size: 10.0pt;">“Mas, aku mau minta ijin…”
kalimat Daud tertahan. Sepertinya dia ragu.</span></div>
<div class="MsoNormal" style="line-height: 150%; text-align: justify;">
<span style="line-height: 150%; mso-bidi-font-size: 10.0pt;">“Minta ijin apa?”Abdullah
bertanya-tanya dalam hati. Tidak biasanya adiknya seperti ini kalau telpon.
Biasanya ceritanya panjang dan penuh semangat.</span></div>
<div class="MsoNormal" style="line-height: 150%; text-align: justify;">
<span lang="NL" style="line-height: 150%; mso-ansi-language: NL; mso-bidi-font-size: 10.0pt;">“Kalau
boleh, aku mau nikah duluan… Maaf ya Mas..”, Daud merasa sangat bersalah karena
harus melangkahi pernikahan kakaknya.</span></div>
<div class="MsoNormal" style="line-height: 150%; text-align: justify;">
<span lang="NL" style="line-height: 150%; mso-ansi-language: NL; mso-bidi-font-size: 10.0pt;">Memang
Daud sudah lebih dulu menyelesaikan kuliah dan sekarang sudah bekerja sebagai
karyawan di salah satu bank swasta di kota Solo. Abdullah juga tahu persis
kalau adiknya memang sudah memiliki calon isteri.</span></div>
<div class="MsoNormal" style="line-height: 150%; text-align: justify;">
<span lang="NL" style="line-height: 150%; mso-ansi-language: NL; mso-bidi-font-size: 10.0pt;">Abdullah
menarik nafas panjang. Ia sebenarnya sudah menduga hal ini, Abdullah memaklumi
dan hanya bisa pasrah dan ikhlas. </span></div>
<div class="MsoNormal" style="line-height: 150%; text-align: justify;">
<span lang="NL" style="line-height: 150%; mso-ansi-language: NL; mso-bidi-font-size: 10.0pt;">“Ga ada
masalah kok, kamu boleh duluan menikah”, Abdullah menjawab dengan penuh yakin.
Meski sebenarnya masih ada rasa yang terbersit, tapi entah apa… tak sanggup
diungkapkannya.</span></div>
<div class="MsoNormal" style="line-height: 150%; text-align: justify;">
<span lang="NL" style="line-height: 150%; mso-ansi-language: NL; mso-bidi-font-size: 10.0pt;">Setelah
menerima telpon itu, Abdullah mulai berpikir untuk sesegera mungkin
menyelesaikan kuliahnya. Telepon itu merupakan suatu tamparan keras buat
hidupnya. Selama ini, Abdullah terlalu terlena dengan pekerjaannya, ia
membanggakan gajinya. Padahal semestinya, kewajibannya sekarang adalah menyelesaikan
kuliah. Abdullah yang saat ini berusia 27<span style="mso-spacerun: yes;">
</span>tahun seakan sadar, bahwa diusianya ini juga harus mulai memikirkan masa
depannya untuk menikah. </span></div>
<div class="MsoNormal" style="line-height: 150%; text-align: justify;">
<span lang="NL" style="line-height: 150%; mso-ansi-language: NL; mso-bidi-font-size: 10.0pt;">“Aku
tidak boleh terlena dan menyerah!” batinnya dalam hati. Ia tekadkan dengan
bulat. Ia berniat untuk menyelesaikan kuliahnya dengan cepat.</span></div>
<div class="MsoNormal" style="line-height: 150%; text-align: justify;">
<span lang="NL" style="line-height: 150%; mso-ansi-language: NL; mso-bidi-font-size: 10.0pt;">Sejak
saat itu, Abdullah mulai mengurus daftar ulang ke kampusnya, setelah cuti
selama dua tahun. Kemudian Abdullah mulai aktif mengejar dan mengikuti beberapa
sks yang masih tersisa, sembari mulai mengumpulkan bahan untuk tugas akhirnya. </span></div>
<div class="MsoNormal" style="line-height: 150%; text-align: justify;">
<span lang="NL" style="line-height: 150%; mso-ansi-language: NL; mso-bidi-font-size: 10.0pt;">“Mas
Abdullah sekarang rajin kuliah” komentar bang Adi, penjual bubur yang mangkal
di pengkolan dekat pintu keluar kampus.</span></div>
<div class="MsoNormal" style="line-height: 150%; text-align: justify;">
<span lang="NL" style="line-height: 150%; mso-ansi-language: NL; mso-bidi-font-size: 10.0pt;">“Ee
bang Adi. Apa kabar, Bang?”</span></div>
<div class="MsoNormal" style="line-height: 150%; text-align: justify;">
<span lang="NL" style="line-height: 150%; mso-ansi-language: NL; mso-bidi-font-size: 10.0pt;">“Alhamdulillah
baik..”</span></div>
<div class="MsoNormal" style="line-height: 150%; text-align: justify;">
<span lang="NL" style="line-height: 150%; mso-ansi-language: NL; mso-bidi-font-size: 10.0pt;">“Iya
Bang, saya mesti menyelesaikan kuliah”</span></div>
<div class="MsoNormal" style="line-height: 150%; text-align: justify;">
<span lang="NL" style="line-height: 150%; mso-ansi-language: NL; mso-bidi-font-size: 10.0pt;">“Bagus
itu! Memang harus fokus Bang kalau sekolah atau kuliah..”</span></div>
<div class="MsoNormal" style="line-height: 150%; text-align: justify;">
<span lang="NL" style="line-height: 150%; mso-ansi-language: NL; mso-bidi-font-size: 10.0pt;">“Fokus?”
tanya Abdullah, “Iya bang Ya, sepertinya saya kurang fokus”.</span></div>
<div class="MsoNormal" style="line-height: 150%; text-align: justify;">
<span lang="NL" style="line-height: 150%; mso-ansi-language: NL; mso-bidi-font-size: 10.0pt;">Tiba-tiba
di samping Abdullah sudah berdiri orang tua dengan pakaian berdebu dan agak
hitam. Wajahnya berkeriput. Ia memegang mangkuk plastik dengan sedikit gemetar.
Di dalamnya ada beberapa uang koin dan selembar ribuan. Menyodorkannya ke depan
tempat Abdullah berdiri. Abdullah segera merogoh kantong celananya. </span><span style="line-height: 150%; mso-bidi-font-size: 10.0pt;">Ada</span><span style="line-height: 150%; mso-bidi-font-size: 10.0pt;"> sisa koin kembalian dari tukang parkir di stasiun
kemaren.</span></div>
<div class="MsoNormal" style="line-height: 150%; text-align: justify;">
<span style="line-height: 150%; mso-bidi-font-size: 10.0pt;">“Pak, mau makan?” tanya bang
Adi kepada pengemis itu. Bang Adi tidak mendapat jawaban. Pak tua itu diam. Ia
menyaksikan pak tua itu menelan air liurnya untuk membasahi kerongkongannya
yang mungkin kering. Ia juga sempat melihat bapak itu membawa mangkok agak
gemetar, pasti dia lapar. </span></div>
<div class="MsoNormal" style="line-height: 150%; text-align: justify;">
<span lang="NL" style="line-height: 150%; mso-ansi-language: NL; mso-bidi-font-size: 10.0pt;">“Ini
Pak makan bubur dulu” kata bang Adi.</span></div>
<div class="MsoNormal" style="line-height: 150%; text-align: justify;">
<span lang="NL" style="line-height: 150%; mso-ansi-language: NL; mso-bidi-font-size: 10.0pt;">Pengemis
itu dengan lahap menghabiskan bubur yang tersaji. Kemudian pengemis itu pamit
pergi. Ucapan terima kasih dan doa dari pengemis membuat hati Abdullah menjadi
tertegun. </span><span style="line-height: 150%; mso-bidi-font-size: 10.0pt;">Jarang
ia melihat pemandangan itu. </span></div>
<div class="MsoNormal" style="line-height: 150%; text-align: justify;">
<span style="line-height: 150%; mso-bidi-font-size: 10.0pt;">“Mas Abdullah, hidup itu
cuman sebentar” bang Adi membuka diskusi lagi.</span></div>
<div class="MsoNormal" style="line-height: 150%; text-align: justify;">
<span style="line-height: 150%; mso-bidi-font-size: 10.0pt;">“Iya bang, kalau di Quran
seperti disebutkan kita ini seperti dalam permainan dan senda gurau<a href="https://www.blogger.com/blogger.g?blogID=6145220306777693076#_ftn1" name="_ftnref1" style="mso-footnote-id: ftn1;" title=""><span class="MsoFootnoteReference"><span style="mso-special-character: footnote;"><span class="MsoFootnoteReference"><span style="font-family: "Times New Roman"; font-size: 12.0pt; mso-ansi-language: EN-US; mso-bidi-font-size: 10.0pt; mso-bidi-language: AR-SA; mso-fareast-font-family: "Times New Roman"; mso-fareast-language: EN-US;">[1]</span></span></span></span></a>”
balas Abdullah. Bang Adi yang mendengar wajahnya menengadah ke atas menatap
langit sambil menyimak<span style="mso-spacerun: yes;"> </span>ayat yang baru
saja disampaikan Abdullah dengan pesan yang dalam. Sesekali ia manggut-manggut
sambil mengingat. </span></div>
<div class="MsoNormal" style="line-height: 150%; text-align: justify;">
<span style="line-height: 150%; mso-bidi-font-size: 10.0pt;">“Mas Abdullah pernah lihat
pelangi, kan?”
sambungnya. “Sebenarnya kitalah yang menggoreskan pelangi itu dalam kehidupan
kita. Pelangi yang kita goreskan dengan beraneka warna. Nantinya kita akan
melihat ketika sampai di ujung surga” komentar bang Adi singkat. Abdullah
tercengang, kata-kata itu dalam mengandung banyak hikmah. </span></div>
<div class="MsoNormal" style="line-height: 150%; text-align: justify;">
<span style="line-height: 150%; mso-bidi-font-size: 10.0pt;">“<i style="mso-bidi-font-style: normal;">Subhanallah</i>” kata Abdullah menatap bang Adi dengan mata membelalak
lebih tajam.</span></div>
<div class="MsoNormal" style="line-height: 150%; text-align: justify;">
<span style="line-height: 150%; mso-bidi-font-size: 10.0pt;">“Iya bang, hidup itu penuh
warna ya.. kita yang memilih goresan warna itu, mana yang akan membuat kita
agar dapat lebih indah nantinya” lanjut bang Adi.</span></div>
<div class="MsoNormal" style="line-height: 150%; text-align: justify;">
<span style="line-height: 150%; mso-bidi-font-size: 10.0pt;">“Hmm.. “ Abdullah hanya
bergumam dan membayangkan beberapa kejadian lalu yang pernah ia temui, termasuk
satu kejadian bersama bang Adi. Abdullah cukup menyesali kenapa kesempatan
untuk meggoreskan pelangi itu, disia-siakannya begitu saja.</span></div>
<div class="MsoNormal" style="line-height: 150%; text-align: justify;">
<span style="line-height: 150%; mso-bidi-font-size: 10.0pt;">“Fokus ya, Dul!” ingat bang
Adi lagi. “Sebenarnya Alloh swt Yang Maha Penyayang sudah membimbing kita
setiap hari. Seperti perintah shalat. Kalau kita bisa khusyu’ dalam shalat,
Insya Allah kita bisa fokus dalam segala hal. </span><span lang="NL" style="line-height: 150%; mso-ansi-language: NL; mso-bidi-font-size: 10.0pt;">Alloh
pun menjanjikan kebaikan, kita dijauhkan dari perbuatan buruk dan mungkar<a href="https://www.blogger.com/blogger.g?blogID=6145220306777693076#_ftn2" name="_ftnref2" style="mso-footnote-id: ftn2;" title=""><span class="MsoFootnoteReference"><span style="mso-special-character: footnote;"><span class="MsoFootnoteReference"><span lang="NL" style="font-family: "Times New Roman"; font-size: 12.0pt; mso-ansi-language: NL; mso-bidi-font-size: 10.0pt; mso-bidi-language: AR-SA; mso-fareast-font-family: "Times New Roman"; mso-fareast-language: EN-US;">[2]</span></span></span></span></a>”.</span></div>
<div class="MsoNormal" style="line-height: 150%; text-align: justify;">
<span style="line-height: 150%; mso-bidi-font-size: 10.0pt;">Kalimat terakhir bang Adi
membuat pikiran Abdullah semakin menerawang. </span><span lang="NL" style="line-height: 150%; mso-ansi-language: NL; mso-bidi-font-size: 10.0pt;">Dia
bercermin pada dirinya, apakah sudah menjalankan dengan baik dan benar? </span><span style="line-height: 150%; mso-bidi-font-size: 10.0pt;">“Makasih bang, Insya Allah
saya akan ingat nasehat abang” dilontarkan Abdullah sembari pamit pulang.</span></div>
<div class="MsoNormal" style="line-height: 150%; text-align: justify;">
<span style="line-height: 150%; mso-bidi-font-size: 10.0pt;">Dengan ikhtiar dan doa,
setelah melewati masa sulit berjuang menyelesaikan kuliahnya, akhirnya Abdullah
mampu menyelesaikan kuliahnya dalam kurun waktu satu tahun.</span></div>
<div class="MsoNormal" style="line-height: 150%; text-align: justify;">
<span style="line-height: 150%; mso-bidi-font-size: 10.0pt;">“Ma, Bah, bulan Desember
bisa ke Bandung,
<i style="mso-bidi-font-style: normal;">nggak</i>?” tanya Abdullah pada orang
tuanya lewat telpon.</span></div>
<div class="MsoNormal" style="line-height: 150%; text-align: justify;">
<span style="line-height: 150%; mso-bidi-font-size: 10.0pt;">“Lho memangnya ada apa?”
tanya Abah sedikit heran.</span></div>
<div class="MsoNormal" style="line-height: 150%; text-align: justify;">
<span style="line-height: 150%; mso-bidi-font-size: 10.0pt;">“Insya Allah Abdullah mau
wisuda Bah…”jawabnya</span></div>
<div class="MsoNormal" style="line-height: 150%; text-align: justify;">
<span style="line-height: 150%; mso-bidi-font-size: 10.0pt;">“Subhanalloh…
walhamdulillah…”, ibu Abdullah terdengar memanjatkan doa setengah berteriak
kegirangan. Segera ibu Abdullah sujud syukur.</span></div>
<div class="MsoNormal" style="line-height: 150%; text-align: justify;">
<span style="line-height: 150%; mso-bidi-font-size: 10.0pt;">Linangan airmata Abdullah
tumpah, terharu rasanya mendengar ibunya berteriak bahagia. Mungkin inilah hal
yang ditunggu-tunggu Mama, pikir Abdullah. </span></div>
<div class="MsoNormal" style="line-height: 150%; text-align: justify;">
<span style="line-height: 150%; mso-bidi-font-size: 10.0pt;">Abdullah sangat bahagia,
jauh di dasar hatinya ada rasa penyesalan, kenapa setelah waktu yang begitu
lama kebahagiaan itu baru bisa Abdullah kabarkan… seandainya lebih cepat…
seandainya jauh hari sebelumnya ia bertekat bulat… Tapi, nasi sudah menjadi
bubur, semua sudah berlalu. Tak ada gunanya menyesal. Yang terpenting baginya,
adalah ia merasa sudah menunaikan salah satu tugasnya. Semua demi masa depannya
dan sekaligus sebagai kebanggaan bagi orangtuanya karena anaknya sudah bertitel
sarjana.</span></div>
<div style="mso-element: footnote-list;">
<br clear="all" />
<hr align="left" size="1" width="33%" />
<div id="ftn1" style="mso-element: footnote;">
<div class="MsoFootnoteText">
<a href="https://www.blogger.com/blogger.g?blogID=6145220306777693076#_ftnref1" name="_ftn1" style="mso-footnote-id: ftn1;" title=""><span class="MsoFootnoteReference"><span style="mso-special-character: footnote;"><span class="MsoFootnoteReference"><span style="font-family: "Times New Roman"; font-size: 10.0pt; mso-ansi-language: EN-US; mso-bidi-language: AR-SA; mso-fareast-font-family: "Times New Roman"; mso-fareast-language: EN-US;">[1]</span></span></span></span></a><span lang="NL" style="mso-ansi-language: NL;"> QS Muhammad [47]: 36</span></div>
</div>
<div id="ftn2" style="mso-element: footnote;">
<div class="MsoFootnoteText">
<a href="https://www.blogger.com/blogger.g?blogID=6145220306777693076#_ftnref2" name="_ftn2" style="mso-footnote-id: ftn2;" title=""><span class="MsoFootnoteReference"><span style="mso-special-character: footnote;"><span class="MsoFootnoteReference"><span style="font-family: "Times New Roman"; font-size: 10.0pt; mso-ansi-language: EN-US; mso-bidi-language: AR-SA; mso-fareast-font-family: "Times New Roman"; mso-fareast-language: EN-US;">[2]</span></span></span></span></a><span lang="NL" style="mso-ansi-language: NL;"> QS Al Ankabuut [29]: 45</span></div>
</div>
</div>
madinahmakkah.comhttp://www.blogger.com/profile/07464272484294395587noreply@blogger.com0tag:blogger.com,1999:blog-6145220306777693076.post-19786703439636339972015-12-04T23:11:00.002-08:002015-12-04T23:11:59.209-08:00Salah Masuk<!--[if gte mso 9]><xml>
<w:WordDocument>
<w:View>Normal</w:View>
<w:Zoom>0</w:Zoom>
<w:PunctuationKerning/>
<w:ValidateAgainstSchemas/>
<w:SaveIfXMLInvalid>false</w:SaveIfXMLInvalid>
<w:IgnoreMixedContent>false</w:IgnoreMixedContent>
<w:AlwaysShowPlaceholderText>false</w:AlwaysShowPlaceholderText>
<w:Compatibility>
<w:BreakWrappedTables/>
<w:SnapToGridInCell/>
<w:WrapTextWithPunct/>
<w:UseAsianBreakRules/>
<w:DontGrowAutofit/>
</w:Compatibility>
<w:BrowserLevel>MicrosoftInternetExplorer4</w:BrowserLevel>
</w:WordDocument>
</xml><![endif]--><br />
<!--[if gte mso 9]><xml>
<w:LatentStyles DefLockedState="false" LatentStyleCount="156">
</w:LatentStyles>
</xml><![endif]--><!--[if !mso]><img src="//img2.blogblog.com/img/video_object.png" style="background-color: #b2b2b2; " class="BLOGGER-object-element tr_noresize tr_placeholder" id="ieooui" data-original-id="ieooui" />
<style>
st1\:*{behavior:url(#ieooui) }
</style>
<![endif]--><!--[if gte mso 10]>
<style>
/* Style Definitions */
table.MsoNormalTable
{mso-style-name:"Table Normal";
mso-tstyle-rowband-size:0;
mso-tstyle-colband-size:0;
mso-style-noshow:yes;
mso-style-parent:"";
mso-padding-alt:0in 5.4pt 0in 5.4pt;
mso-para-margin:0in;
mso-para-margin-bottom:.0001pt;
mso-pagination:widow-orphan;
font-size:10.0pt;
font-family:"Times New Roman";
mso-ansi-language:#0400;
mso-fareast-language:#0400;
mso-bidi-language:#0400;}
</style>
<![endif]-->
<br />
<div class="MsoNormal" style="line-height: 150%; text-align: justify;">
<span lang="SV" style="line-height: 150%; mso-ansi-language: SV; mso-bidi-font-size: 10.0pt;">Pagi-pagi
Andre sudah berdiskusi di kamar Abdullah. Di temani cahaya matahari yang masih
terasa sejuk. Kadang angin yang berhembus dingin ke kulit tubuh ini serasa
menusuk. Abdullah membentenginya dengan jaket kuning tebal. Katanya, agar perut
yang keroncongan yang nanti menghampiri bisa dihindari, juga tidak cepat lapar.</span></div>
<div class="MsoNormal" style="line-height: 150%; text-align: justify;">
<span lang="SV" style="line-height: 150%; mso-ansi-language: SV; mso-bidi-font-size: 10.0pt;">Bang
Adi, penjual bubur di gang Cikutra sudah mulai mangkal pagi itu di depan kost
Abdullah dan Andre. Suara ’teng-teng-teng’ mulai digelar di sepanjang gang.
Gemanya terdengar dari satu ujung gang ke ujung gang lainnya.</span></div>
<div class="MsoNormal" style="line-height: 150%; text-align: justify;">
<span lang="SV" style="line-height: 150%; mso-ansi-language: SV; mso-bidi-font-size: 10.0pt;">”Wah,
itu bubur Bang Adi. Hebat benar Bang Adi ini, mengambil posisi strategis. Kalau
diukur dari jalan masuk gang ke ujung gang lainnya, jatuhnya persis di dekat
kost-an kita. Pantas saja dia sering mangkal di sini, ya?” ujar Andre pada
Abdullah yang sedang asik di depan komputernya. Dia sedang menyelesaikan satu
pesanan website dari pelanggan barunya.</span></div>
<div class="MsoNormal" style="line-height: 150%; text-align: justify;">
<span lang="SV" style="line-height: 150%; mso-ansi-language: SV; mso-bidi-font-size: 10.0pt;">”Kalau
jualan kita harus pinter-pinter ikhtiar. Bunyian mangkok itu sudah khas-nya
bang Adi. Nah, itu kalau jualan di dunia nyata. Kalau di dunia maya, ikhtiarnya
kita bisa pake website” balas Abdullah.</span></div>
<div class="MsoNormal" style="line-height: 150%; text-align: justify;">
<span lang="SV" style="line-height: 150%; mso-ansi-language: SV; mso-bidi-font-size: 10.0pt;">”Kau
mau sarapan Bubur?”</span></div>
<div class="MsoNormal" style="line-height: 150%; text-align: justify;">
<span lang="SV" style="line-height: 150%; mso-ansi-language: SV; mso-bidi-font-size: 10.0pt;">”Boleh.
Maaf Dre, bisa minta tolong pesankan? Saya ngga pake kacang.. ” </span></div>
<div class="MsoNormal" style="line-height: 150%; text-align: justify;">
<span lang="SV" style="line-height: 150%; mso-ansi-language: SV; mso-bidi-font-size: 10.0pt;">”Ok,
bentar ya..aku pesankan”</span></div>
<div class="MsoNormal" style="line-height: 150%; text-align: justify;">
<span lang="SV" style="line-height: 150%; mso-ansi-language: SV; mso-bidi-font-size: 10.0pt;">”Bang
Adi, pesan bubur dua. Satu pake kacang, satu lagi ngga?”</span></div>
<div class="MsoNormal" style="line-height: 150%; text-align: justify;">
<span lang="SV" style="line-height: 150%; mso-ansi-language: SV; mso-bidi-font-size: 10.0pt;">”Siap!
Satu lagi buat siapa?” tanya bang Adi.</span></div>
<div class="MsoNormal" style="line-height: 150%; text-align: justify;">
<span lang="SV" style="line-height: 150%; mso-ansi-language: SV; mso-bidi-font-size: 10.0pt;">”Buat
Abdullah”</span></div>
<div class="MsoNormal" style="line-height: 150%; text-align: justify;">
<span lang="SV" style="line-height: 150%; mso-ansi-language: SV; mso-bidi-font-size: 10.0pt;">”Gimana
kuliah Abdullah? Rasa-rasanya dia jarang kelihatan di kampus”</span></div>
<div class="MsoNormal" style="line-height: 150%; text-align: justify;">
<span lang="SV" style="line-height: 150%; mso-ansi-language: SV; mso-bidi-font-size: 10.0pt;">”Lho,
kok bang Adi tahu?”</span></div>
<div class="MsoNormal" style="line-height: 150%; text-align: justify;">
<span lang="SV" style="line-height: 150%; mso-ansi-language: SV; mso-bidi-font-size: 10.0pt;">”Iye,
kan abang sering mangkal di pojok jalan pengkolan kampus, pas pintu keluar”.</span></div>
<div class="MsoNormal" style="line-height: 150%; text-align: justify;">
<span lang="SV" style="line-height: 150%; mso-ansi-language: SV; mso-bidi-font-size: 10.0pt;">”Jadi
abang hapal, siapa aja yang rajin ke kampus dan ngga di gang ini”.</span></div>
<div class="MsoNormal" style="line-height: 150%; text-align: justify;">
<span lang="SV" style="line-height: 150%; mso-ansi-language: SV; mso-bidi-font-size: 10.0pt;">”Iya
Bang, kuliahnya Abdullah ngga mulus, setelah dia kenal satu hobi barunya. Dia
keasyikan”.</span></div>
<div class="MsoNormal" style="line-height: 150%; text-align: justify;">
<span lang="SV" style="line-height: 150%; mso-ansi-language: SV; mso-bidi-font-size: 10.0pt;">”Abdullah,
makan nih.. buburmu sudah siap” Andre meletakkan bubur yang masih hangat itu di
samping Abdullah. </span></div>
<div class="MsoNormal" style="line-height: 150%; text-align: justify;">
<span lang="SV" style="line-height: 150%; mso-ansi-language: SV; mso-bidi-font-size: 10.0pt;">”Terima
kasih, Dre” kata Abdullah singkat. Tangannya masih lincah menari di atas
keyboard mengetikkan kode HTML<a href="https://www.blogger.com/blogger.g?blogID=6145220306777693076#_ftn1" name="_ftnref1" style="mso-footnote-id: ftn1;" title=""><span class="MsoFootnoteReference"><span style="mso-special-character: footnote;"><span class="MsoFootnoteReference"><span lang="SV" style="font-family: "Times New Roman"; font-size: 12.0pt; mso-ansi-language: SV; mso-bidi-font-size: 10.0pt; mso-bidi-language: AR-SA; mso-fareast-font-family: "Times New Roman"; mso-fareast-language: EN-US;">[1]</span></span></span></span></a>,
kadang tangan kanannya menggerak-gerakkan <i style="mso-bidi-font-style: normal;">mouse.
</i></span></div>
<div class="MsoNormal" style="line-height: 150%; text-align: justify;">
<span lang="SV" style="line-height: 150%; mso-ansi-language: SV; mso-bidi-font-size: 10.0pt;">Sembari
menghabiskan bubur ayam yang dipesan, Andre mendapat lanjutan cerita kuliahnya
Abdullah kenapa tidak mulus. Abdullah menjelaskan pada saat ia masih aktif
kuliah, menemukan hobi barunya sebagai seorang <i style="mso-bidi-font-style: normal;">webdesigner</i>. Awalnya, Ferry<span style="mso-spacerun: yes;">
</span>yang lebih dulu jago mendesain web mengajarinya. Abdullah merasa beruntung,
karena pada saat itu, internet masih menjadi barang langka. Jadi, sangat jarang
orang yang mahir dalam pengoperasiannya. Setelah mendapat pelatihan singkat
dari temannya itu, Abdullah menjadi betah berlama-lama di depan komputer. Ia mencoba
membuat website ini dan itu. Ditambah lagi, Abdullah mendapat tawaran menjadi
asisten laboratorium komputer di kampusnya. Otomatis waktunya banyak
dihabiskannya pula di sana.</span></div>
<div class="MsoNormal" style="line-height: 150%; text-align: justify;">
<span lang="SV" style="line-height: 150%; mso-ansi-language: SV; mso-bidi-font-size: 10.0pt;">Berkat
hobi barunya ini, Abdullah juga mendapat beberapa pesanan membuat website, baik
dari perorangan maupun dari instansi. Hal ini menyebabkan kuliah Abdullah
menjadi terbengkalai. Bahkan Abdullah secara sukarela menjadi webdesigner dari
sebuah band favoritnya yang terkenal di negeri ini. </span><span lang="NL" style="line-height: 150%; mso-ansi-language: NL; mso-bidi-font-size: 10.0pt;">Untuk
mendapatkan informasi dan foto-foto terbaru dari band ini, Abdullah seringkali
meninggalkan kuliah dan ikut tour bersama band tersebut. Kemudian, Abdullah
memutuskan cuti dari kuliahnya dan bekerja di salah satu perusahaan penyedia
layanan internet di Jakarta.</span></div>
<div class="MsoNormal" style="line-height: 150%; text-align: justify;">
<span lang="NL" style="line-height: 150%; mso-ansi-language: NL; mso-bidi-font-size: 10.0pt;">Ponsel
Abdullah berbunyi. Dari nama yang tampil di layar, tertulis F.SBY.Amin. Nama
yang dia buat sengaja di ponselnya dengan klasifikasi tertentu. F menunjukkan
singkatan ‘family’ sedangkan SBY kependekan dari Surabaya. Kalau daftar nama di
ponsel Abdullah didownload dan dicetak, semua klasifikasi dari keluaga dekat,
ia beri kode diawali A. Jadi ada nama A.Mama, A.Abah, A.Daud dan A.Sholeh.
Sedangkan teman dekatnya ia beri kode B.SD, untuk kode teman SD, B.SMP untuk
kode teman SMP diteruskan SMA dan terakhir KUL, untuk kuliah. Susunannya rapi.
Sehingga memudahkan dan efektif jika ia ingin sms ke banyak tujuan. </span></div>
<div class="MsoNormal" style="line-height: 150%; text-align: justify;">
<span lang="NL" style="line-height: 150%; mso-ansi-language: NL; mso-bidi-font-size: 10.0pt;">Abdullah
membayangkan wajah yang berbicara dari ujung telpon sana, terdengar suara pria
menyapa, “Assalamulaikum, Abdullah..”</span></div>
<div class="MsoNormal" style="line-height: 150%; text-align: justify;">
<span lang="NL" style="line-height: 150%; mso-ansi-language: NL; mso-bidi-font-size: 10.0pt;">“Waalaikum
salam om Amin. Kapan mau ke Bandung?” jawabnya.</span></div>
<div class="MsoNormal" style="line-height: 150%; text-align: justify;">
<span lang="NL" style="line-height: 150%; mso-ansi-language: NL; mso-bidi-font-size: 10.0pt;">“Insya
Allah besok, Dul! Pakai kereta Mutiara Selatan” </span></div>
<div class="MsoNormal" style="line-height: 150%; text-align: justify;">
<span lang="NL" style="line-height: 150%; mso-ansi-language: NL; mso-bidi-font-size: 10.0pt;">“Oya,
besok Insya Allah saya jemput ya.. jam berapa om jadwal tibanya? ”</span></div>
<div class="MsoNormal" style="line-height: 150%; text-align: justify;">
<span style="line-height: 150%; mso-bidi-font-size: 10.0pt;">“Insya Allah jam 06.15 WIB,
Dul”.</span></div>
<div class="MsoNormal" style="line-height: 150%; text-align: justify;">
<span lang="NL" style="line-height: 150%; mso-ansi-language: NL; mso-bidi-font-size: 10.0pt;">“Iya
Om, makasih infonya ya Om. Nanti kalau sudah sampai keluarnya di pintu kanan ya
Om. Saya nunggu di sisi Kanan.” Jelas Abdullah mengarahkan.</span></div>
<div class="MsoNormal" style="line-height: 150%; text-align: justify;">
<span lang="NL" style="line-height: 150%; mso-ansi-language: NL; mso-bidi-font-size: 10.0pt;">“Ya
Dul, Assalamualaikum” tutup om Amin.</span></div>
<div class="MsoNormal" style="line-height: 150%; text-align: justify;">
<span lang="NL" style="line-height: 150%; mso-ansi-language: NL; mso-bidi-font-size: 10.0pt;">“Wassalamualaikum
warahmatullahi wabarakatuh” Abdullah menjawab sambil menutup telepon. Di daftar
kontak ia pilih sederetan kode yang berawalan A, beberapa nama dikirimkannya
sebuah sms.</span></div>
<div class="MsoNormal" style="line-height: 150%; text-align: justify;">
<span lang="NL" style="line-height: 150%; mso-ansi-language: NL; mso-bidi-font-size: 10.0pt;">“Sip!<span style="mso-spacerun: yes;"> </span>aku sudah kasih kabar..”</span></div>
<div class="MsoNormal" style="line-height: 150%; text-align: justify;">
<span lang="NL" style="line-height: 150%; mso-ansi-language: NL; mso-bidi-font-size: 10.0pt;">“Kabar
apa?” tanya Andre.</span></div>
<div class="MsoNormal" style="line-height: 150%; text-align: justify;">
<span lang="NL" style="line-height: 150%; mso-ansi-language: NL; mso-bidi-font-size: 10.0pt;">“Ooh,
ada om Amin dari Surabaya. Dari sepupu abah. Biar yang lain tahu kukirim juga
ke orang tua dan adik-adikku”</span></div>
<div class="MsoNormal" style="line-height: 150%; text-align: justify;">
<span lang="NL" style="line-height: 150%; mso-ansi-language: NL; mso-bidi-font-size: 10.0pt;">“Kok
bisa cepet ngirimnya?”</span></div>
<div class="MsoNormal" style="line-height: 150%; text-align: justify;">
<span lang="NL" style="line-height: 150%; mso-ansi-language: NL; mso-bidi-font-size: 10.0pt;">“Gini Dre,
untuk mempercepat, biasanya kubuat daftar nama dengan didahului nama grupnya”
kemudian Abdullah menjelaskan detil caranya. </span><span style="line-height: 150%; mso-bidi-font-size: 10.0pt;">Dengan cara ini akan selain memudahkan kita juga
mengirim sms, memudahkan orang lain juga menerima sms dengan cepat.</span></div>
<div class="MsoNormal" style="line-height: 150%; text-align: justify;">
<span style="line-height: 150%; mso-bidi-font-size: 10.0pt;">“Kan bisa dibuat grup?” </span></div>
<div class="MsoNormal" style="line-height: 150%; text-align: justify;">
<span style="line-height: 150%; mso-bidi-font-size: 10.0pt;">“Itu juga bisa... tapi lebih
sering aku<span style="mso-spacerun: yes;"> </span>terlewat bikin di grupnya.
Dan cara ini yang lebih praktis kalau kita juga ingin mencari nama-nama satu
grup di ponsel kita ”, jelas Abdullah.</span></div>
<div class="MsoNormal" style="line-height: 150%; text-align: justify;">
<span style="line-height: 150%; mso-bidi-font-size: 10.0pt;">Esoknya setelah melaksanakan
shalat subuh, Abdullah berangkat menuju stasiun Hall dengan motornya. Ia
memutuskan menjemput Om Amin yand datang dengan kereta dari surabaya. Sampai di parkiran, terdengar
tausyiah ustadz yang biasa mengisi di<span style="mso-spacerun: yes;"> </span>MQ
FM. Arah suara itu rupanya dekat dengan tukang parkir yang menjaga pintu masuk
tadi. Kurang tiga meter dari situ ada musholla. Ada teras di depannya. </span></div>
<div class="MsoNormal" style="line-height: 150%; text-align: justify;">
<span style="line-height: 150%; mso-bidi-font-size: 10.0pt;">“Aha, aku bisa<span style="mso-spacerun: yes;"> </span>duduk di depannya” bisik Abdullah. Diam-diam
Abdullah mencuri suara, menimba ilmu sambil duduk menunggu. Benar kata Yamin,
kalau pagi hari kita bisa memilih santapan yang nyaman untuk ruhani, hati ini
bisa jadi berbeda dampaknya. Ia membenarkan pendapat sahabatnya, bukan acara
berita yang berisi berita kecelakaan, berita pencurian atau berita yang tidak
membahagiakan hati ini yang mestinya disampaikan. Tapi berita-berita yang dapat
membangkitkan semangat atau membangkitkan prestasi. Isi tausyiah sudah ditutup
dengan doa, artinya durasi acara ini hampir habis. Selanjutnya pasti diisi
berita, jadwalnya jam enam pagi. Kereta Mutiara Selatan dari Surabaya dijadwalkan datang sebentar lagi.</span></div>
<div class="MsoNormal" style="line-height: 150%; text-align: justify;">
<span style="line-height: 150%; mso-bidi-font-size: 10.0pt;">Tak lama, kereta yang
ditunggu tiba. Penumpang tumpah keluar dari kedua pintu di ujung gerbong.
Sengaja aku mengambil posisi lebih tinggi dan sedikit jauh. Agar pandangan mata
dapat melihat bebas memantau gerbong berhenti.</span></div>
<div class="MsoNormal" style="line-height: 150%; text-align: justify;">
<span style="line-height: 150%; mso-bidi-font-size: 10.0pt;">Beraneka macam tingkah polah
penumpang, ada yang jalan santai sambil melambai, ada yang menelpon, ada yang
berlari ke arah toilet. </span><span lang="NL" style="line-height: 150%; mso-ansi-language: NL; mso-bidi-font-size: 10.0pt;">Mungkin ia kebelet sambil menenteng
barang. </span></div>
<div class="MsoNormal" style="line-height: 150%; text-align: justify;">
<span lang="NL" style="line-height: 150%; mso-ansi-language: NL; mso-bidi-font-size: 10.0pt;">Om Amin
sangat mudah kukenali. Karena ia mengenakan peci putih favoritnya, seperti pak
Haji. Aku bisa mengenalinya tapi Om Amin terlihat masih mencari-cari.</span></div>
<div class="MsoNormal" style="line-height: 150%; text-align: justify;">
<span style="line-height: 150%; mso-bidi-font-size: 10.0pt;">“Assalamualaikum Pak Haji”
celetuk Abdullah. </span></div>
<div class="MsoNormal" style="line-height: 150%; text-align: justify;">
<span style="line-height: 150%; mso-bidi-font-size: 10.0pt;">“Waalaikum salam, Abdullah
ya?” </span></div>
<div class="MsoNormal" style="line-height: 150%; text-align: justify;">
<span style="line-height: 150%; mso-bidi-font-size: 10.0pt;">“Iya Om”</span></div>
<div class="MsoNormal" style="line-height: 150%; text-align: justify;">
<span style="line-height: 150%; mso-bidi-font-size: 10.0pt;">“Alhamdulillah. </span><span lang="NL" style="line-height: 150%; mso-ansi-language: NL; mso-bidi-font-size: 10.0pt;">Wah, sudah besar kau sekarang! Om tahu nomor kamu dari abah di kalimantan”
jelas Om Amin.</span></div>
<div class="MsoNormal" style="line-height: 150%; text-align: justify;">
<span lang="NL" style="line-height: 150%; mso-ansi-language: NL; mso-bidi-font-size: 10.0pt;">“Iya
Om, Mama dan Abah juga cerita tadi malam”.</span></div>
<div class="MsoNormal" style="line-height: 150%; text-align: justify;">
<span lang="NL" style="line-height: 150%; mso-ansi-language: NL; mso-bidi-font-size: 10.0pt;">“Gimana
kabar tante di Surabaya?”</span></div>
<div class="MsoNormal" style="line-height: 150%; text-align: justify;">
<span lang="NL" style="line-height: 150%; mso-ansi-language: NL; mso-bidi-font-size: 10.0pt;">“Alhamdulillah
sehat”</span></div>
<div class="MsoNormal" style="line-height: 150%; text-align: justify;">
<span lang="NL" style="line-height: 150%; mso-ansi-language: NL; mso-bidi-font-size: 10.0pt;">“Sini
Om, saya bawakan tasnya” dengan gesit dan sigap Abdullah membawakan tas
tentengan om Amin.</span></div>
<div class="MsoNormal" style="line-height: 150%; text-align: justify;">
<span lang="NL" style="line-height: 150%; mso-ansi-language: NL; mso-bidi-font-size: 10.0pt;">Obrolan
berlanjut sampai parkiran, juga selama di perjalanan.</span></div>
<div class="MsoNormal" style="line-height: 150%; text-align: justify;">
<span lang="NL" style="line-height: 150%; mso-ansi-language: NL; mso-bidi-font-size: 10.0pt;">“Besok
pagi om acara bebas” om Amin menjelaskan.</span></div>
<div class="MsoNormal" style="line-height: 150%; text-align: justify;">
<span lang="NL" style="line-height: 150%; mso-ansi-language: NL; mso-bidi-font-size: 10.0pt;">“Kita
ke DT mau ngga om?” ajak Abdullah semangat.</span></div>
<div class="MsoNormal" style="line-height: 150%; text-align: justify;">
<span lang="NL" style="line-height: 150%; mso-ansi-language: NL; mso-bidi-font-size: 10.0pt;">“DT apa
itu?”, tanya om Amin sambil mengangkat secangkir teh, mengucap basmallah dan
meminumnya</span></div>
<div class="MsoNormal" style="line-height: 150%; text-align: justify;">
<span lang="NL" style="line-height: 150%; mso-ansi-language: NL; mso-bidi-font-size: 10.0pt;">“Daarut
Tauhiid. Jadi kita shalat subuh di sana, setelah itu kita bisa mengikuti tausyiah”<span style="mso-spacerun: yes;"> </span></span></div>
<div class="MsoNormal" style="line-height: 150%; text-align: justify;">
<span lang="NL" style="line-height: 150%; mso-ansi-language: NL; mso-bidi-font-size: 10.0pt;">“Boleh!”
jawab om Amin singkat, kemudian ia meneruskan<span style="mso-spacerun: yes;">
</span>minum seteguk lagi teh hangat yang disediakan Abdullah. </span></div>
<div class="MsoNormal" style="line-height: 150%; text-align: justify;">
<span lang="NL" style="line-height: 150%; mso-ansi-language: NL; mso-bidi-font-size: 10.0pt;">Waktu
subuh yang dijadwalkan tiba. Mereka bersiap mengikuti tausyiah di pesantren DT
yang letaknya di Gerlong. </span></div>
<div class="MsoNormal" style="line-height: 150%; text-align: justify;">
<span style="line-height: 150%; mso-bidi-font-size: 10.0pt;">“Gerlong itu daerah mana,
Dul. Om masih asing dengan kota Bandung”.</span></div>
<div class="MsoNormal" style="line-height: 150%; text-align: justify;">
<span style="line-height: 150%; mso-bidi-font-size: 10.0pt;">“Gerlong itu sebenarnya
singkatan, om, geger kalong”<span style="mso-spacerun: yes;"> </span>Abdullah
menjelaskan sambil menahan dingin pagi yang menerpa di wajahnya.</span></div>
<div class="MsoNormal" style="line-height: 150%; text-align: justify;">
<span lang="NL" style="line-height: 150%; mso-ansi-language: NL; mso-bidi-font-size: 10.0pt;">“Untung
om pake jaket tebal dari kamu. Padahal om tadi sempat menolak ngga mau. Om
pikir dinginnya biasa saja” suara om Amin datang dari belakang.</span></div>
<div class="MsoNormal" style="line-height: 150%; text-align: justify;">
<span lang="NL" style="line-height: 150%; mso-ansi-language: NL; mso-bidi-font-size: 10.0pt;">“Kalau
kita ngga berangkat pagi, bisa <i style="mso-bidi-font-style: normal;">ngga</i>
dapat tempat” karena banyak jamaah yang silaturahim ke pesantren ini.</span></div>
<div class="MsoNormal" style="line-height: 150%; text-align: justify;">
<span lang="NL" style="line-height: 150%; mso-ansi-language: NL; mso-bidi-font-size: 10.0pt;">Setiba
di depan mesjid DT, benar saja dugaan Abdullah. Lima belas menit sebelum masuk
subuh, sudah banyak jamaah yang memadati jalan di depan mesjid itu. Sandal
kulepas dan kutinggalkan di teras. Beruntung Abdullah dan om Amin sudah membawa
wudhu sejak berangkat dari rumah<a href="https://www.blogger.com/blogger.g?blogID=6145220306777693076#_ftn2" name="_ftnref2" style="mso-footnote-id: ftn2;" title=""><span class="MsoFootnoteReference"><span style="mso-special-character: footnote;"><span class="MsoFootnoteReference"><span lang="NL" style="font-family: "Times New Roman"; font-size: 12.0pt; mso-ansi-language: NL; mso-bidi-font-size: 10.0pt; mso-bidi-language: AR-SA; mso-fareast-font-family: "Times New Roman"; mso-fareast-language: EN-US;">[2]</span></span></span></span></a>.
Sungguh mulia pesan sang Nabi SAW yang telah menyampaikan kemuliaan untuk
berwudhu sebelum berangkat ke mesjid. Mereka tidak perlu mengantre di
mesjid.Mereka berupaya menjumpai keutamaan shalat, yaitu shaf pertama dan
keutamaan sebelum azan dikumandangkan<a href="https://www.blogger.com/blogger.g?blogID=6145220306777693076#_ftn3" name="_ftnref3" style="mso-footnote-id: ftn3;" title=""><span class="MsoFootnoteReference"><span style="mso-special-character: footnote;"><span class="MsoFootnoteReference"><span lang="NL" style="font-family: "Times New Roman"; font-size: 12.0pt; mso-ansi-language: NL; mso-bidi-font-size: 10.0pt; mso-bidi-language: AR-SA; mso-fareast-font-family: "Times New Roman"; mso-fareast-language: EN-US;">[3]</span></span></span></span></a>.
<i style="mso-bidi-font-style: normal;">Alhamdulillah</i>, mereka mendapati
kelapangan dalam memilih shaf pertama. Masih banyak kosong. Anehnya, shaf yang
dibelakangnya malah terisi. Malah yang banyak terisi shaf di bagian belakang.
Padahal jika mereka mengetahui riwayat dari Sang Nabi SAW, banyak keutamaannya
untuk mengisi shaf terdepan. </span></div>
<div class="MsoNormal" style="line-height: 150%; text-align: justify;">
<span lang="NL" style="line-height: 150%; mso-ansi-language: NL; mso-bidi-font-size: 10.0pt;">Abdullah
sempat memperhatikan seragam dan <i style="mso-bidi-font-style: normal;">name tag
</i>diantara para jemaah yang baru datang. Ada yang dari Tasik, Cirebon,
Semarang, Yogya, Surabaya dan Malang. <i style="mso-bidi-font-style: normal;">Subhanallah</i>,
dari berbagai kota mereka kumpul di sini. Aku yang satu kota, ke mesjid ini
baru pertama kali.</span></div>
<div class="MsoNormal" style="line-height: 150%; text-align: justify;">
<span lang="NL" style="line-height: 150%; mso-ansi-language: NL; mso-bidi-font-size: 10.0pt;">Setelah
shalat subuh dijalankan, Aa Gym pendiri pesantren di DT ini, naik mimbar. Audio
di mesjid memperdengarkan <i style="mso-bidi-font-style: normal;">jingle </i>dari
stasiun radio yang tidak asing kudengar. Rupanya ada siaran radio langsung yang
merelay tausyiah Aa ke stasiun radio yang ada di kota di Indonesia, radio manca
negara dan streaming yang dapat diakses melalui radio internet<a href="https://www.blogger.com/blogger.g?blogID=6145220306777693076#_ftn4" name="_ftnref4" style="mso-footnote-id: ftn4;" title=""><span class="MsoFootnoteReference"><span style="mso-special-character: footnote;"><span class="MsoFootnoteReference"><span lang="NL" style="font-family: "Times New Roman"; font-size: 12.0pt; mso-ansi-language: NL; mso-bidi-font-size: 10.0pt; mso-bidi-language: AR-SA; mso-fareast-font-family: "Times New Roman"; mso-fareast-language: EN-US;">[4]</span></span></span></span></a>.</span></div>
<div class="MsoNormal" style="line-height: 150%; text-align: justify;">
<span lang="NL" style="line-height: 150%; mso-ansi-language: NL; mso-bidi-font-size: 10.0pt;">Om Amin
kagum dengan sistem yang dibuat oleh pesantren ini dibangun dengan sedemikian
rupa untuk kemaslahatan umat. Sebelum acara tausyiah di tutup, Aa sempat berpesan
untuk tamu yang sudah datang ke mesjid silakan melanjutkan acara kunjungan ke
rumah Aa yang ada di belakang mesjid.</span></div>
<div class="MsoNormal" style="line-height: 150%; text-align: justify;">
<span lang="NL" style="line-height: 150%; mso-ansi-language: NL; mso-bidi-font-size: 10.0pt;">“Om,
ikut saya, yuk!” bergegas Abdullah dan om Amin berdiri.</span></div>
<div class="MsoNormal" style="line-height: 150%; text-align: justify;">
<span lang="NL" style="line-height: 150%; mso-ansi-language: NL; mso-bidi-font-size: 10.0pt;">Sampai
di teras depan, kuperhatikan sekeliling mesjid. Cahaya matahari sudah menerangi
lingkungan DT. Jamaah masih banyak, bahkan lebih padat. Ada yang duduk sambil
beristirahat, ada yang terus beribadat, mengobrol dan berjabat. Pagi itu ramai,
mungkin karena waktu bubarnya bersamaan dengan penduduk di sekitar yang
berangkat ke kantor atau sekolah, sehingga membuat jalan penuh.</span></div>
<div class="MsoNormal" style="line-height: 150%; text-align: justify;">
<span lang="NL" style="line-height: 150%; mso-ansi-language: NL; mso-bidi-font-size: 10.0pt;">Abdullah
menjelaskan beberapa tempat yang ada di lingkungan DT. Setiba di dekat rumah
Aa, Abdullah berkomentar.</span></div>
<div class="MsoNormal" style="line-height: 150%; text-align: justify;">
<span lang="NL" style="line-height: 150%; mso-ansi-language: NL; mso-bidi-font-size: 10.0pt;">“Nah,
ini om rumah Aa yang sederhana, tapi asetnya bertebaran dimana-mana”, canda
Abdullah. Om Amin tersenyum mendengarnya.</span></div>
<div class="MsoNormal" style="line-height: 150%; text-align: justify;">
<span lang="NL" style="line-height: 150%; mso-ansi-language: NL; mso-bidi-font-size: 10.0pt;">Sampai
di samping rumah Aa, sudah disediakan karpet merah dan slide proyektor. Tak
berapa lama, area itu sudah padat. Abdullah dan om Amin kali ini duduk di
belakang. </span></div>
<div class="MsoNormal" style="line-height: 150%; text-align: justify;">
<span lang="NL" style="line-height: 150%; mso-ansi-language: NL; mso-bidi-font-size: 10.0pt;">Aa Gym
menyambutnya, “Wah, dari mana saja ini tamunya?”</span></div>
<div class="MsoNormal" style="line-height: 150%; text-align: justify;">
<span lang="NL" style="line-height: 150%; mso-ansi-language: NL; mso-bidi-font-size: 10.0pt;">“Ada
yang dari Garut?” tanya Aa. Sebagian jamaah yang berseragam mengangkat tangan.
Aa melambaikan tangan sambil tersenyum sambil bertanya lagi, “Surabaya?”.</span></div>
<div class="MsoNormal" style="line-height: 150%; text-align: justify;">
<span lang="NL" style="line-height: 150%; mso-ansi-language: NL; mso-bidi-font-size: 10.0pt;">Abdullah
dan om Amin spontan mengangkat tangan.</span></div>
<div class="MsoNormal" style="line-height: 150%; text-align: justify;">
<span lang="NL" style="line-height: 150%; mso-ansi-language: NL; mso-bidi-font-size: 10.0pt;">“Kalimantan?”
tanya Aa lagi mengabsen satu per satu.</span></div>
<div class="MsoNormal" style="line-height: 150%; text-align: justify;">
<span style="line-height: 150%; mso-bidi-font-size: 10.0pt;">Abdullah juga heran, kenapa
semua berseragam? Jangan-jangan ini jamuan khusus untuk jamaah yang diundang. <i style="mso-bidi-font-style: normal;">Astagfirullah</i>, salah masuk! Batinnya.</span></div>
<div class="MsoNormal" style="line-height: 150%; text-align: justify;">
<span style="line-height: 150%; mso-bidi-font-size: 10.0pt;">Aa mungkin memperhatikan
kami berdua, karena kami tidak berseragam. Kemudian ia berkomentar lagi sambil
menatap kami, “Untuk sahabat Aa yang hadir dengan rombongannya, silakan
menikmati hidangan ala kadarnya. Sahabat Aa yang lain, jika ingin berfoto
bersama Aa, silakan ke area taman”. </span></div>
<div class="MsoNormal" style="line-height: 150%; text-align: justify;">
<span style="line-height: 150%; mso-bidi-font-size: 10.0pt;">Aku langsung berdiri diikuti
om Amin, kemudian menuju ke area taman. Abdullah baru sadar apa yang baru
dialaminya adalah salah masuk ke acara undangan Aa. </span><span lang="NL" style="line-height: 150%; mso-ansi-language: NL; mso-bidi-font-size: 10.0pt;">Tapi Aa
dengan santun menyampaikan dan mengajak kami untuk foto bersama. </span></div>
<div style="mso-element: footnote-list;">
<br clear="all" />
<hr align="left" size="1" width="33%" />
<div id="ftn1" style="mso-element: footnote;">
<div class="MsoFootnoteText">
<a href="https://www.blogger.com/blogger.g?blogID=6145220306777693076#_ftnref1" name="_ftn1" style="mso-footnote-id: ftn1;" title=""><span class="MsoFootnoteReference"><span style="mso-special-character: footnote;"><span class="MsoFootnoteReference"><span style="font-family: "Times New Roman"; font-size: 10.0pt; mso-ansi-language: EN-US; mso-bidi-language: AR-SA; mso-fareast-font-family: "Times New Roman"; mso-fareast-language: EN-US;">[1]</span></span></span></span></a> HTML –
Hyper Text Markup Language, bahasa yang digunakan untuk membuat website</div>
</div>
<div id="ftn2" style="mso-element: footnote;">
<div class="MsoNormal" style="line-height: 150%; text-align: justify;">
<a href="https://www.blogger.com/blogger.g?blogID=6145220306777693076#_ftnref2" name="_ftn2" style="mso-footnote-id: ftn2;" title=""><span class="MsoFootnoteReference"><span style="mso-special-character: footnote;"><span class="MsoFootnoteReference"><span style="font-family: "Times New Roman"; font-size: 12.0pt; mso-ansi-language: EN-US; mso-bidi-language: AR-SA; mso-fareast-font-family: "Times New Roman"; mso-fareast-language: EN-US;">[2]</span></span></span></span></a><i style="mso-bidi-font-style: normal;"><span style="font-size: 10.0pt; line-height: 150%;">HR. bukhari no. 611</span></i></div>
</div>
<div id="ftn3" style="mso-element: footnote;">
<div class="MsoFootnoteText">
<a href="https://www.blogger.com/blogger.g?blogID=6145220306777693076#_ftnref3" name="_ftn3" style="mso-footnote-id: ftn3;" title=""><span class="MsoFootnoteReference"><span style="mso-special-character: footnote;"><span class="MsoFootnoteReference"><span style="font-family: "Times New Roman"; font-size: 10.0pt; mso-ansi-language: EN-US; mso-bidi-language: AR-SA; mso-fareast-font-family: "Times New Roman"; mso-fareast-language: EN-US;">[3]</span></span></span></span></a> <i style="mso-bidi-font-style: normal;">HR. bukhari no. 580</i></div>
</div>
<div id="ftn4" style="mso-element: footnote;">
<div class="MsoFootnoteText">
<a href="https://www.blogger.com/blogger.g?blogID=6145220306777693076#_ftnref4" name="_ftn4" style="mso-footnote-id: ftn4;" title=""><span class="MsoFootnoteReference"><span style="mso-special-character: footnote;"><span class="MsoFootnoteReference"><span style="font-family: "Times New Roman"; font-size: 10.0pt; mso-ansi-language: EN-US; mso-bidi-language: AR-SA; mso-fareast-font-family: "Times New Roman"; mso-fareast-language: EN-US;">[4]</span></span></span></span></a> Radio
Internet adalah media yang dapat diakses melalui browser internet, software
atau ponsel yang memiliki fitur radio internet. Dengan<span style="mso-spacerun: yes;"> </span>memasukkan alamat tertentu, siaran radio
dapat didengarkan dari belahan bumi manapun. </div>
</div>
</div>
madinahmakkah.comhttp://www.blogger.com/profile/07464272484294395587noreply@blogger.com0tag:blogger.com,1999:blog-6145220306777693076.post-10478905400847561672015-12-04T23:09:00.000-08:002015-12-04T23:09:01.932-08:00Pesan di Perjalanan<!--[if gte mso 9]><xml>
<w:WordDocument>
<w:View>Normal</w:View>
<w:Zoom>0</w:Zoom>
<w:PunctuationKerning/>
<w:ValidateAgainstSchemas/>
<w:SaveIfXMLInvalid>false</w:SaveIfXMLInvalid>
<w:IgnoreMixedContent>false</w:IgnoreMixedContent>
<w:AlwaysShowPlaceholderText>false</w:AlwaysShowPlaceholderText>
<w:Compatibility>
<w:BreakWrappedTables/>
<w:SnapToGridInCell/>
<w:WrapTextWithPunct/>
<w:UseAsianBreakRules/>
<w:DontGrowAutofit/>
</w:Compatibility>
<w:BrowserLevel>MicrosoftInternetExplorer4</w:BrowserLevel>
</w:WordDocument>
</xml><![endif]--><br />
<!--[if gte mso 9]><xml>
<w:LatentStyles DefLockedState="false" LatentStyleCount="156">
</w:LatentStyles>
</xml><![endif]--><!--[if gte mso 10]>
<style>
/* Style Definitions */
table.MsoNormalTable
{mso-style-name:"Table Normal";
mso-tstyle-rowband-size:0;
mso-tstyle-colband-size:0;
mso-style-noshow:yes;
mso-style-parent:"";
mso-padding-alt:0in 5.4pt 0in 5.4pt;
mso-para-margin:0in;
mso-para-margin-bottom:.0001pt;
mso-pagination:widow-orphan;
font-size:10.0pt;
font-family:"Times New Roman";
mso-ansi-language:#0400;
mso-fareast-language:#0400;
mso-bidi-language:#0400;}
</style>
<![endif]-->
<br />
<div class="MsoNormal" style="line-height: 150%; text-align: justify;">
<span lang="SV" style="mso-ansi-language: SV;">Pukul delapan kurang lima belas, Yamin sudah datang ke tempat Abdullah yang
tengah berhias. Rambut diaturnya, sedemikian rupa di depan cermin bening,
sampai-sampai jerawat Abdullah terlihat jelas.</span></div>
<div class="MsoNormal" style="line-height: 150%; text-align: justify;">
<span lang="SV" style="mso-ansi-language: SV;">Yamin memang sahabat yang bisa diandalkan. Ia
tidak hanya datang tepat waktu, tapi malah di awal waktu. Sahabatku ini
benar-benar bisa menghargai waktu, tidak hanya bisa <i style="mso-bidi-font-style: normal;">commit </i>waktu kepada Alloh, tapi juga manusia.</span></div>
<div class="MsoNormal" style="line-height: 150%; text-align: justify;">
<span lang="SV" style="mso-ansi-language: SV;">”Ntar perjalanan ke Tanjungsari berapa jam, Dul?”
tanya Yamin yang menunggu sambil membaca koran Republika minggu beberapa hari
yang lalu.</span></div>
<div class="MsoNormal" style="line-height: 150%; text-align: justify;">
<span lang="SV" style="mso-ansi-language: SV;">”Kalau lancar, biasanya dua jam” jawab Abdullah
yang sibuk merapikan kado yang sudah dibungkusnya.</span></div>
<div class="MsoNormal" style="line-height: 150%; text-align: justify;">
<span lang="SV" style="mso-ansi-language: SV;">”Shalat dulu ya, Dul”, Yamin beranjak berdiri
sambil melipat dan merapikan di tumpukan almari.</span></div>
<div class="MsoNormal" style="line-height: 150%; text-align: justify;">
<span lang="SV" style="mso-ansi-language: SV;">”Shalat Dhuha, ya.. ” Abdullah berdecak kagum
sambil mengucapkan <i style="mso-bidi-font-style: normal;">subhanallah</i> dalam
hati akan ketaatan sahabatnya yang pembawaannya sederhana ini. </span></div>
<div class="MsoNormal" style="line-height: 150%; text-align: justify;">
<span lang="SV" style="mso-ansi-language: SV;">Pukul delapan teng, personel yang sudah dihubungi
Abdullah tadi malam sudah siap. Kado kumasukkan di bagasi depan, sedangkan dua
ransel milik Yamin dan Salman kususun di<span style="mso-spacerun: yes;">
</span>jok belakang. agar mereka. </span></div>
<div class="MsoNormal" style="line-height: 150%; text-align: justify;">
<span lang="SV" style="mso-ansi-language: SV;">”Isinya apa?” tanya Abdullah.</span></div>
<div class="MsoNormal" style="line-height: 150%; text-align: justify;">
<span lang="SV" style="mso-ansi-language: SV;">”Perbekalan” kata Salman, sang petualang.</span></div>
<div class="MsoNormal" style="line-height: 150%; text-align: justify;">
<span lang="SV" style="mso-ansi-language: SV;">”Kalo ini?” tanya Abdullah lagi mengangkat tas
milik Yamin.</span></div>
<div class="MsoNormal" style="line-height: 150%; text-align: justify;">
<span lang="SV" style="mso-ansi-language: SV;">”Minuman! Taruh saja di dalam, siapa tahu nanti
ada yang kehausan” jawab Yamin.</span></div>
<div class="MsoNormal" style="line-height: 150%; text-align: justify;">
<span lang="SV" style="mso-ansi-language: SV;">”Hebat kalian ini, tidak diminta sudah tahu apa
yang mesti disiapkan”, komentar Abdullah, menstarter mobilnya, memastikan <i style="mso-bidi-font-style: normal;">safety belt</i> dirinya<span style="mso-spacerun: yes;"> </span>dan Sidiq yang duduk di sebelah. Mereka
sambil mengucapkan bismillah.</span></div>
<div class="MsoNormal" style="line-height: 150%; text-align: justify;">
<span lang="SV" style="mso-ansi-language: SV;">”Jadi kemana kita, nih Dul?” komentar Sidiq yang
duduk di jok depan yang menjadi navigator sang pembalap. Mobil VW yang
dikemudikan Abdullah melaju di jalan kota Bandung pintu tol agar waktu
perjalanan dipersingkat. Setiba di pintu tol buah batu segera pedal gas pun
makin ditancap. </span></div>
<div class="MsoNormal" style="line-height: 150%; text-align: justify;">
<span lang="SV" style="mso-ansi-language: SV;">”Jadi <i style="mso-bidi-font-style: normal;">loe</i>
belum nembak, Dul?” kata Salman di tengah cerita Abdullah yang sudah melewati
marka tol di km 149.</span></div>
<div class="MsoNormal" style="line-height: 150%; text-align: justify;">
<span lang="SV" style="mso-ansi-language: SV;">”Belum...” jawab Abdullah singkat.</span></div>
<div class="MsoNormal" style="line-height: 150%; text-align: justify;">
<span lang="SV" style="mso-ansi-language: SV;">”Dia orang mana Dul?” sambungnya.</span></div>
<div class="MsoNormal" style="line-height: 150%; text-align: justify;">
<span lang="SV" style="mso-ansi-language: SV;">”Sumedang” jawabnya lagi singkat.</span></div>
<div class="MsoNormal" style="line-height: 150%; text-align: justify;">
<span lang="SV" style="mso-ansi-language: SV;">”Aku bingung deh.. Abdullah lahir di Jawa, besar
di Kalimantan, trus nyari orang Sumedang. Kok bisa muter-muter kayak gitu?”
tanya Salman penasaran.</span></div>
<div class="MsoNormal" style="line-height: 150%; text-align: justify;">
<span lang="SV" style="mso-ansi-language: SV;">Abdullah kini hanya tersenyum, karena sambil
menyetir Sidiq bisa maklum.</span></div>
<div class="MsoNormal" style="line-height: 150%; text-align: justify;">
<span lang="SV" style="mso-ansi-language: SV;">”Min, gimana menurut kamu dari sudut pandang
Islam?” tanya Andre yang sudah mulai mengenal karakter kawan barunya. Ia ingin
beberapa jawaban hasil diskusi mereka di tengah obrolan.</span></div>
<div class="MsoNormal" style="line-height: 150%; text-align: justify;">
<span lang="SV" style="mso-ansi-language: SV;">”Kita harus paham benar maksud dan tujuan Alloh
swt menciptakan manusia. Rambu-rambunya sudah jelas, dan wajib kita ikuti,
kalau tidak kita akan tersesat. </span></div>
<div class="MsoNormal" style="line-height: 150%; text-align: justify;">
<span lang="SV" style="mso-ansi-language: SV;">”Emang kisah 25 nabi dan rasul itu, cuman dongeng?
atau cerita yang dibuat kayak di sinetron?”</span></div>
<div class="MsoNormal" style="line-height: 150%; text-align: justify;">
<span lang="SV" style="mso-ansi-language: SV;">”Kisah itu nyata, bukan rekayasa manusia dan wajib
kita yakini. Banyak hikmah yang bisa kita pelajari dari kisah 25 nabi dan
rasul” Yamin membuka percakapannya.</span></div>
<div class="MsoNormal" style="line-height: 150%; text-align: justify;">
<span lang="SV" style="mso-ansi-language: SV;">”Oo begitu ..” kini Sidiq yang menjawab singkat. </span></div>
<div class="MsoNormal" style="line-height: 150%; text-align: justify;">
<span lang="SV" style="mso-ansi-language: SV;">”Diturunkannya manusia di muka bumi ini bersama pasangannya
Hawa, pasti ada hikmah tersendiri<a href="https://www.blogger.com/blogger.g?blogID=6145220306777693076#_ftn1" name="_ftnref1" style="mso-footnote-id: ftn1;" title=""><span class="MsoFootnoteReference"><span style="mso-special-character: footnote;"><span class="MsoFootnoteReference"><span lang="SV" style="font-family: "Times New Roman"; font-size: 12.0pt; mso-ansi-language: SV; mso-bidi-language: AR-SA; mso-fareast-font-family: "Times New Roman"; mso-fareast-language: EN-US;">[1]</span></span></span></span></a>,
<i style="mso-bidi-font-style: normal;">kan</i>?” Akan banyak manusia di muka
bumi ini yang lahir beraneka ragam. <span class="gen">Dan Alloh swt menciptakan
manusia dengan cara bersuku-suku supaya kita ini dapat saling kenal-mengenal</span></span><a href="https://www.blogger.com/blogger.g?blogID=6145220306777693076#_ftn2" name="_ftnref2" style="mso-footnote-id: ftn2;" title=""><span class="MsoFootnoteReference"><span style="mso-special-character: footnote;"><span class="MsoFootnoteReference"><span style="font-family: "Times New Roman"; font-size: 12.0pt; mso-ansi-language: EN-US; mso-bidi-language: AR-SA; mso-fareast-font-family: "Times New Roman"; mso-fareast-language: EN-US;">[2]</span></span></span></span></a><span class="gen"><span lang="SV" style="mso-ansi-language: SV;">”, sambung Yamin.</span></span></div>
<div class="MsoNormal" style="line-height: 150%; text-align: justify;">
<span lang="SV" style="mso-ansi-language: SV;">”Umat muslim di dunia itu, <i style="mso-bidi-font-style: normal;">kan</i> hakekatnya bersaudara, lalu tadi loe bilang ada rambu-rambunya.
Bagaimana agar kita bisa jadi lebih dekat? Seperti ini nih”, kini Salman yang
angkat bicara, sambil menepok bahu Abdullah yang duduk di kursi kemudi di
depannya.</span></div>
<div class="MsoNormal" style="line-height: 150%; text-align: justify;">
<span lang="SV" style="mso-ansi-language: SV;">”Saya pernah dengar tausyiah ustadz Arifin
Ilham..” Yamin kini terdiam, sambil mengingat-ingat apa yang pernah disampaikan
oleh guru ngajinya.</span></div>
<div class="MsoNormal" style="line-height: 150%; text-align: justify;">
<span lang="SV" style="mso-ansi-language: SV;">”Wah, berat nih obrolannya mulai bawa-bawa ustadz”
potong Sidiq.</span></div>
<h6 style="line-height: 150%;">
<span lang="SV" style="mso-ansi-language: SV;">Dan
Yamin menjelaskan pesan di perjalanan itu dengan bijak, ”Buah bersaudara karena
iman itu ada dua belas....</span></h6>
<h6 style="line-height: 150%;">
<i style="mso-bidi-font-style: normal;"><span lang="SV" style="mso-ansi-language: SV;">Pertama</span></i><span lang="SV" style="mso-ansi-language: SV;">, Taa’ruf atau saling mengenal,</span></h6>
<h6 style="line-height: 150%;">
<i style="mso-bidi-font-style: normal;"><span lang="SV" style="mso-ansi-language: SV;">Kedua, </span></i><span lang="SV" style="mso-ansi-language: SV;">Tahaabub atau saling cinta,</span></h6>
<h6 style="line-height: 150%;">
<i style="mso-bidi-font-style: normal;"><span lang="SV" style="mso-ansi-language: SV;">Ketiga, </span></i><span lang="SV" style="mso-ansi-language: SV;">Tafaahum atau saling memahami,</span></h6>
<h6 style="line-height: 150%;">
<i style="mso-bidi-font-style: normal;"><span lang="SV" style="mso-ansi-language: SV;">Keempat,</span></i><span lang="SV" style="mso-ansi-language: SV;"> Tanaashuh atau saling menasehati<a href="https://www.blogger.com/blogger.g?blogID=6145220306777693076#_ftn3" name="_ftnref3" style="mso-footnote-id: ftn3;" title=""><span class="MsoFootnoteReference"><span style="mso-special-character: footnote;"><span class="MsoFootnoteReference"><span lang="SV" style="font-family: "Times New Roman"; font-size: 11.0pt; mso-ansi-language: SV; mso-bidi-font-size: 12.0pt; mso-bidi-language: AR-SA; mso-fareast-font-family: "Times New Roman"; mso-fareast-language: EN-US;">[3]</span></span></span></span></a>,</span></h6>
<h6 style="line-height: 150%;">
<i style="mso-bidi-font-style: normal;"><span lang="SV" style="mso-ansi-language: SV;">Kelima,</span></i><span lang="SV" style="mso-ansi-language: SV;">Takaarum atau saling menghormati<a href="https://www.blogger.com/blogger.g?blogID=6145220306777693076#_ftn4" name="_ftnref4" style="mso-footnote-id: ftn4;" title=""><span class="MsoFootnoteReference"><span style="mso-special-character: footnote;"><span class="MsoFootnoteReference"><span lang="SV" style="font-family: "Times New Roman"; font-size: 11.0pt; mso-ansi-language: SV; mso-bidi-font-size: 12.0pt; mso-bidi-language: AR-SA; mso-fareast-font-family: "Times New Roman"; mso-fareast-language: EN-US;">[4]</span></span></span></span></a>,</span></h6>
<h6 style="line-height: 150%;">
<i style="mso-bidi-font-style: normal;"><span lang="SV" style="mso-ansi-language: SV;">Keenam,</span></i><span lang="SV" style="mso-ansi-language: SV;">Taawun atau saling tolong-menolong<a href="https://www.blogger.com/blogger.g?blogID=6145220306777693076#_ftn5" name="_ftnref5" style="mso-footnote-id: ftn5;" title=""><span class="MsoFootnoteReference"><span style="mso-special-character: footnote;"><span class="MsoFootnoteReference"><span lang="SV" style="font-family: "Times New Roman"; font-size: 11.0pt; mso-ansi-language: SV; mso-bidi-font-size: 12.0pt; mso-bidi-language: AR-SA; mso-fareast-font-family: "Times New Roman"; mso-fareast-language: EN-US;">[5]</span></span></span></span></a></span></h6>
<h6 style="line-height: 150%;">
<i style="mso-bidi-font-style: normal;"><span lang="SV" style="mso-ansi-language: SV;">Ketujuh,</span></i><span lang="SV" style="mso-ansi-language: SV;">Tahaadu atau saling memberi hadiah</span></h6>
<h6 style="line-height: 150%;">
<i style="mso-bidi-font-style: normal;"><span lang="SV" style="mso-ansi-language: SV;">Kedelapan,</span></i><span lang="SV" style="mso-ansi-language: SV;">Tadaau atau saling mendoakan</span></h6>
<h6 style="line-height: 150%;">
<i style="mso-bidi-font-style: normal;"><span lang="SV" style="mso-ansi-language: SV;">Kesembilan,</span></i><span lang="SV" style="mso-ansi-language: SV;"> Tahafudz atau saling menjaga kehormatan
saudara/i, bukan saling menjatuhkan, <br />
<i style="mso-bidi-font-style: normal;">Kesepuluh,</i> Tazaawur atau saling
mengunjugi, </span></h6>
<h6 style="line-height: 150%;">
<i style="mso-bidi-font-style: normal;"><span lang="SV" style="mso-ansi-language: SV;">Kesebelas,</span></i><span lang="SV" style="mso-ansi-language: SV;">Tasholuh atau saling mendamaikan<a href="https://www.blogger.com/blogger.g?blogID=6145220306777693076#_ftn6" name="_ftnref6" style="mso-footnote-id: ftn6;" title=""><span class="MsoFootnoteReference"><span style="mso-special-character: footnote;"><span class="MsoFootnoteReference"><span lang="SV" style="font-family: "Times New Roman"; font-size: 11.0pt; mso-ansi-language: SV; mso-bidi-font-size: 12.0pt; mso-bidi-language: AR-SA; mso-fareast-font-family: "Times New Roman"; mso-fareast-language: EN-US;">[6]</span></span></span></span></a>,
</span></h6>
<h6 style="line-height: 150%;">
<i style="mso-bidi-font-style: normal;"><span lang="SV" style="mso-ansi-language: SV;">Keduabelas </span></i><span lang="SV" style="mso-ansi-language: SV;">Taafu atau saling memaafkan”.</span></h6>
<h6 style="line-height: 150%; tab-stops: .5in;">
<span lang="SV" style="mso-ansi-language: SV;">Abdullah, Andre, Sidiq dan Salman hanya terdiam. Mereka tertegun dengan
pesan-pesan yang disampaikan Yamin di dalam perjalanan.</span></h6>
<div class="MsoNormal" style="line-height: 150%; text-align: justify;">
<span lang="SV" style="mso-ansi-language: SV;">”Lima menit lagi masuk Dzuhur” kali ini Andre yang
berkomentar.</span></div>
<div class="MsoNormal" style="line-height: 150%; text-align: justify;">
<span lang="SV" style="mso-ansi-language: SV;">”Masih jauh, ngga Dul?” Yamin menengok ke kanan
dan kiri mencari mesjid di tengah perjalanan yang berkelok-kelok.</span></div>
<div class="MsoNormal" style="line-height: 150%; text-align: justify;">
<span lang="SV" style="mso-ansi-language: SV;">”Ya, paling sepuluh menit lagi. Di depan kita
sebentar lagi ada mesjid Ciromed. Kalau mau kita bisa istirahat atau shalat
dulu. Gimana?” Abdullah memberikan opsi. Tiga temannya tampak mulai
berkipas-kipas, sempat ia lirik di spion tengah dalam mobil kodok.</span></div>
<div class="MsoNormal" style="line-height: 150%; text-align: justify;">
<span lang="SV" style="mso-ansi-language: SV;">”Baiknya shalat dulu saja” jawab Yamin.</span></div>
<div class="MsoNormal" style="line-height: 150%; text-align: justify;">
<span lang="SV" style="mso-ansi-language: SV;">”Ya, kita shalat dulu saja” timpal Sidiq, ”Shalat <i style="mso-bidi-font-style: normal;">kan</i> nomor dua”. </span></div>
<div class="MsoNormal" style="line-height: 150%; text-align: justify;">
<span lang="SV" style="mso-ansi-language: SV;">Wajah Yamin langsung menengok Sidiq, ”Kok dua?”</span></div>
<div class="MsoNormal" style="line-height: 150%; text-align: justify;">
<span lang="SV" style="mso-ansi-language: SV;">Andre sudah hafal akan tingkah polahnya Sidiq yang
sering bercanda. Ia hanya tersenyum. Menebak-nebak apa gerangan jawaban yang
akan dilontarkan Sidiq.</span></div>
<div class="MsoNormal" style="line-height: 150%; text-align: justify;">
<span lang="SV" style="mso-ansi-language: SV;">”Pertama, itu mengucapkan dua kalimat syahadat.
Kedua, menunaikan shalat lima waktu” jawab Sidiq sambil sambil tersenyum.</span></div>
<div class="MsoNormal" style="line-height: 150%; text-align: justify;">
<span lang="SV" style="mso-ansi-language: SV;">Kontan saja mereka semua tertawa, mendengar Sidiq
yang suka bercanda. Setiba di depan jalan raya sudah terlihat mesjid Ciromed
yang berdiri kokoh di atas bukit. Sempat mereka beradu pendapat, memilih jalan
pintu masuk utamanya. Ada pintu yang ke arah pom bensin dan satu jalan lain
yang naik menuju mesjid. Karena salah jalan, mereka masuk di barisan mobil yang
sedang antre mengisi bahan bakar. Begitu mau mundur, Tiga mobil di belakangnya
masuk persis menghadang dari belakang mobil Abdullah. Mobil terjepit. Abdullah
tak berkutik, hanya bisa bersabar menunggu. Beberapa kali ia tengok dua angka
digital waktu yang ada di mobilnya. menit yang terus beranjak naik. <i style="mso-bidi-font-style: normal;">Astagfirullah,</i> mereka terlambat ke
mesjid. Takbir dari sang imam mulai terdengar. Namun karena kelelahan mereka
keluar dengan badan lunglai. Setelah agak segar mereka serempak mengambil air
wudhu. </span></div>
<div class="MsoNormal" style="line-height: 150%; text-align: justify;">
<span lang="SV" style="mso-ansi-language: SV;">Sebelum masuk mesjid Yamin merapikan sandal-sandal
yang tergeletak di tangga, sebelum pintu masuk mesjid. </span>Abdullah
memperhatikan tangan Yamin dengan lihai menyusun sandal-sandal itu. Ia
membalikkan sandal dengan menghadapkannya ke arah luar, sehingga memudahkan
jika sahabatnya nanti meninggalkan mesjid.<span lang="SV" style="mso-ansi-language: SV;"></span></div>
<div class="MsoNormal" style="line-height: 150%; text-align: justify;">
<span lang="SV" style="mso-ansi-language: SV;">Di dalam mesjid, mereka menuju jamaah yang sudah
duduk di tahiyad akhir. <i style="mso-bidi-font-style: normal;">Glek!</i>
Terlambat, batin Yamin dalam hati. Ada rasa sesal. Namun ia berharap Salman,
Sidiq, Abdullah dan Andre mengambil posisi yang saling berjauhan. Bisa
berkumpul.</span></div>
<div class="MsoNormal" style="line-height: 150%; text-align: justify;">
<span lang="SV" style="mso-ansi-language: SV;">”Sepertinya mereka shalat sunat dulu, sebelum
melakukan shalat fardhu” bisik Yamin dalam hati.</span></div>
<div class="MsoNormal" style="line-height: 150%; text-align: justify;">
<span lang="SV" style="mso-ansi-language: SV;">Sambil menunggu, ia lafadzkan asma Alloh dalam
hati. Tak lama, teman-temannya keluar, satu per satu. Tandanya sudah menunaikan
shalat fardhu. Tinggal Abdullah yang masih tetap di dalam mesjid berlantai
kayu. </span></div>
<div class="MsoNormal" style="line-height: 150%; text-align: justify;">
<span lang="SV" style="mso-ansi-language: SV;">”Sst!!” Abdullah memberi kode mengajak shalat.</span></div>
<div class="MsoNormal" style="line-height: 150%; text-align: justify;">
<span lang="SV" style="mso-ansi-language: SV;">”<i style="mso-bidi-font-style: normal;">Astagfirullah</i>,
kenapa mereka tidak shalat jamaah? Hilang keutamaannya” bisik Yamin pada
Abdullah.</span></div>
<div class="MsoNormal" style="line-height: 150%; text-align: justify;">
<span lang="SV" style="mso-ansi-language: SV;">”Sudahlah.. kita bahas nanti. Sekarang aku mau
shalat lebih khusyuk..” jawab Abdullah. Yamin melayangkan kedua jempolnya ke
arah Abdullah. ”TOP!”.</span></div>
<div class="MsoNormal" style="line-height: 150%; text-align: justify;">
<span lang="SV" style="mso-ansi-language: SV;">Selesai shalat, merekapun berdoa. Abdullah
beranjak pergi. Sedangkan Yamin masih bertahan melakukan shalat sunat lagi.
Abdullah tertegun dengan apa yang dilakukan Yamin, bisa istiqomah menjalankan
ibadah. </span></div>
<div class="MsoNormal" style="line-height: 150%; text-align: justify;">
<span lang="SV" style="mso-ansi-language: SV;">Tak berapa lama, Yamin tampak berjalan menyusul
Abdullah yang masih berdiri menatap langit di depan pintu mesjid, yang memegang
ponselnya.</span></div>
<div class="MsoNormal" style="line-height: 150%; text-align: justify;">
<span lang="SV" style="mso-ansi-language: SV;">”Tadi kau sempat kecewa dengan teman-temanku ya,
Min?” Abdullah menghentikan ketikan sms di ponselnya, menatap Yamin.</span></div>
<div class="MsoNormal" style="line-height: 150%; text-align: justify;">
<span lang="SV" style="mso-ansi-language: SV;">”Jangan kau sandarkan dirimu pada dunia, karena ia
tidak akan pernah mendatangkan ketenangan dalam hati kita. Hanya Allohlah yang
kuasa memberikan ketentraman”. </span></div>
<div class="MsoNormal" style="line-height: 150%; text-align: justify;">
<span lang="SV" style="mso-ansi-language: SV;">”Itu Benar, Min!” </span></div>
<div class="MsoNormal" style="line-height: 150%; text-align: justify;">
<span lang="SV" style="mso-ansi-language: SV;">”Coba kau perhatikan, kejadian apa yang baru
menimpa kita?”</span></div>
<div class="MsoNormal" style="line-height: 150%; text-align: justify;">
<span lang="SV" style="mso-ansi-language: SV;">”Telat shalat, padahal kita sudah di depan
mesjid.. Ee malah kehalang mobil beberapa menit” </span></div>
<div class="MsoNormal" style="line-height: 150%; text-align: justify;">
<span lang="SV" style="mso-ansi-language: SV;">”Kapanpun dan dimanapun ada kesempatan untuk kita
berbuat kebaikan. Selama di jalan, aku banyak melihat kesempatan itu. Tapi kau
lewatkan. Tak heran, ketika kau jauhi kebaikan itu, keburukan yang akan
mengundangmu, tinggal menunggu waktu..”</span></div>
<div class="MsoNormal" style="line-height: 150%; text-align: justify;">
<span lang="SV" style="mso-ansi-language: SV;">Ucapan Yamin meluluhkan hati Abdullah,
kata-katanya dalam,<span style="mso-spacerun: yes;"> </span>membuat ia semakin
merenungkan diri dan teman-temannya.</span></div>
<div class="MsoNormal" style="line-height: 150%; text-align: justify;">
<span lang="SV" style="mso-ansi-language: SV;">”Aku juga prihatin Min, kenapa kita tadi tidak
shalat jamaah? Padahal ada kesempatan untuk kita mendapatkan bonus kebaikan
itu”</span></div>
<div class="MsoNormal" style="line-height: 150%; text-align: justify;">
<span lang="SV" style="mso-ansi-language: SV;">”YAP! Kita semua saudara, harus ada yang
mengingatkan. Hanya saja aku belum menemukan bagaimana cara menyampaikannya
dengan hikmah<a href="https://www.blogger.com/blogger.g?blogID=6145220306777693076#_ftn7" name="_ftnref7" style="mso-footnote-id: ftn7;" title=""><span class="MsoFootnoteReference"><span style="mso-special-character: footnote;"><span class="MsoFootnoteReference"><span lang="SV" style="font-family: "Times New Roman"; font-size: 12.0pt; mso-ansi-language: SV; mso-bidi-language: AR-SA; mso-fareast-font-family: "Times New Roman"; mso-fareast-language: EN-US;">[7]</span></span></span></span></a>” </span></div>
<div class="MsoNormal" style="line-height: 150%; text-align: justify;">
<span lang="SV" style="mso-ansi-language: SV;">”... dengan hikmah? Apa itu hikmah?”</span></div>
<div class="MsoNormal" style="line-height: 150%; text-align: justify;">
<span lang="SV" style="mso-ansi-language: SV;">”Hikmah adalah perkataan yang tegas dan benar yang
dapat membedakan antara yang hak dengan yang bathil” jelas Yamin.</span></div>
<div class="MsoNormal" style="line-height: 150%; text-align: justify;">
<span lang="SV" style="mso-ansi-language: SV;">Saat Yamin menuju arah sandal, selembar rupiah
berwarna hijau sebesar dua puluh ribu rupiah ia ambil dari dompetnya. Yamin
menyedekahkan untuk kotak amal yang ada di depan pintu keluar. Abdullah bangga
melihat sahabatnya, tidak hanya taat, tapi juga peduli kepada sesamanya.
Abdullah mengiyakan dengan mengangguk-anggukan kepalanya dengan pelan.</span></div>
<span lang="SV" style="font-family: "Times New Roman"; font-size: 12.0pt; mso-ansi-language: SV; mso-bidi-language: AR-SA; mso-fareast-font-family: "Times New Roman"; mso-fareast-language: EN-US;">”Yuk, sambil jalan, yang lain pasti sudah menunggu” celetuk Yamin.</span>
<div style="mso-element: footnote-list;">
<br clear="all" />
<hr align="left" size="1" width="33%" />
<div id="ftn1" style="mso-element: footnote;">
<div class="MsoFootnoteText">
<a href="https://www.blogger.com/blogger.g?blogID=6145220306777693076#_ftnref1" name="_ftn1" style="mso-footnote-id: ftn1;" title=""><span class="MsoFootnoteReference"><span style="mso-special-character: footnote;"><span class="MsoFootnoteReference"><span style="font-family: "Times New Roman"; font-size: 10.0pt; mso-ansi-language: EN-US; mso-bidi-language: AR-SA; mso-fareast-font-family: "Times New Roman"; mso-fareast-language: EN-US;">[1]</span></span></span></span></a><span lang="NL" style="mso-ansi-language: NL;"> QS. Al-Baqarah [2] :30</span></div>
</div>
<div id="ftn2" style="mso-element: footnote;">
<div class="MsoFootnoteText">
<a href="https://www.blogger.com/blogger.g?blogID=6145220306777693076#_ftnref2" name="_ftn2" style="mso-footnote-id: ftn2;" title=""><span class="MsoFootnoteReference"><span style="mso-special-character: footnote;"><span class="MsoFootnoteReference"><span style="font-family: "Times New Roman"; font-size: 10.0pt; mso-ansi-language: EN-US; mso-bidi-language: AR-SA; mso-fareast-font-family: "Times New Roman"; mso-fareast-language: EN-US;">[2]</span></span></span></span></a><span lang="NL" style="mso-ansi-language: NL;"> QS. Al-Hujurat [49]: 13</span></div>
</div>
<div id="ftn3" style="mso-element: footnote;">
<div class="MsoFootnoteText">
<a href="https://www.blogger.com/blogger.g?blogID=6145220306777693076#_ftnref3" name="_ftn3" style="mso-footnote-id: ftn3;" title=""><span class="MsoFootnoteReference"><span style="mso-special-character: footnote;"><span class="MsoFootnoteReference"><span style="font-family: "Times New Roman"; font-size: 10.0pt; mso-ansi-language: EN-US; mso-bidi-language: AR-SA; mso-fareast-font-family: "Times New Roman"; mso-fareast-language: EN-US;">[3]</span></span></span></span></a><span lang="NL" style="mso-ansi-language: NL;"> QS. Al Balad [90] :17</span></div>
</div>
<div id="ftn4" style="mso-element: footnote;">
<div class="MsoFootnoteText">
<a href="https://www.blogger.com/blogger.g?blogID=6145220306777693076#_ftnref4" name="_ftn4" style="mso-footnote-id: ftn4;" title=""><span class="MsoFootnoteReference"><span style="mso-special-character: footnote;"><span class="MsoFootnoteReference"><span style="font-family: "Times New Roman"; font-size: 10.0pt; mso-ansi-language: EN-US; mso-bidi-language: AR-SA; mso-fareast-font-family: "Times New Roman"; mso-fareast-language: EN-US;">[4]</span></span></span></span></a><span lang="NL" style="mso-ansi-language: NL;"> QS. Al Maidah [5]: 2</span></div>
</div>
<div id="ftn5" style="mso-element: footnote;">
<div class="MsoFootnoteText">
<a href="https://www.blogger.com/blogger.g?blogID=6145220306777693076#_ftnref5" name="_ftn5" style="mso-footnote-id: ftn5;" title=""><span class="MsoFootnoteReference"><span style="mso-special-character: footnote;"><span class="MsoFootnoteReference"><span style="font-family: "Times New Roman"; font-size: 10.0pt; mso-ansi-language: EN-US; mso-bidi-language: AR-SA; mso-fareast-font-family: "Times New Roman"; mso-fareast-language: EN-US;">[5]</span></span></span></span></a> QS. At
Taubah [9]: 71 </div>
</div>
<div id="ftn6" style="mso-element: footnote;">
<div class="MsoFootnoteText">
<a href="https://www.blogger.com/blogger.g?blogID=6145220306777693076#_ftnref6" name="_ftn6" style="mso-footnote-id: ftn6;" title=""><span class="MsoFootnoteReference"><span style="mso-special-character: footnote;"><span class="MsoFootnoteReference"><span style="font-family: "Times New Roman"; font-size: 10.0pt; mso-ansi-language: EN-US; mso-bidi-language: AR-SA; mso-fareast-font-family: "Times New Roman"; mso-fareast-language: EN-US;">[6]</span></span></span></span></a> QS. Al
Hujurat [49]: 10</div>
</div>
<div id="ftn7" style="mso-element: footnote;">
<div class="MsoFootnoteText">
<a href="https://www.blogger.com/blogger.g?blogID=6145220306777693076#_ftnref7" name="_ftn7" style="mso-footnote-id: ftn7;" title=""><span class="MsoFootnoteReference"><span style="mso-special-character: footnote;"><span class="MsoFootnoteReference"><span style="font-family: "Times New Roman"; font-size: 10.0pt; mso-ansi-language: EN-US; mso-bidi-language: AR-SA; mso-fareast-font-family: "Times New Roman"; mso-fareast-language: EN-US;">[7]</span></span></span></span></a> QS An
Nahl [16] : 125</div>
</div>
</div>
madinahmakkah.comhttp://www.blogger.com/profile/07464272484294395587noreply@blogger.com0tag:blogger.com,1999:blog-6145220306777693076.post-67565031386746596642015-12-04T23:08:00.000-08:002015-12-04T23:08:00.660-08:00Kado Puisi<!--[if gte mso 9]><xml>
<w:WordDocument>
<w:View>Normal</w:View>
<w:Zoom>0</w:Zoom>
<w:PunctuationKerning/>
<w:ValidateAgainstSchemas/>
<w:SaveIfXMLInvalid>false</w:SaveIfXMLInvalid>
<w:IgnoreMixedContent>false</w:IgnoreMixedContent>
<w:AlwaysShowPlaceholderText>false</w:AlwaysShowPlaceholderText>
<w:Compatibility>
<w:BreakWrappedTables/>
<w:SnapToGridInCell/>
<w:WrapTextWithPunct/>
<w:UseAsianBreakRules/>
<w:DontGrowAutofit/>
</w:Compatibility>
<w:BrowserLevel>MicrosoftInternetExplorer4</w:BrowserLevel>
</w:WordDocument>
</xml><![endif]--><br />
<!--[if gte mso 9]><xml>
<w:LatentStyles DefLockedState="false" LatentStyleCount="156">
</w:LatentStyles>
</xml><![endif]--><!--[if !mso]><img src="//img2.blogblog.com/img/video_object.png" style="background-color: #b2b2b2; " class="BLOGGER-object-element tr_noresize tr_placeholder" id="ieooui" data-original-id="ieooui" />
<style>
st1\:*{behavior:url(#ieooui) }
</style>
<![endif]--><!--[if gte mso 10]>
<style>
/* Style Definitions */
table.MsoNormalTable
{mso-style-name:"Table Normal";
mso-tstyle-rowband-size:0;
mso-tstyle-colband-size:0;
mso-style-noshow:yes;
mso-style-parent:"";
mso-padding-alt:0in 5.4pt 0in 5.4pt;
mso-para-margin:0in;
mso-para-margin-bottom:.0001pt;
mso-pagination:widow-orphan;
font-size:10.0pt;
font-family:"Times New Roman";
mso-ansi-language:#0400;
mso-fareast-language:#0400;
mso-bidi-language:#0400;}
</style>
<![endif]-->
<br />
<div class="MsoNormal" style="line-height: 150%; text-align: justify;">
<span lang="SV" style="color: black; mso-ansi-language: SV;">Azan subuh berkumandang. Entah kenapa,
panggilan ”<i style="mso-bidi-font-style: normal;">asshalatu kairum minna naum” </i>terasa
bergetar hati ini dan berguncang. Segera kutunaikan shalat subuh sendirian.
Usai itu kusetel radio, mencari frekuensi yang disebutkan Yamin tadi malam.</span></div>
<div class="MsoNormal" style="line-height: 150%; text-align: justify; text-indent: .5in;">
<span lang="SV" style="mso-ansi-language: SV;">Sapaan salam dari sang penyiar
menghangatkan udara pagi yang masih dingin<span style="color: red;">.</span> Kokok
ayam di luar kamar terdengar bersahutan memecah keheningan fajar yang tak
berangin.<span style="mso-spacerun: yes;"> </span>Satu dari sekian makhluk
ciptaan-Nya ini menjalankan tugas-Nya, kokoknya diperdengarkan kepada
orang-orang mukmin. Segera ia memohon karunia-Nya<a href="https://www.blogger.com/blogger.g?blogID=6145220306777693076#_ftn1" name="_ftnref1" style="mso-footnote-id: ftn1;" title=""><span class="MsoFootnoteReference"><span style="mso-special-character: footnote;"><span class="MsoFootnoteReference"><span lang="SV" style="font-family: "Times New Roman"; font-size: 12.0pt; mso-ansi-language: SV; mso-bidi-language: AR-SA; mso-fareast-font-family: "Times New Roman"; mso-fareast-language: EN-US;">[1]</span></span></span></span></a>.</span></div>
<div class="MsoNormal" style="line-height: 150%; text-align: justify;">
<span lang="SV" style="mso-ansi-language: SV;">Alhamdulillah, pagi ini aku mendapat ilmu yang
menyejukkan. Tidak seperti hari sebelumnya, biasanya kusetel radio lalu<span style="mso-spacerun: yes;"> </span>menggeser-geser frekuensi yang memutar lagu-lagu
hiburan. Sambil menyelesaikan <span style="color: black;">daftar pekerjaan yang
harus kuselesaikan hari ini. </span></span></div>
<div class="MsoNormal" style="line-height: 150%; text-align: justify;">
<span lang="SV" style="color: black; mso-ansi-language: SV;">“Ya ampun, besok ulang tahun Raudhah,
kado untuknya belum aku siapkan” celetuk Abdullah. </span></div>
<div class="MsoNormal" style="line-height: 150%; text-align: justify;">
<span lang="SV" style="color: black; mso-ansi-language: SV;">Beberapa kata mulai kutulis, sampai
akhirnya tidak ada lima belas menit selesai sudah puisi dan siap dirilis. Puisi
itu kubaca. Kusimak kata demi katanya dengan cermat. Belum pernah aku
menyatakan perasaaan ini padanya, layaknya prajurit yang berani pantang
menyerah dan nekat.</span></div>
<div class="MsoNormal" style="line-height: 150%; text-align: justify;">
<span lang="NL" style="color: black; mso-ansi-language: NL;">Kunyalakan komputer yang ada di
samping meja. Folder khusus tempat menyimpan foto-foto Raudhah segera kubuka.
Foto itu hasil jepretan paparazi yang sengaja kuambil tanpa diketahuinya. Foto
pertama diambil saat ia asik <i style="mso-bidi-font-style: normal;">ngobrol</i>
dengan teman satu kost-nya, aku ikut nimbrung. Sementara kamera yang ada di
tangan, diam-diam menjepret gelagatnya. Tanpa diketahui dengan berbagai gaya. </span></div>
<div class="MsoNormal" style="line-height: 150%; text-align: justify;">
<span lang="NL" style="color: black; mso-ansi-language: NL;">Aku kompilasi beberapa foto yang ada.
Didesain sedemikian rupa dengan menonjolkan wajah Raudhah seperti tercetak
dalam majalah. Alhamdulillah, selesai sudah foto kolase yang nanti akan
dijadikan hadiah. Kini siap dicetak di studio foto Jonas. Hanya berjarak lima
belas menit dari tempat kostku, batinnya.</span></div>
<div class="MsoNormal" style="line-height: 150%; text-align: justify;">
<span style="color: black;">“Jam tujuh nanti malam ya mas, fotonya boleh diambil” kata
petugas studio siang itu.</span></div>
<div class="MsoNormal" style="line-height: 150%; text-align: justify;">
<span style="color: black;">Di tangan kirinya, dengan spontan ia tengok penunjuk waktu.
Rupanya dua jarum jam panjang dan pendek saling mendekat sebentar lagi bertemu.
Pukul 12. berarti di luar matahari sedang mengambil posisi di atas kepala.
Meski matahari terik menyengat, namun Abdullah masih tetap bersemangat. Di
tengah perjalanan melaju ke arah kampusnya, sayup-sayup ia mendekati suara yang
datang dari corong mesjid melantunkan iqamat.</span></div>
<div class="MsoNormal" style="line-height: 150%; text-align: justify;">
<span style="color: black;">“Masih sempat ia mengikuti dua mata kuliah lagi di
kampusnya, aku shalat dulu”, pikirnya.</span></div>
<div class="MsoNormal" style="line-height: 150%; text-align: justify;">
Begitu masuk
mesjid, satu shaf makmum yang shalat, tidak terisi penuh. Hanya lima jamaah. Salah satunya
ada Andre, teman satu kost Abdullah. </div>
<div class="MsoNormal" style="line-height: 150%; text-align: justify;">
Seusai salam dan
berdoa Abdullah menyapa. “Loh, Ndre kok ada di sini?” </div>
<div class="MsoNormal" style="line-height: 150%; text-align: justify;">
“Iya Dul,
tadinya mo langsung kuliah, tapi pas lewat depan mesjid ini pas iqamat. Makanya
langsung mampir dulu bentar” </div>
<div class="MsoNormal" style="line-height: 150%; text-align: justify;">
“Ntar malam ada
acara ngga?”</div>
<div class="MsoNormal" style="line-height: 150%; text-align: justify;">
<span style="color: black;">“Belum ada” jawab Andre singkat.</span></div>
<div class="MsoNormal" style="line-height: 150%; text-align: justify;">
<span style="color: black;">“Boleh ngga temenin aku mo ambil foto. </span><span lang="NL" style="color: black; mso-ansi-language: NL;">Frame fotonya gede, karena
kalau pake motor bahaya” </span></div>
<div class="MsoNormal" style="line-height: 150%; text-align: justify;">
<span style="color: black;">“Jam berapa?”</span></div>
<div class="MsoNormal" style="line-height: 150%; text-align: justify;">
<span style="color: black;">“Insya Allah jam tujuh, bada Maghrib” jelas Abdullah. </span><span lang="NL" style="color: black; mso-ansi-language: NL;">Dan Andre mengangguk tanda
setuju sambil meng-ok-kan dengan jempolnya.</span></div>
<div class="MsoNormal" style="line-height: 150%; text-align: justify;">
<span style="color: black;">“Trus ini mo lanjut kemana?” Abdullah balik bertanya. </span></div>
<div class="MsoNormal" style="line-height: 150%; text-align: justify;">
<span style="color: black;">“Mau pulang, mas. Barusan selesai kuliah”</span></div>
<div class="MsoNormal" style="line-height: 150%; text-align: justify;">
<span lang="NL" style="color: black; mso-ansi-language: NL;">“Ooh jadi kostan, biar aku antar”</span></div>
<div class="MsoNormal" style="line-height: 150%; text-align: justify;">
<span style="color: black;">“Kuliahmu jam berapa?” tanya Andre.</span></div>
<div class="MsoNormal" style="line-height: 150%; text-align: justify;">
<span style="color: black;">“Setengah jam lagi. Jam satu. ” Abdullah sambil melirik
pada jamnya.</span></div>
<div class="MsoNormal" style="line-height: 150%; text-align: justify;">
<span style="color: black;">“Sudah. Kuliah saja dulu mas, kalau mas datang telat, rugi.
Apalagi kalau sampai tidak datang” bujuk Andre.</span></div>
<div class="MsoNormal" style="line-height: 150%; text-align: justify;">
<span style="color: black;">“Yang penting kan
absennya? Tak apalah telat, materi sebelumnya bisa belajar sendiri di rumah”
sanggah Abdullah.</span></div>
<div class="MsoNormal" style="line-height: 150%; text-align: justify;">
<span style="color: black;">“Mas Dul, </span><span class="entry-titleentry-content">ilmu
itu investasi. Investasi tidak melulu dengan materi, kita bisa membekalinya
dengan ilmu. Mas Dul sudah bagus sekarang bisa shalat tepat waktu. Karena
banyak keutamaannya. Semestinya ini jadi cermin buat kita bahkan umat muslim di
dunia. Kalau ada orang yang tidak bisa tepat waktu, berarti ada sesuatu yang
salah dengan shalatnya. Karena dia tidak bisa menghargai waktu. Dan tidak baik
menunda waktu, malah jadi repot waktunya untuk mencari pinjaman materi yang
tertinggal, fotocopy dan belajar lagi. Malah jadi habis nanti waktunya, kan?” Andre berdiri
memberi senyum sambil menyeka wajahnya yang mulai berkeringat, karena panas
yang menyengat. Lalu ia memberi kode telunjuknya untuk segera berangkat, “Ayo
kuliah! Aku ikut sampai kampus saja. Dari kampus, biar lanjut pakai angkot”,</span></div>
<div class="MsoNormal" style="line-height: 150%; text-align: justify;">
<span class="entry-titleentry-content">Andre mengajak Abdullah yang sudah siap dengan
motornya. Kedua spion motor diaturnya. Pantulan wajah Andre ada di spion kaca.</span></div>
<div class="MsoNormal" style="line-height: 150%; text-align: justify;">
<span class="entry-titleentry-content">“Diikat dulu helmmu, Ndre! Biar aman. Bukan
alasan karena ada pak Polisi, itu sudah tidak jaman!” Abdullah kali ini yang
mengingatkan Andre. Kali ini senyum bangga Andre sambil membantu Andre yang
membalikkan motornya memutar haluan.</span></div>
<div class="MsoNormal" style="line-height: 150%; text-align: justify;">
<span class="entry-titleentry-content">Ada</span><span class="entry-titleentry-content"> perasaan lega setelah mampir di Mesjid
Soedirman yang ada di pojok Jalan Pahlawan. Karena kewajiban shalat yang sudah
ditunaikan. Ada kejutan yang tidak disadari
Abdullah di sana.
Ia dipertemukan dengan Andre, tetangga satu kost-nya. Tidak disangka pula
rencana Abdullah untuk mengambil foto di studio sudah dimudahkan-Nya. Di mesjid
itu pula Abdullah mendapat banyak nasehat yang menguatkan diri, dari Andre
sahabatnya.</span></div>
<div class="MsoNormal" style="line-height: 150%; text-align: justify;">
<span class="entry-titleentry-content">“Lihat Ndre, motor yang ada di depan kita!”
teriak Abdullah di tengah kemacetan menjelang lampu lalu lintas yang masih
merah.</span></div>
<div class="MsoNormal" style="line-height: 150%; text-align: justify;">
<span style="color: black;">“Pada mau kemana tuh mereka, bawa kipas angin. Barangkali
rusak tuh kipasnya mo diservice”.</span></div>
<div class="MsoNormal" style="line-height: 150%; text-align: justify;">
<span style="color: black;">“Bukan, mereka itu kepanasan!”</span></div>
<div class="MsoNormal" style="line-height: 150%; text-align: justify;">
<span style="color: black;">“Kepanasan?” tanya Andre heran. Dan motor Abdullah perlahan
mulai jalan melewati lampu pengatur yang masi hijau.</span></div>
<div class="MsoNormal" style="line-height: 150%; text-align: justify;">
<span style="color: black;">“Iya, jadi kalau di jalan kepanasan besok-besok bawa kipas
angin aja. Tuh, kipasnya bisa muter, kan?”
canda Abdullah pada Andre.</span></div>
<div class="MsoNormal" style="line-height: 150%; text-align: justify;">
<span style="color: black;">“Lho, kok bisa muter? Oiya ya, muternya karena tiupan
angin. Hahahaha” derai tawa mereka pun mendinginkan suasana panas.</span></div>
<div class="MsoNormal" style="line-height: 150%; text-align: justify;">
<span style="color: black;">Malamnya, mereka sudah sampai di studio. Frame hitam
minimalis membingkai foto. Abdullah senang dan bersyukur karyanya sudah siap
untuk diberikan sebagai kado.</span></div>
<div class="MsoNormal" style="line-height: 150%; text-align: justify;">
<span style="color: black;">“Rencananya besok mau aku antar kado ini ke Tanjungsari.
Kau ada waktu?”</span></div>
<div class="MsoNormal" style="line-height: 150%; text-align: justify;">
<span style="color: black;">“Jam berapa?” tanya Andre.</span></div>
<div class="MsoNormal" style="line-height: 150%; text-align: justify;">
<span style="color: black;">“Insya Allah besok jam delapan, ya?”</span></div>
<div class="MsoNormal" style="line-height: 150%; text-align: justify;">
<span style="color: black;">“Boleh. Sama siapa saja?”</span></div>
<div class="MsoNormal" style="line-height: 150%; text-align: justify;">
<span style="color: black;">“Nanti aku akan ajak Sidiq, Yamin dan Salman. Karena
perjalanan kita ke Tanjungsari Sumedang bisa makan waktu dua jam perjalanan. Sidiq
itu orangnya kocak, jadi kita bisa ada hiburan. Kalau Yamin, banyak ilmu untuk
mempertebal iman”, Abdullah sambil mengambil posisi, dan membuka kardus berisi
frame dengan desain foto puisi yang baru selesai dibuatnya.</span></div>
<div class="MsoNormal" style="line-height: 150%; text-align: justify;">
<span style="color: black;">“Lha, kalau Salman?”</span></div>
<div class="MsoNormal" style="line-height: 150%; text-align: justify;">
<br /></div>
<div class="MsoNormal" style="line-height: 150%; text-align: justify;">
<span style="color: black;">“Kalau Salman, jiwanya petualang. Pulang nanti aku kontak
semuanya. Kita berangkat jam delapan”.</span></div>
<div class="MsoNormal" style="line-height: 150%; text-align: justify;">
<span style="color: black;">Andre dengan seksama membaca memperhatikan puisi yang
dibuat sahabatnya. Pelan-pelan ia baca puisinya :</span></div>
<div class="MsoNormal" style="line-height: 150%; text-align: justify;">
<br /></div>
<div class="MsoNormal" style="line-height: 150%; margin-left: .5in; text-align: justify;">
<i style="mso-bidi-font-style: normal;"><span style="color: black;">Jiwa terisi
beriring waktu penuh imaji</span></i></div>
<div class="MsoNormal" style="line-height: 150%; margin-left: .5in; text-align: justify;">
<i style="mso-bidi-font-style: normal;"><span style="color: black;">Indah terurai saat
kumenyendiri berseri</span></i></div>
<div class="MsoNormal" style="line-height: 150%; margin-left: .5in; text-align: justify;">
<i style="mso-bidi-font-style: normal;"><span style="color: black;">Membayang kala
malam datang menghampiri</span></i></div>
<div class="MsoNormal" style="line-height: 150%; margin-left: .5in; text-align: justify;">
<i style="mso-bidi-font-style: normal;"><span style="color: black;">Menjauh kala
mentari terbangun dan mulai berdiri</span></i></div>
<div class="MsoNormal" style="line-height: 150%; margin-left: .5in; text-align: justify;">
<i style="mso-bidi-font-style: normal;"><span style="color: black;">Yang siap
menyinari jalan kehidupan pagi terbalut sepi</span></i></div>
<div class="MsoNormal" style="line-height: 150%; margin-left: .5in; text-align: justify;">
<i style="mso-bidi-font-style: normal;"><span style="color: black;"></span></i></div>
<div class="MsoNormal" style="line-height: 150%; margin-left: .5in; text-align: justify;">
<i style="mso-bidi-font-style: normal;"><span style="color: black;">Welas asih
terpancar bak sinarannya</span></i></div>
<div class="MsoNormal" style="line-height: 150%; margin-left: .5in; text-align: justify;">
<i style="mso-bidi-font-style: normal;"><span style="color: black;">Alangkah merdu
teriring kicau burung bercengkerama</span></i></div>
<div class="MsoNormal" style="line-height: 150%; margin-left: .5in; text-align: justify;">
<i style="mso-bidi-font-style: normal;"><span style="color: black;">Hari ini sang dewi
menyambut bertambahnya usia</span></i></div>
<div class="MsoNormal" style="line-height: 150%; margin-left: .5in; text-align: justify;">
<i style="mso-bidi-font-style: normal;"><span style="color: black;">Yang tak goyah
terus meraih cita dan cinta</span></i></div>
<div class="MsoNormal" style="line-height: 150%; margin-left: .5in; text-align: justify;">
<i style="mso-bidi-font-style: normal;"><span style="color: black;">Untuk seorang dan
dirinya yang selalu setia</span></i></div>
<div class="MsoNormal" style="line-height: 150%; margin-left: .5in; text-align: justify;">
<i style="mso-bidi-font-style: normal;"><span style="color: black;">Dalam doa 'tuk
adinda yang mengisi hari penuh pesona</span></i></div>
<div class="MsoNormal" style="line-height: 150%; margin-left: .5in; text-align: justify;">
<i style="mso-bidi-font-style: normal;"><span style="color: black;">Impian smoga kau
gapai dan bahagia</span></i></div>
<div class="MsoNormal" style="line-height: 150%; text-align: justify;">
<br /></div>
<span style="color: black; font-family: "Times New Roman"; font-size: 12.0pt; mso-ansi-language: EN-US; mso-bidi-language: AR-SA; mso-fareast-font-family: "Times New Roman"; mso-fareast-language: EN-US;">“Mantap bener puisi orang jatuh cinta yang satu
ini!” sanjung<span style="mso-spacerun: yes;"> </span>Andre pada Abdullah.</span>
<div style="mso-element: footnote-list;">
<br clear="all" />
<hr align="left" size="1" width="33%" />
<div id="ftn1" style="mso-element: footnote;">
<div class="MsoNormal" style="line-height: 150%;">
<a href="https://www.blogger.com/blogger.g?blogID=6145220306777693076#_ftnref1" name="_ftn1" style="mso-footnote-id: ftn1;" title=""><span class="MsoFootnoteReference"><span style="mso-special-character: footnote;"><span class="MsoFootnoteReference"><span style="font-family: "Times New Roman"; font-size: 12.0pt; mso-ansi-language: EN-US; mso-bidi-language: AR-SA; mso-fareast-font-family: "Times New Roman"; mso-fareast-language: EN-US;">[1]</span></span></span></span></a><span style="mso-ansi-language: NL;"> </span><i style="mso-bidi-font-style: normal;"><span lang="NL" style="font-size: 10.0pt; line-height: 150%; mso-ansi-language: NL;">[HR.
bukhari no. 3058]</span></i><i style="mso-bidi-font-style: normal;"><span lang="NL" style="mso-ansi-language: NL;"></span></i></div>
<div class="MsoFootnoteText">
<br /></div>
</div>
</div>
madinahmakkah.comhttp://www.blogger.com/profile/07464272484294395587noreply@blogger.com0tag:blogger.com,1999:blog-6145220306777693076.post-7355383044727131862015-12-04T23:03:00.000-08:002015-12-04T23:04:22.341-08:00Insya Allah<!--[if gte mso 9]><xml>
<w:WordDocument>
<w:View>Normal</w:View>
<w:Zoom>0</w:Zoom>
<w:PunctuationKerning/>
<w:ValidateAgainstSchemas/>
<w:SaveIfXMLInvalid>false</w:SaveIfXMLInvalid>
<w:IgnoreMixedContent>false</w:IgnoreMixedContent>
<w:AlwaysShowPlaceholderText>false</w:AlwaysShowPlaceholderText>
<w:Compatibility>
<w:BreakWrappedTables/>
<w:SnapToGridInCell/>
<w:WrapTextWithPunct/>
<w:UseAsianBreakRules/>
<w:DontGrowAutofit/>
</w:Compatibility>
<w:BrowserLevel>MicrosoftInternetExplorer4</w:BrowserLevel>
</w:WordDocument>
</xml><![endif]--><br />
<!--[if gte mso 9]><xml>
<w:LatentStyles DefLockedState="false" LatentStyleCount="156">
</w:LatentStyles>
</xml><![endif]--><!--[if !mso]><img src="//img2.blogblog.com/img/video_object.png" style="background-color: #b2b2b2; " class="BLOGGER-object-element tr_noresize tr_placeholder" id="ieooui" data-original-id="ieooui" />
<style>
st1\:*{behavior:url(#ieooui) }
</style>
<![endif]--><!--[if gte mso 10]>
<style>
/* Style Definitions */
table.MsoNormalTable
{mso-style-name:"Table Normal";
mso-tstyle-rowband-size:0;
mso-tstyle-colband-size:0;
mso-style-noshow:yes;
mso-style-parent:"";
mso-padding-alt:0in 5.4pt 0in 5.4pt;
mso-para-margin:0in;
mso-para-margin-bottom:.0001pt;
mso-pagination:widow-orphan;
font-size:10.0pt;
font-family:"Times New Roman";
mso-ansi-language:#0400;
mso-fareast-language:#0400;
mso-bidi-language:#0400;}
</style>
<![endif]-->
<br />
<div class="MsoNormal" style="line-height: 150%; text-align: justify;">
<span lang="SV" style="color: black; mso-ansi-language: SV;">“<i style="mso-bidi-font-style: normal;">Assalamualaikum</i>
Mas, saya pesan nasi goreng satu, ya” kata Yamin yang sudah baru masuk warung
makan yang ada di pinggir jalan Cikutra malam itu. Ia masih bersama Abdullah. Ada
satu yang mengganjal belum tuntas diceritakan Abdullah, sebelum shalat tadi.</span></div>
<div class="MsoNormal" style="line-height: 150%; text-align: justify;">
<span lang="SV" style="color: black; mso-ansi-language: SV;">“<i style="mso-bidi-font-style: normal;">Wa’alaikumsalam</i>,
siap Ustadz!” penjual nasi goreng itu menjawab dengan sigap. Ia dan Yamin
memang sering bertukar pikiran tentang ilmu agama. Beberapa pertanyaan akrab
darinya dilontarkan pada Yamin yang tengah mencari posisi duduk. Sapaannya
tampak akrab. Rasanya Abdullah belum pernah melihat pemandangan itu sebelumnya.
</span><span lang="NL" style="color: black; mso-ansi-language: NL;">Tampak dahi
Abdullah dikernyitkan.</span></div>
<div class="MsoNormal" style="line-height: 150%; text-align: justify;">
<span lang="NL" style="color: black; mso-ansi-language: NL;">“Jarang-jarang saya masuk warung pake
salam, Min” komentar Abdullah.</span></div>
<div class="MsoNormal" style="line-height: 150%; text-align: justify;">
<span style="color: black;">“Saya tahu dia muslim, jadi boleh dong mendoakan saudara
kita yang seiman” jawab Yamin.</span></div>
<div class="MsoNormal" style="line-height: 150%; text-align: justify;">
<span style="color: black;">“Kenal dimana?”</span></div>
<div class="MsoNormal" style="line-height: 150%; text-align: justify;">
<span style="color: black;">“Di mesjid. Namanya Aris”</span></div>
<div class="MsoNormal" style="line-height: 150%; text-align: justify;">
<span style="color: black;">“<i style="mso-bidi-font-style: normal;">Subhanallah</i> ..”
gelengan kepala Abdullah kini menggantikan kernyitan di dahinya.</span></div>
<div class="MsoNormal" style="line-height: 150%; text-align: justify;">
<span lang="NL" style="color: black; mso-ansi-language: NL;">“Kamu mau makan apa?” sanggah Yamin</span></div>
<div class="MsoNormal" style="line-height: 150%; text-align: justify;">
<span style="color: black;">“Biar aku yang pesan ke sana.. “ Abdullah segera berdiri dan
menghampiri mas Aris penjual nasi goreng itu. </span></div>
<div class="MsoNormal" style="line-height: 150%; text-align: justify;">
<span style="color: black;">“Hahaha, mo pesan menu yang spesial ya?” komentar Yamin.
Abdullah hanya senyum sambil menyundulkan kedua alisnya. </span></div>
<div class="MsoNormal" style="line-height: 150%; text-align: justify;">
<span style="color: black;">“Mas Aris, saya pesan Nasi Goreng Magelangan..”</span></div>
<div class="MsoNormal" style="line-height: 150%; text-align: justify;">
<span style="color: black;">“Magelangan? Digimanain mas nasi gorengnya?” tanya mas
Aris.</span></div>
<div class="MsoNormal" style="line-height: 150%; text-align: justify;">
<span style="color: black;">“Nasi gorengnya dicampur dengan mie”.</span></div>
<div class="MsoNormal" style="line-height: 150%; text-align: justify;">
<span style="color: black;">“Ooh begitu ya” dengan gesit bagaikan berakrobat ia
membalik-balikan nasi yang ada di penggorengan, “Emang ini masakan khas mana,
mas?”</span></div>
<div class="MsoNormal" style="line-height: 150%; text-align: justify;">
<span style="color: black;">“Yogya mas. Dulu saya tahu<span style="mso-spacerun: yes;">
</span>waktu ke Yogya.”</span></div>
<div class="MsoNormal" style="line-height: 150%; text-align: justify;">
<span lang="NL" style="color: black; mso-ansi-language: NL;">“Mas, emang dari Yogya?”</span></div>
<div class="MsoNormal" style="line-height: 150%; text-align: justify;">
<span lang="NL" style="color: black; mso-ansi-language: NL;">“Dari Solo. Dulu saya pernah sekolah
di Solo”</span></div>
<div class="MsoNormal" style="line-height: 150%; text-align: justify;">
<span lang="NL" style="color: black; mso-ansi-language: NL;">“Solo Yogya, emang deket?”</span></div>
<div class="MsoNormal" style="line-height: 150%; text-align: justify;">
<span lang="NL" style="color: black; mso-ansi-language: NL;">“Deket mas, sekarang cuman satu jam
kurang sudah bisa nyampe Yogya”</span></div>
<div class="MsoNormal" style="line-height: 150%; text-align: justify;">
<span style="color: black;">“Belum pernah saya ke Yogya. Kalau lihat TV, banyak tempat
menarik ya di sana.
Makanannya murah, orangnya ramah dan banyak yang bilang kalau tinggal di sana betah”</span></div>
<div class="MsoNormal" style="line-height: 150%; text-align: justify;">
<span style="color: black;">“Insya Allah mas, mudah-mudahan mas bisa ke Yogya”</span></div>
<div class="MsoNormal" style="line-height: 150%; text-align: justify;">
<i style="mso-bidi-font-style: normal;"><span style="color: black;">Ringtone </span></i><span style="color: black;">ponsel Abdullah kini berbunyi. Nama Andre muncul di layar,
segera ia mengangkatnya.</span></div>
<div class="MsoNormal" style="line-height: 150%; text-align: justify;">
<span style="color: black;">“<i style="mso-bidi-font-style: normal;">Assalamualaikum </i>Dre,
kamu dimana? Saya baru mo buka puasa nih”</span></div>
<div class="MsoNormal" style="line-height: 150%; text-align: justify;">
<span style="color: black;">“Saya di kost-an baru aja datang. Lha Dul, buka puasa kok
jam segini?” sahut Andre yang ada di ujung ponsel. </span></div>
<div class="MsoNormal" style="line-height: 150%; text-align: justify;">
<span style="color: black;">“Tadi ada teman kuliahku Yamin, trus kita keasikan ngobrol.
Mo nyusul ke sini gimana?”</span></div>
<div class="MsoNormal" style="line-height: 150%; text-align: justify;">
<span style="color: black;">“Sudah malam Dul, aku sudah makan barusan. Ya udah nanti
aja ketemu di kost-an”</span></div>
<div class="MsoNormal" style="line-height: 150%; text-align: justify;">
<span style="color: black;">“Yo wes, kalau mo nitip boleh, sebutin aja atau sms ke
sini, mumpung masih di tempat makan”</span></div>
<div class="MsoNormal" style="line-height: 150%; text-align: justify;">
<span style="color: black;">“Makasih, Dul. Selamat makan. Salam kenal buat Yamin.
Assalamualaikum”</span></div>
<div class="MsoNormal" style="line-height: 150%; text-align: justify;">
<span style="color: black;">“<i style="mso-bidi-font-style: normal;">Wa’alaikum salam..”</i>
dan telepon seluler pun berganti menjadi suara tut-tut-tut.</span></div>
<div class="MsoNormal" style="line-height: 150%; text-align: justify;">
<span style="color: black;">Nasi goreng yang dipesan tak lama datang. Abdullah pun
menceritakan kejadian yang baru saja menimpanya tadi pagi. </span></div>
<div class="MsoNormal" style="line-height: 150%; text-align: justify;">
<span style="color: black;">“Saya ikut prihatin Dul, apa yang baru saja menimpamu.
Barangkali musibah yang menimpamu itu sebagai teguran dari Alloh”</span></div>
<div class="MsoNormal" style="line-height: 150%; text-align: justify;">
<span style="color: black;">“Bisa jadi, Min! Memang apa yang saya rasa selama ini jauh
dengan ibadah. Shalat sih shalat, tapi kok ngga ada yang nempel rasanya”</span></div>
<div class="MsoNormal" style="line-height: 150%; text-align: justify;">
<span lang="NL" style="color: black; mso-ansi-language: NL;">“Pernah dengerin radio manajemen qolbu
ngga, jam lima subuh. </span><span style="color: black;">Ada</span><span style="color: black;">
di saluran 102,7 FM. <i style="mso-bidi-font-style: normal;">Insya Alloh</i> kita
bisa banyak dapat ilmu dengerin tiap pagi. Siaran itu live dari jam lima bada subuh sampai jam
enam pagi” jelas Yamin.</span></div>
<div class="MsoNormal" style="line-height: 150%; text-align: justify;">
<span style="color: black;">“Iya nih, ilmu yang masuk komputer melulu” Abdullah dengan
tangan kanan menyantap nasi goreng, sedangkan tangan kirinya sambil mengetik
frekuensi yang baru disebutkan Yamin ke ponselnya.</span></div>
<div class="MsoNormal" style="line-height: 150%; text-align: justify;">
<span style="color: black;">Melihat gaya
makan sobatnya itu Yamin berkomentar, “Gayamu itu Dul, Dul…<i style="mso-bidi-font-style: normal;">multi tasking</i> ya kayak komputer”. </span></div>
<div class="MsoNormal" style="line-height: 150%; text-align: justify;">
<span style="color: black;">“Min, besok saya mo dengerin. Penasaran” kata Abdullah.</span></div>
<div class="MsoNormal" style="line-height: 150%; text-align: justify;">
<span style="color: black;">Abdullah hanya diam. </span><span lang="NL" style="color: black; mso-ansi-language: NL;">Kali ini dia yang mengernyitkan alis dan
memicingkan matanya. Sorotannya menerawang ke asbabun nuzul. Berfikir.</span></div>
<div class="MsoNormal" style="line-height: 150%; text-align: justify;">
<span lang="NL" style="color: black; mso-ansi-language: NL;">“Dul, kalau bilang besok, sebut <i style="mso-bidi-font-style: normal;">Insya Allah</i></span><a href="https://www.blogger.com/blogger.g?blogID=6145220306777693076#_ftn1" name="_ftnref1" style="mso-footnote-id: ftn1;" title=""><span class="MsoFootnoteReference"><span style="color: black;"><span style="mso-special-character: footnote;"><span class="MsoFootnoteReference"><span style="color: black; font-family: "times new roman"; font-size: 12.0pt; mso-ansi-language: EN-US; mso-bidi-language: AR-SA; mso-fareast-font-family: "Times New Roman"; mso-fareast-language: EN-US;">[1]</span></span></span></span></span></a><span lang="NL" style="color: black; mso-ansi-language: NL;">. </span><span class="gensmall"><span lang="NL" style="mso-ansi-language: NL;">Menurut riwayat, ada beberapa orang
Quraisy bertanya kepada Nabi Muhammad s.a.w. tentang roh, kisah ashhabul kahfi
penghuni gua dan kisah Dzulqarnain lalu Rasulullah menjawab, datanglah besok
pagi kepadaku agar aku ceritakan. Dan beliau tidak mengucapkan <i style="mso-bidi-font-style: normal;">Insya<span style="mso-bidi-font-style: italic;">
Allah</span></i> - artinya jika Allah menghendaki. Tapi kiranya sampai besok
harinya wahyu terlambat datang untuk menceritakan hal-hal tersebut dan Nabi
tidak dapat menjawabnya. Maka turunlah ayat 23-24 di atas, sebagai pelajaran
kepada Nabi, kemudian Allah mengingatkan pula bilamana Nabi lupa menyebut <i style="mso-bidi-font-style: normal;">Insya <span style="mso-bidi-font-style: italic;">Allah</span></i>
haruslah segera menyebutkannya kemudian.</span></span><span lang="NL" style="color: black; mso-ansi-language: NL;"></span></div>
<div class="MsoNormal" style="line-height: 150%; text-align: justify;">
<span lang="NL" style="color: black; mso-ansi-language: NL;">“Oo gitu, ya?” Abdullah
mengangguk-angguk sambil meletakkan mejanya, “Ya.. ya.. <i style="mso-bidi-font-style: normal;">Insya Allah”.</i></span></div>
<div class="MsoNormal" style="line-height: 150%; text-align: justify;">
<span lang="NL" style="color: black; mso-ansi-language: NL;">Senyuman Yamin menutup makan malam dan
perbincangan mereka malam itu, “Yuk Dul, kita pulang. Sudah malam”. Yamin
berdiri, kemudian langsung mengeluarkan dompet dari saku celananya, menuju
tempat Aris yang masih membolakbalikkan isi penggorengannya.</span></div>
<div class="MsoNormal" style="line-height: 150%; text-align: justify;">
<span lang="NL" style="color: black; mso-ansi-language: NL;"><span style="mso-spacerun: yes;"> </span>“Yuk mas, makasih banyak ya magelangannya
enak..” kata Abdullah sambil menepok bahu mas Aris.</span></div>
<div class="MsoNormal" style="line-height: 150%; text-align: justify;">
<span style="color: black;">“Makasih Mas. Kapan-kapan ajak saya ya ke Yogya” sahut mas
Aris.</span></div>
<div class="MsoNormal" style="line-height: 150%; text-align: justify;">
<span style="color: black;">“Ya mas, <i style="mso-bidi-font-style: normal;">Insya Allah
ya… Wassalamualaikum”.</i></span></div>
<div style="mso-element: footnote-list;">
<br clear="all" />
<hr align="left" size="1" width="33%" />
<div id="ftn1" style="mso-element: footnote;">
<div class="MsoFootnoteText">
<a href="https://www.blogger.com/blogger.g?blogID=6145220306777693076#_ftnref1" name="_ftn1" style="mso-footnote-id: ftn1;" title=""><span class="MsoFootnoteReference"><span style="mso-special-character: footnote;"><span class="MsoFootnoteReference"><span style="font-family: "times new roman"; font-size: 10.0pt; mso-ansi-language: EN-US; mso-bidi-language: AR-SA; mso-fareast-font-family: "Times New Roman"; mso-fareast-language: EN-US;">[1]</span></span></span></span></a> QS Al
Kahfi [18] 23-24</div>
</div>
</div>
madinahmakkah.comhttp://www.blogger.com/profile/07464272484294395587noreply@blogger.com0tag:blogger.com,1999:blog-6145220306777693076.post-12047900557168449872015-12-04T23:02:00.002-08:002015-12-04T23:02:39.918-08:00Sang Pencuri<!--[if gte mso 9]><xml>
<w:WordDocument>
<w:View>Normal</w:View>
<w:Zoom>0</w:Zoom>
<w:PunctuationKerning/>
<w:ValidateAgainstSchemas/>
<w:SaveIfXMLInvalid>false</w:SaveIfXMLInvalid>
<w:IgnoreMixedContent>false</w:IgnoreMixedContent>
<w:AlwaysShowPlaceholderText>false</w:AlwaysShowPlaceholderText>
<w:Compatibility>
<w:BreakWrappedTables/>
<w:SnapToGridInCell/>
<w:WrapTextWithPunct/>
<w:UseAsianBreakRules/>
<w:DontGrowAutofit/>
</w:Compatibility>
<w:BrowserLevel>MicrosoftInternetExplorer4</w:BrowserLevel>
</w:WordDocument>
</xml><![endif]--><br />
<!--[if gte mso 9]><xml>
<w:LatentStyles DefLockedState="false" LatentStyleCount="156">
</w:LatentStyles>
</xml><![endif]--><!--[if !mso]><img src="//img2.blogblog.com/img/video_object.png" style="background-color: #b2b2b2; " class="BLOGGER-object-element tr_noresize tr_placeholder" id="ieooui" data-original-id="ieooui" />
<style>
st1\:*{behavior:url(#ieooui) }
</style>
<![endif]--><!--[if gte mso 10]>
<style>
/* Style Definitions */
table.MsoNormalTable
{mso-style-name:"Table Normal";
mso-tstyle-rowband-size:0;
mso-tstyle-colband-size:0;
mso-style-noshow:yes;
mso-style-parent:"";
mso-padding-alt:0in 5.4pt 0in 5.4pt;
mso-para-margin:0in;
mso-para-margin-bottom:.0001pt;
mso-pagination:widow-orphan;
font-size:10.0pt;
font-family:"Times New Roman";
mso-ansi-language:#0400;
mso-fareast-language:#0400;
mso-bidi-language:#0400;}
</style>
<![endif]-->
<br />
<div class="MsoNormal" style="line-height: 150%; text-align: justify;">
<span lang="NL" style="mso-ansi-language: NL;">Hampir setahun perkenalanku dengan Raudhah,
kulihat kalender tertuju satu tanggal bukan yang berwarna hitam atau merah.
Tapi sebuah angka yang kulingkari sebagai tanda ulang tahunnya. Masih tiga hari
lagi.</span></div>
<div class="MsoNormal" style="line-height: 150%; text-align: justify;">
<span lang="NL" style="mso-ansi-language: NL;">Sudah beberapa hari ini gadis manis itu tidak
pernah lagi kutemui. Beberapa rencana kejutan mulai melintasi dalam pikiran
berseliweran ke sana ke mari. Di hari ulang tahunnya, rupanya kado yang
semestinya sudah ada, sampai hari ini belum juga kudapati. Yang terbingkai
dalam hati hanya bayang wajah muslimah dengan wajahnya yang elok berjilbab
merah. </span></div>
<div class="MsoNormal" style="line-height: 150%; text-align: justify;">
<span lang="NL" style="mso-ansi-language: NL;">Matahari mulai tergelincir, Abdullah berjalan menuju
warung makan yang ada di ujung gang. Ia sempatkan menengok depan bangunan
bertingkat, tempat kost Raudhah tinggal, masih di gang yang sama. Beberapa hari
ini terlihat kosong dan hening, seperti tidak ada tanda-tanda kehidupan. Makan
rasanya tidak nyaman, karena rasa rindunya ingin berjumpa dengan wanita idaman.
Beberapa suap nasi disantap, tapi bayangan Raudhah senantiasa menghantui
pikirannya dan kunyahannya menjadi berhenti, batal dilahap.</span><span style="font-family: "ms mincho"; mso-ansi-language: NL; mso-bidi-font-family: "MS Mincho"; mso-hansi-font-family: "MS Mincho";"> <span lang="NL"></span></span></div>
<div class="MsoNormal" style="line-height: 150%; text-align: justify;">
<span lang="NL" style="mso-ansi-language: NL;">"Lagi apa, mas?", tanya Andre
mengagetkanku di depan<br />
pintu. Andre adalah teman satu kostku di Bandung, tetangga sebelah kamarku asal
Medan. Postur tubuhnya besar, rambutnya keriting dan orangnya senang menghibur.
Seperti balon yang pecah, wajah Raudhah sirna dalam bayangan bersama suara
ada di depan pintu Abdullah yang sedikit terbuka. Abdullah sedikit
tersentak.</span></div>
<div class="MsoNormal" style="line-height: 150%; text-align: justify;">
<span lang="NL" style="mso-ansi-language: NL;">“Assalamualaikum Mas, awan lamunan mas kelihatan
gede banget. Sampai menerpa kamar Andre. Ada apa sih mas, kok makan sambil
melamun kayak gitu?”</span></div>
<div class="MsoNormal" style="line-height: 150%; text-align: justify;">
<span lang="NL" style="mso-ansi-language: NL;">"Waalaikumsalam, masuk Ndre!” Abdullah
menjawab kaget dengan seteguk kunyahan yang masih ada di rongga mulut. Andre
teman ngobrol ngalor ngidul selama di kost. Jadi dia sudah mengetahui bahwa aku
sedang dirudung rasa cinta.</span></div>
<div class="MsoNormal" style="line-height: 150%; text-align: justify;">
<span lang="NL" style="mso-ansi-language: NL;">Andre menganjurkankan padaku untuk datang ke rumah
Raudhah. Berkenalan juga dengan orang tuanya. Tak pikir panjang lagi, akhirnya
keesokan harinya aku mengaminkan usulannya. </span>Sebelum pergi, Andre cuman
senyum-senyum melihat tingkah polahku yang berdandan rapi. </div>
<div class="MsoNormal" style="line-height: 150%; text-align: justify;">
“Pantesan,
parfumnya wangi begini sampe kamar ini,. mau ketemu sang permaisuri, ya
Mas?”<span style="mso-spacerun: yes;"> </span>komentar Andre dari sebelah kamar.</div>
<div class="MsoNormal" style="line-height: 150%; text-align: justify;">
“Gimana, Ndre!
sudah oke belom?” Abdullah berlari ke sebelah kamar, berdiri siap dinilai
sobatnya.</div>
<div class="MsoNormal" style="line-height: 150%; text-align: justify;">
“Sip, Mantafff
mas!”, katanya sambil menggeletakkan majalah otomotif yang sedang dibacanya. </div>
<div class="MsoNormal" style="line-height: 150%; text-align: justify;">
Setelah siap,
Abdullah pamitan. Hatinya bersenandung riang. </div>
<div class="MsoNormal" style="line-height: 150%; text-align: justify;">
Angkot hijau
jurusan Cicaheum-Ciroyom ia hentikan di pinggir Jalan Suci, entah bagaimana
sejarahnya bisa disebut nama jalan itu sebagai Jalan Suci, padahal nama jalan
menurut peta JL. PHH Mustafa. </div>
<div class="MsoNormal" style="line-height: 150%; text-align: justify;">
“Mungkin karena
banyak mahasiswa yang memulai cintanya dengan cinta yang suci seperti diriku
ini ya”, imbuh Abdullah dalam hati. Belum sempat ia terkekeh-kekeh dengan
senyum bahagianya sendiri, beberapa ratus meter dari depan pom bensin ada
seorang pria yang naik angkot, duduk persis di depanku. Ia membawa sekantong
bungkusan kertas berwarna coklat. Di bagian atasnya dia genggam, menutupi
bagian bawahnya yang berisi udara. <span lang="NL" style="mso-ansi-language: NL;">Kulirik
kantong itu tidak bisa diam, seperti bergerak-gerak. Genggaman itu sangat erat
seolah menahan gerakan dari dalam.</span></div>
<div class="MsoNormal" style="line-height: 150%; text-align: justify;">
Tak lama, ada
suara burung yang mencicit, sumbernya dari bungkusan coklat itu.</div>
<div class="MsoNormal" style="line-height: 150%; text-align: justify;">
<span lang="NL" style="mso-ansi-language: NL;">“Wah, tega bener ini orang!” pikirku. Kasihan
burung yang ada di dalam bungkusan itu pasti kesulitan mencari nafas. </span></div>
<div class="MsoNormal" style="line-height: 150%; text-align: justify;">
<span lang="NL" style="mso-ansi-language: NL;">“Garuda Pancasila.. akulah pendukungmu..” nyanyian
mulai terdengar dari bungkus itu lagi. Aku kaget, segera kulirik ke arah
bungkus coklat itu.<span style="mso-spacerun: yes;"> </span>Sesekali kertas itu
bergerak-gerak dan tampak ditahan oleh si pria berbadan gelap dan berkumis tebal.
</span></div>
<div class="MsoNormal" style="line-height: 150%; text-align: justify;">
“Happy birthday
to you.. happy birthday to you..”, burung itu mulai bernyanyi lagi. <span lang="NL" style="mso-ansi-language: NL;">Kini pikiranku mulai berganti teringat
dengan Raudhah yang sebentar lagi berulang tahun. Pikiranku macam-macam,
berkhayal seandainya burung itu ada sebagai kado ulang tahun nanti, tentu jadi
satu kejutan yang berarti.</span></div>
<div class="MsoNormal" style="line-height: 150%; text-align: justify;">
“Bisa nyanyi
Pak?” aku mulai dengan membuka pertanyaan. </div>
<div class="MsoNormal" style="line-height: 150%; text-align: justify;">
“Wah! Burung ini
pinter nyanyi, De!”, sahut pria itu. <span lang="NL" style="mso-ansi-language: NL;">“Adik sudah dengar sendiri, kan?” lanjutnya.</span></div>
<div class="MsoNormal" style="line-height: 150%; text-align: justify;">
<span lang="NL" style="mso-ansi-language: NL;">“Dijual ngga, pak?” </span></div>
<div class="MsoNormal" style="line-height: 150%; text-align: justify;">
<span lang="NL" style="mso-ansi-language: NL;">“Sayangnya ngga, De! Burung ini kesayangan Bapak”
sahutnya.</span></div>
<div class="MsoNormal" style="line-height: 150%; text-align: justify;">
“Burung apa
Pak?” tanyaku penasaran.</div>
<div class="MsoNormal" style="line-height: 150%; text-align: justify;">
“Burung Kenari<span style="color: red;">. </span>Adek mau kemana rapi banget?” </div>
<div class="MsoNormal" style="line-height: 150%; text-align: justify;">
“Ke Tanjungsari,
Pak!, temen saya mau ulang tahun.”</div>
<div class="MsoNormal" style="line-height: 150%; text-align: justify;">
“Wah! Kalau
kalau dikasih kado burung ini, dia pasti senang! Kalau memang begitu, saya jual
murah saja buat Adek”, pria itu mulai menawarkan.</div>
<div class="MsoNormal" style="line-height: 150%; text-align: justify;">
“Berapa pak mau
dijualnya?” tanyaku.</div>
<div class="MsoNormal" style="line-height: 150%; text-align: justify;">
“Dulu ada yang
nawar lima
ratus ribu saja, saya ngga lepas” jelasnya.</div>
<div class="MsoNormal" style="line-height: 150%; text-align: justify;">
“Kalau saya
tawar seratus ribu?”, aku buka tawaranku.</div>
<div class="MsoNormal" style="line-height: 150%; text-align: justify;">
Akhirnya setelah
bernego, disepakati burung yang bisa<br />
bernyanyi itu dihargai dua ratus lima
puluh ribu rupiah. Angka yang<br />
tidak sedikit, untuk ukuran segitu bisa buat makan beberapa minggu semasa jadi
anak kost.<span style="font-family: "ms mincho"; mso-bidi-font-family: "MS Mincho"; mso-hansi-font-family: "MS Mincho";"></span></div>
<div class="MsoNormal" style="line-height: 150%; text-align: justify;">
Transaksi itu
kami lakukan di depan ATM sebuah bank swasta di Jl. A. Yani dekat terminal
Cicaheum. Sebelum berpisah, pria berkemeja hitam itu merobek sedikit bongkahan
kertas coklat itu.</div>
<div class="MsoNormal" style="line-height: 150%; text-align: justify;">
“Biar burungnya
ngga kehabisan nafas”, komentarnya sambil menyerahkan bungkusan itu.<span style="font-family: "ms mincho"; mso-bidi-font-family: "MS Mincho"; mso-hansi-font-family: "MS Mincho";"></span></div>
<div class="MsoNormal" style="line-height: 150%; text-align: justify;">
Burung kubawa ke
Tanjungsari dengan hati-hati. Sebelum sampai ke rumah, dipinggir jalan ada
penjual sangkar burung. Burung yang kubawa terlihat lemas, kicau nyanyiannya
yang bersuara merdu tadi, tidak kudengar lagi.</div>
<div class="MsoNormal" style="line-height: 150%; text-align: justify;">
“Burung ini
sudah lelah..” pikirku lagi.</div>
<div class="MsoNormal" style="line-height: 150%; text-align: justify;">
Raudhah
tersenyum menyambutku. Menatapku heran aku membawa sangkar burung</div>
<div class="MsoNormal" style="line-height: 150%; text-align: justify;">
"Assalamualaikum
Raudhah Ini ada oleh-oleh dari mas" jelasku.</div>
<div class="MsoNormal" style="line-height: 150%; text-align: justify;">
"Burung
apa, mas?" tanyanya sambil tersenyum sambil menyimak burung yang kubawa.</div>
<div class="MsoNormal" style="line-height: 150%; text-align: justify;">
"Eh, anu..
Burung apa, ya?" aku bingung menjawabnya.</div>
<div class="MsoNormal" style="line-height: 150%; text-align: justify;">
"Burungnya
bagus, berwarna-warni lagi, lucu.. " Raudhah dengan cepat menanggapi.</div>
<div class="MsoNormal" style="line-height: 150%; text-align: justify;">
"Burungnya
tadi bisa nyanyi.." jelasku lagi, “Tapi karena kecapaian jadinya dia belum
bersuara lagi”. </div>
<div class="MsoNormal" style="line-height: 150%; text-align: justify;">
“Apa kabar mas
Abdullah? Lho, Bawa apa itu?” tiba-tiba ibu Raudhah menyapaku sambil membawa
teh hangat. Ibu memang sudah biasa menyiapkan untuk setiap tamu yang datang.
Meski hanya sekedar teh hangat, membuat perut ini terasa nyaman di perut.
Dihidangkannya cangkir itu di atas meja bulat. </div>
<div class="MsoNormal" style="line-height: 150%; text-align: justify;">
“Ee Ibu,
Alhamdulillah kabar saya baik Bu!” jawab Abdullah, “Eenng, ini Bu bawa burung buat
Raudhah.</div>
<div class="MsoNormal" style="line-height: 150%; text-align: justify;">
“Kata mas
Abdullah burungnya bisa nyanyi, Ma”, lanjut Raudhah.</div>
<div class="MsoNormal" style="line-height: 150%; text-align: justify;">
“Masak sih? Wah,
bagus banget kalau memang bisa nyanyi. Ayo, diminum mas tehnya”, ibu Raudhah
sambil menawarkan secangkir teh yang masih mengepul asapnya.</div>
<div class="MsoNormal" style="line-height: 150%; text-align: justify;">
“Mas saya taruh
di atas kolam aja ya.. biar burungnya bisa istirahat” Raudhah membawa sangkar
burung itu kolam ikan yang ada di dekat garasi rumahnya lewat pintu samping.</div>
<div class="MsoNormal" style="line-height: 150%; text-align: justify;">
Sementara di
tempat kost Abdullah di Bandung, sudah hampir tiga jam Andre menunggu sohibnya
yang belum<span style="mso-spacerun: yes;"> </span>terlihat batang hidungnya.
Andre hanya termenung di depan kamarnya sesekali ia mondar-mandir di depan
kamar Abdullah. </div>
<div class="MsoNormal" style="line-height: 150%; text-align: justify;">
“Assalamualaikum
Aa..” ucapan salam itu mengagetkan Andre, “mas Abdullah ada?” tanyanya.</div>
<div class="MsoNormal" style="line-height: 150%; text-align: justify;">
“Wa’alaikumsalam,
belum pulang mas.. “.</div>
<div class="MsoNormal" style="line-height: 150%; text-align: justify;">
“Maaf, kemana,
ya?” tanyanya lagi.</div>
<div class="MsoNormal" style="line-height: 150%; text-align: justify;">
“Saya juga
nunggu dari jam satu tadi. Kalau ngga kuliah, biasanya sebelum Ashar sudah
pulang, mas. Paling sebentar lagi..” jawab Andre.</div>
<div class="MsoNormal" style="line-height: 150%; text-align: justify;">
“Boleh saya
nunggu?”</div>
<div class="MsoNormal" style="line-height: 150%; text-align: justify;">
“Mangga Aa, maaf
namanya siapa ya?” Andre balik bertanya.</div>
<div class="MsoNormal" style="line-height: 150%; text-align: justify;">
“Saya Yamin,
Aa..” jawabnya.</div>
<div class="MsoNormal" style="line-height: 150%; text-align: justify;">
“saya Andre”, ia
menjabat erat tangan teman barunya.</div>
<div class="MsoNormal" style="line-height: 150%; text-align: justify;">
“Punya nomor
ponselnya ngga, Aa?” tanyanya lagi.</div>
<div class="MsoNormal" style="line-height: 150%; text-align: justify;">
“Maaf nomornya
ada di HP saya. Baru saja saya kehilangan HP, <br />
kejadiannya sebelum masuk Dhuhur tadi, sepulang dari kampus” jelas Andre.</div>
<div class="MsoNormal" style="line-height: 150%; text-align: justify;">
“Wah, gimana
ceritanya?” sambut Yamin dengan nada penasaran.</div>
<div class="MsoNormal" style="line-height: 150%; text-align: justify;">
“Jadi, tadi saya
naik angkot, sudah ada bapak tua yang berpeci putih. Saya kasihan melihat wajah
bapak itu. Tidak lama, bapak itu batuk-batuk dan langsung muntah persis di
depan kaki saya. Karena muntahnya, saya jadi sibuk membersihkan cipratan ke
celana dan sepatu saya. Saya jadi terfokus dengan kotoran yang tertimpa di
bagian bawah celana, sementara ponsel yang ada di kantong saku saya, tanpa
disadari diambil bapak tua itu. Karena risih, segera saya turun dari angkot
itu…” Andre menceritakan kronologis kejadian yang baru dialaminya. </div>
<div class="MsoNormal" style="line-height: 150%; text-align: justify;">
“Mas yakin? Apa
memang benar, apakah bapak tua itu yang mengambilnya? Jangan-jangan jatuh saat
mas Yamin tunduk membersihkan celana mas..”<br />
“Yakin mas! Di angkot saya masih sempat baca dan balas sms, dari<br />
teman, dan membalasnya. Saya masukkan ponsel saya ke saku baju setelah kena
cipratan itu”.Andre bercerita dengan penuh keyakinan.</div>
<div class="MsoNormal" style="line-height: 150%; text-align: justify;">
"Memang
jaman sekarang, kita harus hati-hati sama orang ya Mas, padahal orang yang mas
temuin tadi sudah tua, ngga disangka ternyata dia punya niat yang tidak baik. Semoga
Alloh mengampuni dan memberikan kemudahan rezeki padanya."</div>
<div class="MsoNormal" style="line-height: 150%; text-align: justify;">
“Repot ya mas,
saudara sendiri mencuri.. dikira alim, mana pake peci lagi. Ee ternyata
tangannya jahil..” Andre begitu semangat dia menceritakan kekesalannya.</div>
<div class="MsoNormal" style="line-height: 150%; text-align: justify;">
“Semoga mas
Andre diberikan ketabahan dan juga ada hikmah atas kejadian ini” kata Yamin
membesarkan hati sohib barunya.</div>
<div class="MsoNormal" style="line-height: 150%; text-align: justify;">
“Emang, semua
kejadian ada hikmah ya, mas?”</div>
<div class="MsoNormal" style="line-height: 150%; text-align: justify;">
“Ya, buat kita
seorang muslim. Harus percaya dan yakin dengan adanya takdir yang sudah
ditetapkan-Nya, semua kejadian tentu atas ijin-Nya”, jelas Yamin.</div>
<div class="MsoNormal" style="line-height: 150%; text-align: justify;">
“Oo, begitu ya?
Mas Yamin sering ikut pengajian di mana?” </div>
<div class="MsoNormal" style="line-height: 150%; text-align: justify;">
"Saya ikut
pengajiannya di DT, mas!"</div>
<div class="MsoNormal" style="line-height: 150%; text-align: justify;">
<span lang="NL" style="mso-ansi-language: NL;">"DT? Apa itu mas?" </span></div>
<div class="MsoNormal" style="line-height: 150%; text-align: justify;">
<span lang="NL" style="mso-ansi-language: NL;">"DT itu Daarut Tauhiid, adanya di Geger Kalong.
Kapan-kapan boleh mas kalau mau ikut, kita bisa berangkat bareng ke sana"
ungkap Yamin.</span></div>
<div class="MsoNormal" style="line-height: 150%; text-align: justify;">
<span lang="NL" style="mso-ansi-language: NL;">Di balik kejadian hilangnya ponsel Andre, tentu
saja berbuah hikmah. Kejadian itu mengantarkan niat Andre untuk menimba ilmu di
tempat Yamin belajar mengaji dan mengkaji ilmu agama. Andre yang selama ini
hanya membekali dirinya ilmu otomotif dan komputer.</span></div>
<div class="MsoNormal" style="line-height: 150%; text-align: justify;">
<span lang="NL" style="mso-ansi-language: NL;">Sementara itu di Tanjungsari Abdullah ngobrol
ngalor ngidul di teras<br />
depan. Waktu sudah hampir masuk Ashar, tak terasa sudah dua jam<br />
obrolan yang tak berujung mereka habiskan. Kadang ada candaan, tatapan<br />
dan rayuan.</span></div>
<div class="MsoNormal" style="line-height: 150%; text-align: justify;">
<span lang="NL" style="mso-ansi-language: NL;">Matahari terlihat mulai redup memancarkan
sinarnya. Abdullah pun mulai sadar, sebentar lagi gelap akan datang,
menyelimuti terangnya sore itu. </span></div>
<div class="MsoNormal" style="line-height: 150%; text-align: justify;">
<span lang="NL" style="mso-ansi-language: NL;">"Raudhah, mas pamit dulu ya", Abdullah
berucap setelah helaan nafas yang panjang. Ia pamitan juga kepada ibu Raudhah. </span></div>
<div class="MsoNormal" style="line-height: 150%; text-align: justify;">
<span lang="NL" style="mso-ansi-language: NL;">"Iya, mas. Makasih ya sudah datang. Jangan
kapok ya, mas"</span></div>
<div class="MsoNormal" style="line-height: 150%; text-align: justify;">
<span lang="NL" style="mso-ansi-language: NL;">"Enggaklah”<br />
“Eiya, kapan Raudhah balik ke kostan?"</span></div>
<div class="MsoNormal" style="line-height: 150%; text-align: justify;">
<span lang="NL" style="mso-ansi-language: NL;">"Insya Allah minggu depan, kenapa?"
jawab Raudhah. </span></div>
<div class="MsoNormal" style="line-height: 150%; text-align: justify;">
<span lang="NL" style="mso-ansi-language: NL;">"Ngga papa, cuman nanya doang.." </span></div>
<div class="MsoNormal" style="line-height: 150%; text-align: justify;">
<span lang="NL" style="mso-ansi-language: NL;">Abdullah menjawab sambil menyembunyikan
kekhawatirannya kalau rasa rindunya nanti harus tahan seminggu lagi. Perjalanan
kembali ke kostan Abdullah di Bandung, banyak ditemani dengan lamunan
kebersamaannya siang tadi. Mobil berplat E, Jurusan Cirebon-Bandung, biasa
dipanggil Elf itu menderu menembus tikungan jalan yang berlika-liku, dan
akhirnya sampai di Jatinangor.</span></div>
<div class="MsoNormal" style="line-height: 150%; text-align: justify;">
Tak lama
kemudian ponselku berdering, tercantum sebuah nama dari<br />
keluarga yang ada di Surabaya.
Namanya Om Amin.</div>
<div class="MsoNormal" style="line-height: 150%; text-align: justify;">
“Asaalamualaikum
Abdullah!” suara teriakan tiba-tiba terdengar dari speaker ponsel yang kubawa.
Hampir saja membuat penumpang di sebelahku kaget. Rupanya aku salah pencet.
Setelah menekan tombol hijau, jariku meleset, tak sengaja tombol loadspeaker
yang sederet dengan tombol pengatur suara yang kutekan.</div>
<div class="MsoNormal" style="line-height: 150%; text-align: justify;">
<span style="mso-spacerun: yes;"> </span>“Waalaikumsalam, Om!
Apa kabar?”</div>
<div class="MsoNormal" style="line-height: 150%; text-align: justify;">
Di tengah
goyangan mobil yang menurun dan meliuk, aku berusaha mengembalikan suara dari
ponsel yang kubawa agar tidak terdengar.</div>
<div class="MsoNormal" style="line-height: 150%; text-align: justify;">
Setelah suara
speaker kembali hening, kupastikan tak terdengar lagi oleh penumpang lain. </div>
<div class="MsoNormal" style="line-height: 150%; text-align: justify;">
“Lagi dimana,
Abdullah?” kali ini sayup-sayup suara dari ujung telepon terdengar berucap.
Sambil menjawab, kucoba memastikan pada layar ponsel yang beberapa saat
menerangi pula ruang mobil yang gelap. Padahal volume suaranya sudah maksimal,
tapi karena deruan mobil ini rupanya yang mengerumuni suara om Amin</div>
<div class="MsoNormal" style="line-height: 150%; text-align: justify;">
<span lang="NL" style="mso-ansi-language: NL;">“YA OM! INI LAGI DI JALAN!” teriakku mengimbangi
lawan suara yang ada. Kulihat beberapa penumpang dengan siluet wajahnya
memandang tajam ke arahku. Pantulan cahaya dari ponsel yang membantu
menampakkannya<span style="mso-spacerun: yes;"> </span>Mungkin mereka merasa
terganggu dengan teriakanku yang terakhir. Padahal kalau tidak teriakpun
suaraku yang jelas-jelas dekat dengan mik telpon ini pasti bisa sampai dengan
jernih dibanding kerumunan suara di sekitar telingaku.</span></div>
<div class="MsoNormal" style="line-height: 150%;">
“Oya wes, <i style="mso-bidi-font-style: normal;">nek ngono </i>Abdullah.. <i style="mso-bidi-font-style: normal;"><span lang="NL" style="mso-ansi-language: NL;">mengko wae tak telpon meneh, opo piye?</span></i><span lang="NL" style="mso-ansi-language: NL;">”<span style="mso-spacerun: yes;"> </span></span></div>
<div class="MsoNormal" style="line-height: 150%;">
<span lang="NL" style="mso-ansi-language: NL;">Kupelankan suara, “Ngga papa om, bisa kok om. </span>Maaf ini sambil jalan,
jadi rame suaranya ya”.</div>
<div class="MsoNormal" style="line-height: 150%;">
“Iya Dul, aku minggu depan
berangkat ke Bandung.
Ada pelatihan”</div>
<div class="MsoNormal" style="line-height: 150%;">
<span lang="NL" style="mso-ansi-language: NL;">“Wah, mampir aja om <span style="mso-spacerun: yes;"> </span>ke kost” jadi
kita bisa ngobrol dan jalan-jalan.</span></div>
<div class="MsoNormal" style="line-height: 150%;">
“Insya Allah nanti ya, Dul” sambung
om Amin.</div>
<div class="MsoNormal" style="line-height: 150%;">
<span lang="NL" style="mso-ansi-language: NL;">“Mau dijemput, ngga om?”</span></div>
<div class="MsoNormal" style="line-height: 150%;">
<span lang="NL" style="mso-ansi-language: NL;">“Ngga usah Dul, Om nanti naik taksi saja”</span></div>
<div class="MsoNormal" style="line-height: 150%;">
<span lang="NL" style="mso-ansi-language: NL;">“Ya Om, nanti naik taksinya ditawar. </span>Hati-hati ada taksi yang suka
‘nembak‘ harga”</div>
<div class="MsoNormal" style="line-height: 150%;">
“Ya Dul, makasih diingetin ya.. <span lang="NL" style="mso-ansi-language: NL;">Nanti Om kabari kalau sudah sampai.
Wassalamualaikum “</span></div>
<div class="MsoNormal" style="line-height: 150%; text-align: justify;">
<span lang="NL" style="mso-ansi-language: NL;">“Waalaikumsalam..” Kututup dan kusimpan ponsel ini
di dalam jaket pada saku dalam, agar nanti mudah kuambil, jika sewaktu-waktu
ada telpon atau pesan singkat yang masuk.</span></div>
<div class="MsoNormal" style="line-height: 150%; text-align: justify;">
Setiba di depan
pintu kamar, ponselku berbunyi sebuah ringtone<br />
singkat, tanda sms masuk. Kulepaskan ganggang pintu. Kuambil ponsel<br />
yang ada dalam jaket, sementara kubiarkan kunci yang sudah masuk pada
lubangnya. </div>
<div class="MsoNormal" style="line-height: 150%; text-align: justify;">
Pesan singkat
itu kubaca, “MAS BURUNGNYA MATI!”. Pengirimnya Raudhah.</div>
<div class="MsoNormal" style="line-height: 150%; text-align: justify;">
Aku lemas. Lirih
berucap, “<i style="mso-bidi-font-style: normal;">Innalillahi wa Inna ilaihi
rajiun..</i> <span lang="NL" style="mso-ansi-language: NL;">“ sambil memejamkan
mata, meneruskan dan membuka pintu kamar. Wangi parfum yang tersisa tadi pagi
kukenakan masih tercium aromanya, namun suara kegembiraan itu perlahan menguap
sirna sambil membayangkan burung yang kubeli tadi tak bernyanyi lagi.</span></div>
<div class="MsoNormal" style="line-height: 150%; text-align: justify;">
"Masuk,
Ndre! Darimana?" sambut Abdullah.</div>
<div class="MsoNormal" style="line-height: 150%; text-align: justify;">
<span lang="NL" style="mso-ansi-language: NL;">"Dari mesjid, habis azan tadi aku lihat kamu
kok ga ke mesjid? </span>Mana senyum-senyum sendiri, lagi... Jalan aja
nyelonong samping jalan mesjid, padahal pas azan maghrib".</div>
<div class="MsoNormal" style="line-height: 150%; text-align: justify;">
"Saya tadi
dari pergi, pengen langsung pulang habis jalan jauh ke<br />
Tanjungsari"</div>
<div class="MsoNormal" style="line-height: 150%; text-align: justify;">
"Tanjungsari?
Dimana itu?"</div>
<div class="MsoNormal" style="line-height: 150%; text-align: justify;">
"Sumedang.."
jawab Abdullah singkat dengan nada lemas. Andre membaca gerak-gerik Abdullah
yang tidak bersemangat, dalam hatinya ingin bertanya ada apa gerangan hingga
wajahnya murung. Mungkin penat.</div>
<div class="MsoNormal" style="line-height: 150%; text-align: justify;">
"Dul, sudah
shalat maghrib, belum?"</div>
<div class="MsoNormal" style="line-height: 150%; text-align: justify;">
"ASTAGFIRULLAH!!"
Abdullah langsung bangkit dari posisi nyaman<br />
di kasurnya. <span lang="NL" style="mso-ansi-language: NL;">Bantal yang
direngkuhkan ke badannya dilemparkan begitu<br />
saja.</span></div>
<div class="MsoNormal" style="line-height: 150%; text-align: justify;">
<span lang="NL" style="mso-ansi-language: NL;">Andre cuman sengit dan menggeleng-gelengkan
kepalanya. Sambil<br />
duduk dan matanya menyorot sederetan judul buku yang ada di samping<br />
kasur.</span></div>
<div class="MsoNormal" style="line-height: 150%; text-align: justify;">
<span lang="NL" style="mso-ansi-language: NL;">"Dul, aku sambil nunggu, baca bukumu,
ya?" teriak Andre agar<br />
suaranya dipastikan sampai ke kamar mandi yang masih di satu kamar<br />
Abdullah. Tidak ada balasan. Sahutan baru terdengar setelah suara<br />
kucuran dan keran berhenti. </span>Andre mengambil salah satu buku yang
tersusun rapi di rak.</div>
<div class="MsoNormal" style="line-height: 150%; text-align: justify;">
"YUP!"
sahut Abdullah singkat.</div>
<div class="MsoNormal" style="line-height: 150%; text-align: justify;">
Mungkin Abdullah
sedang khusyuk saat berwudhu tadi. Dari pesan nabi, setiap tetesan air wudhu,
jika kita hayati akan menggugurkan dosa-dosa kecil, pikir Andre dalam hati.</div>
<div class="MsoNormal" style="line-height: 150%; text-align: justify;">
Tak lama,
Abdullah keluar dari kamar mandi.<br />
Tanpa berdoa, langsung menggelar sajadah ke arah kiblat. Sebelum<br />
melakukan takbir pertama, Abdullah perhatikan jam dinding yang<br />
menunjukkan kurang sepuluh menit lagi masuk waktu Isya. Shalat tiga<br />
rakaatnya, singkat. Kalau saja ada kilat yang iseng lewat didepan<br />
kamar Abdullah, pasti berhenti. Malu ketika melihat gerakan shalatnya<br />
Abdullah kalah cepat dengan sambaran kilat.</div>
<div class="MsoNormal" style="line-height: 150%; text-align: justify;">
Lagi, gelengan
kedua Andre, ketika melihat sahabatnya terburu-buru menunaikan salah satu
shalat lima
waktu.</div>
<div class="MsoNormal" style="line-height: 150%; text-align: justify;">
Belum selesai
Andre membaca satu halaman buku, Abdullah sudah<br />
melakukan salam kedua. Tanpa melakukan dzikir dan doa, badannya ia<br />
hempaskan ke kasur empuk yang ada di samping sajadahnya. Belum<br />
dilipat. Tangannya ia rentangkan sambil menatap langit-langit kamar.<br />
Andre berpura-pura serius membaca buku tapi sebenarnya sejak tadi ia<br />
penuh selidik dengan apa yang ditemui dalam diri sohibnya. </div>
<div class="MsoNormal" style="line-height: 150%; text-align: justify;">
<span lang="NL" style="mso-ansi-language: NL;">"Ada apa sih, Dul ngelamun aja.." </span>celetuk
Andre, sambil membaca keterangan gambar yang ada di buku panduan yang
dibacanya. Di halaman 98, sebuah foto gadis berjilbab tiba-tiba jatuh. Dengan
sigap dan cepat Andre memperhatikannya, dan menyimpannya kembali di halaman
terbuka yang masih di tahan oleh tangan kirinya.</div>
<div class="MsoNormal" style="line-height: 150%; text-align: justify;">
"Ngga ada
apa-apa, Ndre" cuman besok aku mo puasa. "Puasa apaan? Besok kan hari Selasa?"
tanya Andre penasaran.</div>
<div class="MsoNormal" style="line-height: 150%; text-align: justify;">
"Iya, uang
makanku minggu ini sudah habis".</div>
<div class="MsoNormal" style="line-height: 150%; text-align: justify;">
"Kenapa
bisa habis, Dul? Emang habisnya kamu pake beli apa?" </div>
<div class="MsoNormal" style="line-height: 150%;">
"Beli burung.."jawab
Abdullah dengan lemas.<br />
"Beli burung?"Andre kaget mendengarnya.</div>
<div class="MsoNormal" style="line-height: 150%; text-align: justify;">
"Iya, beli
burung..." sambil mengangguk, ia tatapkan<span style="mso-spacerun: yes;">
</span>matanya tajam untuk meyakinkan temannya.</div>
<div class="MsoNormal" style="line-height: 150%; text-align: justify;">
"Burung?
Kok tumben hobimu, kan
fotografi, kenapa bisa<br />
secepat itu jadi hobi ternak burung?" tanggap Andre sambil bergurau.<br />
"Bukan. Tadinya burung itu mau saya berikan untuk temen yang ulang<br />
tahun. Bukan burung biasa, tapi burungnya bisa nyanyi.."</div>
<div class="MsoNormal" style="line-height: 150%; text-align: justify;">
Panggilan Azan
di ponsel Andre tiba-tiba berbunyi. <span lang="NL" style="mso-ansi-language: NL;">Tiga menit lagi akan<br />
terdengar azan Isya yang akan berkumandang. Andre bergegas berdiri<br />
dan mengembalikan dan merapikan buku yang dibacanya.</span></div>
<div class="MsoNormal" style="line-height: 150%; text-align: justify;">
"Shalat
dulu, Yuk!" sambung lagi nanti ceritanya ajak Andre.</div>
<div class="MsoNormal" style="line-height: 150%; text-align: justify;">
"Masih
punya wudhu ngga?" Abdullah menggelar sajadah kedua persis di samping
kanan tempat shalatnya semula, “Kalau saya masih!”.</div>
<div class="MsoNormal" style="line-height: 150%; text-align: justify;">
"Alhamdulillah,
masih!" imbuh Andre.</div>
<div class="MsoNormal" style="line-height: 150%; text-align: justify;">
Sayup-sayup dari
luar terdengar shalawat yang berkumandang diantara azan.</div>
<div class="MsoNormal" style="line-height: 150%; text-align: justify;">
“Kita langsung
iqamat saja, Ndre! Biar cepat” </div>
<div class="MsoNormal" style="line-height: 150%; text-align: justify;">
“Astagfirullah,
Dul.. Dul.. ! baiknya azan saja dulu, karena diantara azan dan iqamat ada
keutamaan waktu dimana doa kita mustajab atau akan dikabulkan. </div>
<div class="MsoNormal" style="line-height: 150%; text-align: justify;">
Abdullah
bersungut-sungut sambil mengambil posisi sebagai muazin. Kemudian ia
melantunkan kumandang azan dengan suara merdunya. </div>
<div class="MsoNormal" style="line-height: 150%; text-align: justify;">
Setelah
berakhir, Abdullah dan Andre mengangkat kedua tangan, berdoa dengan khusyuk
berdoa dengan meresapi artinya :</div>
<div class="MsoNormal" style="line-height: 150%; margin-left: .5in; text-align: justify;">
<i>“Ya
Allah, Rabb Pemilik panggilan yang sempurna (azan) ini dan shalat (wajib) yang
didirikan, Berilah Al-Wasilah (derajat di Surga, yang tidak akan diberikan
selain kepada Nabi Shallallahu ‘alaihi wasallam) dan fadhilah kepada Muhammad. </i><i><span lang="NL" style="mso-ansi-language: NL;">Dan bangkitkan beliau sehingga bisa
menempati maqam (tempat) terpuji yang telah Engkau janjikan. Sesungguhnya
Engkau tidak menyalahi janji”.</span></i><span lang="NL" style="mso-ansi-language: NL;"></span></div>
<div class="MsoNormal" style="line-height: 150%; text-align: justify;">
<span lang="NL" style="mso-ansi-language: NL;">“Yuk, shalat sunat dulu” ajak Andre lagi kepada
Abdullah. Kali ini Abdullah menyegerakan berdiri, shalatnya khusyuk. Tapi baru
rakaat pertama Abdullah tampak lama sekali salamnya. Sepertinya ia ragu, apakah
dalam sujudnya itu sudah rakaat pertama atau kedua. Benar saja. Setelah salam,
Andre seksama memperhatikan sambil menundukkan kepala, hatinya tetap
mensucikan, melirihkan dan membesarkan pujian kepada Tuhan. Tak henti ibu jari
kanannya berlompatan dari satu jari ke jari lainnya. Ia melihat Abdulllah
tampak bersujud sahwi. Setelah dipastikannya selesai, kembali Andre berpesan,
“Abdullah.. ada pesan dari nabi kita, jika panggilan shalat dikumandangkan maka
setan akan lari sambil mengeluarkan kentut hingga ia tidak mendengar suara
azan. Jika panggilan azan telah selesai, maka setan akan kembali. Dan bila
iqamat dikumandangkan setan kembali berlari dan jika iqamat telah selesai
dikumandangkan dia kembali lagi, lalu menyelinap masuk kepada hati seseorang
seraya berkata, <i style="mso-bidi-font-style: normal;">Ingatlah ini dan itu</i>.
Dan terus saja dia melakukan godaan ini hingga seseorang tidak menyadari berapa
rakaat yang sudah dia laksanakan dalam shalatnya.”<a href="https://www.blogger.com/blogger.g?blogID=6145220306777693076#_ftn1" name="_ftnref1" style="mso-footnote-id: ftn1;" title=""><span class="MsoFootnoteReference"><span style="mso-special-character: footnote;"><span class="MsoFootnoteReference"><span lang="NL" style="font-family: "times new roman"; font-size: 12.0pt; mso-ansi-language: NL; mso-bidi-language: AR-SA; mso-fareast-font-family: "Times New Roman"; mso-fareast-language: EN-US;">[1]</span></span></span></span></a>.
Abdullah menyimak.</span></div>
<div class="MsoNormal" style="line-height: 150%; text-align: justify;">
<span lang="NL" style="mso-ansi-language: NL;">“Hayo, Iqamat!”, sambung Andre lagi sambil
berdiri. </span></div>
<div class="MsoNormal" style="line-height: 150%; text-align: justify;">
<span lang="NL" style="mso-ansi-language: NL;">Andre mengimami Abdullah, mereka melakukan shalat
berjamaah. </span>Tapi hati Abdullah tidak bisa dibohongi. Rakaat demi rakaat
dilalui. Namun rasa gundah itu, masih saja menghampiri. Ia teringat dengan
kabar burungnya yang mati. Sesekali gerakannya tergesa-gesa, hampir mendahului
gerakan Andre yang mengimami. <i style="mso-bidi-font-style: normal;">Astagfirullah!
Kenapa jadi tidak khusyuk lagi?</i> Pertempuran batinnya rupanya belum
berakhir. <span lang="NL" style="mso-ansi-language: NL;">Ia teringat lagi dengan
pesan nabi yang disampaikan Andre tadi. </span></div>
<div class="MsoNormal" style="line-height: 150%; text-align: justify;">
<span lang="NL" style="mso-ansi-language: NL;">Begitu selesai shalat, mereka berdua khusyuk
berzikir dan berdoa. Andre berdoa lebih lama, karena ia yakin apa yang
dipanjatkan kepada-Nya akan dikabulkan oleh Alloh, Sang Pemilik Kerajaan Dunia.
Sebaliknya, Abdullah mulutnya hanya berkomat-kamit dan tampak tergesa-gesa
melipat sajadah kemudian meraih ponselnya. Andre hanya menggeleng-gelengkan
kepala sambil berdiri dan melanjutkan shalat sunat. </span></div>
<div class="MsoNormal" style="line-height: 150%; text-align: justify;">
<span lang="NL" style="mso-ansi-language: NL;">“Kenapa Dul.. tampaknya dirimu risau? Apa ada
hubungannya dengan hilangnya burungmu tadi? Tadi sempat bilang besok mau
puasa?” Andre memborbadir pertanyaan, sambil melipat sajadah.</span></div>
<div class="MsoNormal" style="line-height: 150%; text-align: justify;">
<span lang="NL" style="mso-ansi-language: NL;">“Ada pencuri hari ini yang baru kutemui”</span></div>
<div class="MsoNormal" style="line-height: 150%; text-align: justify;">
<span lang="NL" style="mso-ansi-language: NL;">“Pencuri?”</span></div>
<div class="MsoNormal" style="line-height: 150%; text-align: justify;">
<span lang="NL" style="mso-ansi-language: NL;">“Oooh, pencuri hati, kan?” Andre coba menebak. </span></div>
<div class="MsoNormal" style="line-height: 150%; text-align: justify;">
<span lang="NL" style="mso-ansi-language: NL;">Andre memperhatikan Abdullah yang membangun
bayangannya sendiri. Ia senyum ke langit langit kamar, membayangkan wajah
wanita yang siang tadi baru ditemuinya, sambil duduk bersandar di atas kasur
empuk yang terbentang beralas karpet biru. Warna favorit Abdullah. Mata
Abdullah menoleh menuju satu titik pada kamera digital yang ada antara
buku-buku. </span>Rautnya memudar. Berubah diam dan tiba-tiba menggeram.
Matanya membelalak. <span lang="NL" style="mso-ansi-language: NL;">Tangannya
mengepal, menegang dan menghentak meja yang ada di sampingnya.</span></div>
<div class="MsoNormal" style="line-height: 150%; text-align: justify;">
<span lang="NL" style="mso-ansi-language: NL;">“PLAK! Kurang ajar itu orang..” bentak Abdullah
dengan tangan mengepal memukul meja.</span></div>
<div class="MsoNormal" style="line-height: 150%; text-align: justify;">
<span lang="NL" style="mso-ansi-language: NL;">“<i style="mso-bidi-font-style: normal;">Istighfar</i>,
Dul..” ingat Andre menenangkan.</span></div>
<div class="MsoNormal" style="line-height: 150%; text-align: justify;">
<span lang="NL" style="mso-ansi-language: NL;">“<i style="mso-bidi-font-style: normal;">Astagfirullah…”</i>
bisik Abdullah. “Aku baru saja tertipu Ndre..”</span></div>
<div class="MsoNormal" style="line-height: 150%; text-align: justify;">
<span lang="NL" style="mso-ansi-language: NL;">“Uang dua ratus lima puluh ribu melayang terbang
begitu saja, kutukarkan dengan burung yang bisa nyanyi”. </span>Abdullah
membentangkan cerita yang dialaminya tadi pagi. “Aku baru sadar. Setelah ada
kabar sms bahwa burung yang kubeli tadi pagi, ternyata malam ini mati”.</div>
<div class="MsoNormal" style="line-height: 150%; text-align: justify;">
“Innalillahi wa
inna ilaihi rajiun.. Barangkali, peristiwa ini bisa jadi teguran buat dirimu,
Dul” Andre mencoba membesarkan hati kawannya, dengan kata yang penuh makna.
“Menurutmu, ibadah apa yang utama dilakukan di muka bumi?”</div>
<div class="MsoNormal" style="line-height: 150%; text-align: justify;">
“Shalat!” imbuh
Abdullah dengan cepat dan singkat.</div>
<div class="MsoNormal" style="line-height: 150%; text-align: justify;">
<span style="mso-spacerun: yes;"> </span>“Benar, Dul!”<span style="mso-spacerun: yes;">
</span>Abdullah mulai tersenyum tapi sedikit terpaksa. “Sebenarnya kalau shalat
itu kita lakukan dengan benar, dengan khusyuk, dihayati<span style="mso-spacerun: yes;"> </span>dan dengan tawaddu. Sungguh! akan menjadikan
hidup ini tenang, damai dan tentram"</div>
<div class="MsoNormal" style="line-height: 150%; text-align: justify;">
Abdullah menatap
sorotan mata Andre dengan penuh keteduhan. Samar
ia perhatikan plak hitam di atas dahinya, tanda ia banyak bersyukur kepada
Tuhan.</div>
<div class="MsoNormal" style="line-height: 150%; text-align: justify;">
“Kulihat sejak
maghrib tadi kau tampak terburu-buru, padahal tinggal mampir sebentar ada
mesjid di depan mata dan di depan jalan tadi. Sampai aku ke sini pun, kau masih
belum shalat. Dalam shalat ada lagi hal yang membuat aku ingin menegurmya.
Engkau tampak shalat, tapi gerakannya secepat kilat. Ingat Dul, o<span style="color: black;">rang yang tidak menyempurnakan shalat adalah sama dengan
orang yang mencuri dalam shalat. Pencuri yang ulung itu ialah orang yang
mencuri shalatnya” </span></div>
<div class="MsoNormal" style="line-height: 150%; text-align: justify;">
<span style="color: black;">“Jadi sang pencuri itu sebenarnya saya ya, Ndre?” Abdullah
mulai sadar akan perilakunya yang jauh dari tuntunan diingatkan oleh Andre,
karibnya. “Dahulu pernah diriwayatkan sahabat menanyakan <i style="mso-bidi-font-style: normal;">bagaimana caranya mencuri shalat </i></span><a href="https://www.blogger.com/blogger.g?blogID=6145220306777693076#_ftn2" name="_ftnref2" style="mso-footnote-id: ftn2;" title=""><span class="MsoFootnoteReference"><i style="mso-bidi-font-style: normal;"><span lang="NL" style="color: black; mso-ansi-language: NL;"><span style="mso-special-character: footnote;"><span class="MsoFootnoteReference"><b style="mso-bidi-font-weight: normal;"><span lang="NL" style="color: black; font-family: "times new roman"; font-size: 12.0pt; mso-ansi-language: NL; mso-bidi-language: AR-SA; mso-fareast-font-family: "Times New Roman"; mso-fareast-language: EN-US;">[2]</span></b></span></span></span></i></span></a><i style="mso-bidi-font-style: normal;"><span style="color: black;">itu wahai
Rasulullah?</span></i><span style="color: black;"> Kemudian Rasulullah menjawab,
yaitu yang tidak menyempurnakan rukuk, sujud dan bacaan di dalam shalatnya” </span></div>
<div class="MsoNormal" style="line-height: 150%; text-align: justify;">
“Makasih ndre,
engkau sudah mengingatkanku, semoga kita termasuk orang yang beruntung… “</div>
<div class="MsoNormal" style="line-height: 150%; text-align: justify;">
<span style="color: black;">“Selain menyempurnakan setiap rukun shalat, bagaimana agar
kita tidak terhindar dari orang yang disebut mencuri dalam shalat. Mohonlah
pertolongan-Nya sebab Alloh-lah<span style="mso-spacerun: yes;"> </span>tempat
segala amal ibadah kembali” ungkap Andre sambil meneruskan dzikirnya dalam
hati.</span></div>
<div style="mso-element: footnote-list;">
<br clear="all" />
<hr align="left" size="1" width="33%" />
<div id="ftn1" style="mso-element: footnote;">
<div class="MsoFootnoteText">
<a href="https://www.blogger.com/blogger.g?blogID=6145220306777693076#_ftnref1" name="_ftn1" style="mso-footnote-id: ftn1;" title=""><span class="MsoFootnoteReference"><span style="mso-special-character: footnote;"><span class="MsoFootnoteReference"><span style="font-family: "times new roman"; font-size: 10.0pt; mso-ansi-language: EN-US; mso-bidi-language: AR-SA; mso-fareast-font-family: "Times New Roman"; mso-fareast-language: EN-US;">[1]</span></span></span></span></a> <span style="mso-bidi-font-weight: bold;">[HR. bukhari no. 573]</span></div>
<div class="MsoFootnoteText">
<br /></div>
</div>
<div id="ftn2" style="mso-element: footnote;">
<div class="MsoFootnoteText">
<a href="https://www.blogger.com/blogger.g?blogID=6145220306777693076#_ftnref2" name="_ftn2" style="mso-footnote-id: ftn2;" title=""><span class="MsoFootnoteReference"><span style="mso-special-character: footnote;"><span class="MsoFootnoteReference"><span style="font-family: "times new roman"; font-size: 10.0pt; mso-ansi-language: EN-US; mso-bidi-language: AR-SA; mso-fareast-font-family: "Times New Roman"; mso-fareast-language: EN-US;">[2]</span></span></span></span></a> <i style="mso-bidi-font-style: normal;">HR.Ahmad dan Tirmidzi dari Abu Qatadah</i></div>
</div>
</div>
madinahmakkah.comhttp://www.blogger.com/profile/07464272484294395587noreply@blogger.com0tag:blogger.com,1999:blog-6145220306777693076.post-77353965832923550482015-12-04T23:00:00.004-08:002015-12-04T23:00:21.736-08:00Bertemu Bidadari<!--[if gte mso 9]><xml>
<w:WordDocument>
<w:View>Normal</w:View>
<w:Zoom>0</w:Zoom>
<w:PunctuationKerning/>
<w:ValidateAgainstSchemas/>
<w:SaveIfXMLInvalid>false</w:SaveIfXMLInvalid>
<w:IgnoreMixedContent>false</w:IgnoreMixedContent>
<w:AlwaysShowPlaceholderText>false</w:AlwaysShowPlaceholderText>
<w:Compatibility>
<w:BreakWrappedTables/>
<w:SnapToGridInCell/>
<w:WrapTextWithPunct/>
<w:UseAsianBreakRules/>
<w:DontGrowAutofit/>
</w:Compatibility>
<w:BrowserLevel>MicrosoftInternetExplorer4</w:BrowserLevel>
</w:WordDocument>
</xml><![endif]--><br />
<!--[if gte mso 9]><xml>
<w:LatentStyles DefLockedState="false" LatentStyleCount="156">
</w:LatentStyles>
</xml><![endif]--><!--[if !mso]><img src="//img2.blogblog.com/img/video_object.png" style="background-color: #b2b2b2; " class="BLOGGER-object-element tr_noresize tr_placeholder" id="ieooui" data-original-id="ieooui" />
<style>
st1\:*{behavior:url(#ieooui) }
</style>
<![endif]--><!--[if gte mso 10]>
<style>
/* Style Definitions */
table.MsoNormalTable
{mso-style-name:"Table Normal";
mso-tstyle-rowband-size:0;
mso-tstyle-colband-size:0;
mso-style-noshow:yes;
mso-style-parent:"";
mso-padding-alt:0in 5.4pt 0in 5.4pt;
mso-para-margin:0in;
mso-para-margin-bottom:.0001pt;
mso-pagination:widow-orphan;
font-size:10.0pt;
font-family:"Times New Roman";
mso-ansi-language:#0400;
mso-fareast-language:#0400;
mso-bidi-language:#0400;}
</style>
<![endif]-->
<br />
<div class="MsoNormal" style="line-height: 150%; text-align: justify;">
“Apa besok kita
ke rumah Mas Dian ya Pa? kita bawain susu. Mumpung libur hari minggu ini
pastinya kan,
ngga kerja” tanya Raudhah pada suaminya yang sedang asik membuat aplikasi
mobile di laptopnya.</div>
<div class="MsoNormal" style="line-height: 150%; text-align: justify;">
“Boleh Ma. Nanti Pa
sms dulu ya, barangkali mereka sekeluarga juga sedang liburan” jawab Abdullah. </div>
<div class="MsoNormal" style="line-height: 150%; text-align: justify;">
Esoknya, setelah
mendapat kepastian bahwa mas Dian dan keluarga ada di rumah, segera Abdullah
dan istrinya berangkat menuju rumah kakak sepupunya itu. Mas Dian menyambut
gembira kedatangan Abdullah dan Raudhah. Cerita 28 kali miss call, masih tetap
jadi berita hangat. </div>
<div class="MsoNormal" style="line-height: 150%; text-align: justify;">
"Abdullah,
gimana tuh ceritanya bisa ketemu dengan istri mas Abdullah?” tanya istri mas
Dian pada Abdullah. Abdullah pun mulai berkisah.</div>
<div class="MsoNormal" style="line-height: 150%; text-align: justify;">
Pada masa kuliah
di Bandung,
kami kuliah satu kampus di ITENAS. <br />
<span lang="NL" style="mso-ansi-language: NL;">Kebetulan kost-kostan kami satu
gang, namanya gang Cinta bin Cikutra.</span></div>
<div class="MsoNormal" style="line-height: 150%; text-align: justify;">
<span lang="NL" style="mso-ansi-language: NL;">Kami seringkali bertemu saat jam makan di warung
yang terkenal sebutan Babeh atau warung bu Oyo. Seringnya bertemu kalau makan
siang dan malam. Kalau pagi lebih sering ngga sarapan. Dulu mikirnya biar lebih
hemat, padahal setelah tahu betapa pentingnya mengisi asupan di pagi hari, ada
hak tubuh yang harus kita berikan sebagai bekal energi sampai siang hari.
Kecuali kalau memang kita berpuasa. Itu lain cerita. Badan dan seluruh anggota
tubuh ini sudah bisa mengondisikan karena sudah datang dari apa yang diniatkan.
Balik ke bahasan ke tempat makan. Tapi, pernah satu ketika di musim libur
semesteran, Raudhah tidak menampakkan batang hidungnya, Abdullah tentu saja
menjadi penasaran. Sampai beberapa hari. Sempat Abdullah menyangka Raudhah
sudah pindah.</span></div>
<div class="MsoNormal" style="line-height: 150%; text-align: justify;">
<span lang="NL" style="mso-ansi-language: NL;">Di satu kesempatan sesudah matahari mulai
tergelincir, Abdullah melihat Raudhah yang terlihat di depan pintu kamar
kostnya. Kesempatan emas itu Abdullah manfaatkan. Ia memberanikan diri untuk
menanyakan nomor telpon rumahnya. Awalnya Raudhah menolak, namun dengan
sedikit rayuan akhirnya diterimalah sebuah nomor tanpa ditulis di kertas.
Abdullah dengan sekuat tenaga menghafalnya, padahal jarang sekali ia bisa
mengingat sekali sebutan nomor telpon dengan tujuh digit, nomor rumah Raudhah.
Bergegas ia mencari kertas dan ia tuliskan di secarik kertas itu, disimpannya
baik-baik di tempat teraman di dompetnya. Gadis itu mengaku berasal dari
Tanjungsari, sebuah kota kecil di Sumedang.</span></div>
<div class="MsoNormal" style="line-height: 150%; text-align: justify;">
Abdullah kuliah
di Bandung,
awalnya ia tinggal bersama pakdenya. <span lang="NL" style="mso-ansi-language: NL;">Karena jarak kampus yang terlalu jauh ia memutuskan untuk mencari tempat
kost terdekat. </span></div>
<div class="MsoNormal" style="line-height: 150%; text-align: justify;">
<span lang="NL" style="mso-ansi-language: NL;">Berhari-hari<span style="mso-spacerun: yes;">
</span>ia memikirkan Raudhah, bayangan akan kemolekan wajah berjilbab yang
dikenakannya serasa menyejukkan hatinya. Ia ingat pesan nabi akan hal kita
menikahi wanita karena empat hal, yaitu karena hartanya, keturunannya, kecantikannya
atau karena agamanya</span><a href="https://www.blogger.com/blogger.g?blogID=6145220306777693076#_ftn1" name="_ftnref1" style="mso-footnote-id: ftn1;" title=""><span class="MsoFootnoteReference"><span style="mso-special-character: footnote;"><span class="MsoFootnoteReference"><span style="font-family: "Times New Roman"; font-size: 12.0pt; mso-ansi-language: EN-US; mso-bidi-language: AR-SA; mso-fareast-font-family: "Times New Roman"; mso-fareast-language: EN-US;">[1]</span></span></span></span></a><span lang="NL" style="mso-ansi-language: NL;">. </span></div>
<div class="MsoNormal" style="line-height: 150%; text-align: justify;">
“Baiknya kau
nikahi wanita itu karena agamanya”, batinnya. “Baiknya kau nikahi wanita itu
karena agamanya” diulangnya sampai tiga kali.</div>
<div class="MsoNormal" style="line-height: 150%; text-align: justify;">
Ia pun mengambil
air wudhu, kemudian menjalankan shalat istikharah<a href="https://www.blogger.com/blogger.g?blogID=6145220306777693076#_ftn2" name="_ftnref2" style="mso-footnote-id: ftn2;" title=""><span class="MsoFootnoteReference"><span lang="NL" style="mso-ansi-language: NL;"><span style="mso-special-character: footnote;"><span class="MsoFootnoteReference"><span lang="NL" style="font-family: "Times New Roman"; font-size: 12.0pt; mso-ansi-language: NL; mso-bidi-language: AR-SA; mso-fareast-font-family: "Times New Roman"; mso-fareast-language: EN-US;">[2]</span></span></span></span></span></a>
dua rakaat. Entah kenapa ia bertekad untuk lebih mengenalnya. Ada rasa keteduhan yang didambakannya.
Abdullah berdoa agar apa yang menjadi pilihannya diberikan tuntunan akan
kemudahan dan keberkahan oleh Alloh yang menggenggam setiap urusan.</div>
<div class="MsoNormal" style="line-height: 150%; text-align: justify;">
Jarum
panjang<span style="mso-spacerun: yes;"> </span>jam sudah menyusuri satu angka,
tak terasa lima menit lamunanku melukis wajah
Raudhah di sana,
di jam dinding yang ada di kamar kostku. Tadinya aku mencoba jadi penerka,
mereka-reka pertanyaan sendiri jika berangkat setelah Ashar ini, ke Tanjungsari
bisa sampai jam berapa, ya?<span style="mso-spacerun: yes;"> </span>Padahal,
posisi Tanjungsari tempat tinggal Raudhah, belum tahu dimana. Parahnya lagi,
alamat persisnya pun, aku juga belum tahu dimana. “Ya Allah, aku mohon
bimbingan-Mu!” helaan nafas terakhir tiba-tiba terlontar begitu saja dari
bibir. Pasrah. Memang begitulah adanya, seringkali kepasrahan manusia
menghadirkan doa tulus kepada Sang Pencipta. Jika manusia dalam kebahagiaan,
banyaknya lupa!</div>
<div class="MsoNormal" style="line-height: 150%; text-align: justify;">
Entah kenapa,
sorot mataku tajam menatap buku kuning tebal di rak kayu yang ada di samping
kasur. <span lang="NL" style="mso-ansi-language: NL;">Kugapai buku itu. Terselip
beberapa brosur dan guntingan koran. Guntingan satu halaman itu dipenuhi iklan
baris. Ada coretan dari spidol berwana merah melingkar di satu iklan bertema:
KURSUS. Aha! Ini iklan baris pertamaku dulu, yang pernah mencoba mempromosikan
diri sebagai guru privat dengan materi internet. </span></div>
<div class="MsoNormal" style="line-height: 150%; text-align: justify;">
<span lang="NL" style="mso-ansi-language: NL;">Iklan itu kupasang di koran nomor wahid di
Bandung, Pikiran Rakyat. Beberapa penelpon menghubungiku. Yang paling berkesan
adalah murid pertamaku berusia 65 tahun, ia veteran dari Bandung, pak Agus
namanya. Sebelum bertemu,<span style="mso-spacerun: yes;"> </span>awalnya dari
ujung telpon kukira ia masih muda, bapak-bapak seusia 30 tahunan. Ee, ternyata
kakek-kakek yang menjemputku dengan mobil jip-nya, hahahaha. Lho, kok dijemput?
Iya, dulu memang atas permintaan pak Aguslah aku dijemput.<span style="mso-spacerun: yes;"> </span></span>Kebetulan ada satu urusan katanya.
Lembaran demi lembaran buku kuning tebal berjudul Yellow Page kubuka satu per
satu. </div>
<div class="MsoNormal" style="line-height: 150%; text-align: justify;">
“Ya Allah
mungkinkah aku cari nama dan nomor telpon yang pernah Raudhah beri padaku?”
kepasrahan dengan sebait doa, terlontar lagi di dalam hatiku. Jari telunjuk ini
mulai membimbing sorot tajam bola mataku, mencocokkan nomor telpon yang pernah
kucatat di selembar kertas. Semangatku kembang-kempis ketika menemukan beberapa
nomor yang mirip, tapi berbeda satu di digit terakhir. </div>
<div class="MsoNormal" style="line-height: 150%; text-align: justify;">
“Alhamdulillah
Ya Allah!” Rupanya Allah mengabulkan doaku, ada satu deretan nama lengkap
dengan alamat rumahnya cocok dengan nomor telpon yang pernah Raudhah berikan
padaku. </div>
<div class="MsoNormal" style="line-height: 150%; text-align: justify;">
<span style="color: black;">Setelah mandi, selanjutnya pilih-pilih baju yang cocok.
Begitu sudah siap, semprotkan parfum di sana,
di sini, di kanan dan di kiri, agar dandanan yang sudah rapi ini tambah wangi.</span></div>
<div class="MsoNormal" style="line-height: 150%; text-align: justify;">
Perjalanan ke
Tanjungsari boleh dibilang lancar, nyaris tidak ada kemacetan. </div>
<div class="MsoNormal" style="line-height: 150%; text-align: justify;">
<span lang="NL" style="mso-ansi-language: NL;">Jalan berkelok-kelok ini baru pertama kali kulalui
sendiri dengan mobil<span style="mso-spacerun: yes;"> </span>Volkswagen.
Seringkali orang menyebutnya mobil VW kodok, entah kenapa bisa disebut kodok,
apakah karena mirip kodok? Ngga banget! Padahal awal rilisnya mobil vw ini di
tahun 1938 yang konsepnya adalah lebah, karenanya sebagian menyebutnya VW
beetle. </span>Hebatnya, pada tahun 2011 terciptalaah generasi ketiga mobil ini
yang dirancang oleh orang Indonesia
bernama Chris Lesmana. Mobil VW itu adalah hasil sketsanya selama empat
tahunnya, seorang desainer Indonesia
yang tinggal di Jerman. <span lang="NL" style="mso-ansi-language: NL;">Ia mengonsep
ulang mobil impiannya. Dan kini menjadi kenyataan sebagai trend Beetle di tahun
2012. </span></div>
<div class="MsoNormal" style="line-height: 150%; text-align: justify;">
<span lang="NL" style="mso-ansi-language: NL;">Meski mobil ini tua, tapi cukup lincah meliuk di
tanjakan mulai Cikuda. Biar ngga bosan, kusetel kaset yang ada di tape mobil,
sambil menikmati segarnya udara pegunungan sebelum sampai di Tanjungsari. Ada
beberapa kaset siraman rohani asal Bandung dan nasyid. Kupilih salah satu kaset
bertajuk<span style="color: red;"> </span>The Fikr yang menemani perjalanan ini,
kualihkan perhatian ini agar wajah sang bidadari tidak membayangi, tapi tetap
saja bayang raut wajahnya senantiasa mengiringi, sambil nyetir senyum-senyum
sendiri.</span></div>
<div class="MsoNormal" style="line-height: 150%; text-align: justify;">
<span lang="NL" style="mso-ansi-language: NL;">Mobil ini sebenarnya titipan dari Abah -panggilan
akrab ayahku- dan Mama yang kini tinggal di Kalimantan. Mereka<span style="mso-spacerun: yes;"> </span>sepakat untuk menitipkan mobil ini padaku
agar mudah pergi kesana dan kemari karena di Bandung seringkali hujan. Tapi aku
lebih suka naik motor apalagi sepeda. Badan jadi sehat, kaki jadi kuat dan
bikin otak jadi smart.</span></div>
<div class="MsoNormal" style="line-height: 150%; text-align: justify;">
Akhirnya kutemui
tulisan “Pasar Tanjungsari”. Sedikit lega hatiku sudah sampai di daerah yang
kucari. Sebentar lagi akan kutemui alamat rumah yang kucari buku telpon tadi,
pikirku. </div>
<div class="MsoNormal" style="line-height: 150%; text-align: justify;">
Dua orang yang
sempat kutanya. Begitu sampai pada jalan sesuai arahan, kini waktunya menyusuri
nomor rumahnya. Pedal gas kukurangi tekanannya, beberapa rumah terlihat sepi.
Tidak ada satu orang pun yang bisa kutanya. Begitu melewati rumah yang
berteras, ada seorang gadis berjilbab putih, dan sontak aku dengannya kaget
sama-sama menatap! Rupanya Raudhah sedang santai membaca sebuah majalah wanita
sore itu di teras rumahnya. Mobil tidak aku hentikan, sambil pura-pura lewat
dan melambai<span style="mso-spacerun: yes;"> </span>meneruskan perjalanan
sambil menahan kaget bercampur gembira, karena rumah sang bidadari rupanya
sudah kujumpai di depan mata. Begitu gembiranya ruang hati ini, berbunga-bunga
dan senyum-senyum sendiri.</div>
<div class="MsoNormal" style="line-height: 150%; text-align: justify;">
Beberapa ratus
meter dari rumah Raudhah, di sebelah kiri jalan ada tanah lapang. Sebesar
setengah lapangan bola, lengkap dengan tiang bambu dan anyaman yang terbuat
dari tali rafia sebagai gawangnya. </div>
<div class="MsoNormal" style="line-height: 150%; text-align: justify;">
<span lang="NL" style="mso-ansi-language: NL;">“Anak-anak di sini kreatif! Kepikir ya bikin
gawang pake tali rafia” ungkapku sambil memutar setir ke arah lapang. Setelah
mobil berhaluan balik, aku menghentikannya, menarik nafas, kemudian mengucap,
“Bismillahirrahmanirrahim…” tentu semua ini atas kehendaknya, mengharap rencana
selanjutnya pun bisa berjalan lancar. </span></div>
<div class="MsoNormal" style="line-height: 150%; text-align: justify;">
<span lang="NL" style="mso-ansi-language: NL;">“Assalamualaikum, Bu!” rupanya ibu Raudhah yang
menyambutku. </span></div>
<div class="MsoNormal" style="line-height: 150%; text-align: justify;">
<span lang="NL" style="mso-ansi-language: NL;">“Waalaikum salam.. mari masuk, Nak!” kata ibu
Raudhah mempersilakan duduk. Kududuk di sebuah kursi kayu di ruang tamu. Ada
bantal yang kupeluk karena suhu udara mulai menusuk tulangku.</span></div>
<span lang="NL" style="font-family: "Times New Roman"; font-size: 12.0pt; mso-ansi-language: NL; mso-bidi-language: AR-SA; mso-fareast-font-family: "Times New Roman"; mso-fareast-language: EN-US;">“Niat dan nekat, nih Ma!”, kata Raudhah sambil keluar membawakan dua
cangkir teh hangat. Cuaca di Tanjungsari memang sejuk dan dingin.
Alhamdulillah, bisa berjumpa bidadari sore ini, batinku.</span>
<div style="mso-element: footnote-list;">
<br clear="all" />
<hr align="left" size="1" width="33%" />
<div id="ftn1" style="mso-element: footnote;">
<div class="MsoFootnoteText">
<a href="https://www.blogger.com/blogger.g?blogID=6145220306777693076#_ftnref1" name="_ftn1" style="mso-footnote-id: ftn1;" title=""><span class="MsoFootnoteReference"><span style="mso-special-character: footnote;"><span class="MsoFootnoteReference"><span style="font-family: "Times New Roman"; font-size: 10.0pt; mso-ansi-language: EN-US; mso-bidi-language: AR-SA; mso-fareast-font-family: "Times New Roman"; mso-fareast-language: EN-US;">[1]</span></span></span></span></a>
HR:bukhari || Kitab:Nikah || No: 4700</div>
</div>
<div id="ftn2" style="mso-element: footnote;">
<div class="MsoFootnoteText">
<a href="https://www.blogger.com/blogger.g?blogID=6145220306777693076#_ftnref2" name="_ftn2" style="mso-footnote-id: ftn2;" title=""><span class="MsoFootnoteReference"><span style="mso-special-character: footnote;"><span class="MsoFootnoteReference"><span style="font-family: "Times New Roman"; font-size: 10.0pt; mso-ansi-language: EN-US; mso-bidi-language: AR-SA; mso-fareast-font-family: "Times New Roman"; mso-fareast-language: EN-US;">[2]</span></span></span></span></a> Shalat
dua rakaat untuk memohon kepada Allah ketika seseorang ragu atas dua pilihan
atau perkara.</div>
</div>
</div>
madinahmakkah.comhttp://www.blogger.com/profile/07464272484294395587noreply@blogger.com0tag:blogger.com,1999:blog-6145220306777693076.post-68563976796693384292015-12-02T16:37:00.001-08:002015-12-03T06:35:49.224-08:00Pengantar Cerita Motivasi<!--[if gte mso 9]><xml>
<w:WordDocument>
<w:View>Normal</w:View>
<w:Zoom>0</w:Zoom>
<w:PunctuationKerning/>
<w:ValidateAgainstSchemas/>
<w:SaveIfXMLInvalid>false</w:SaveIfXMLInvalid>
<w:IgnoreMixedContent>false</w:IgnoreMixedContent>
<w:AlwaysShowPlaceholderText>false</w:AlwaysShowPlaceholderText>
<w:Compatibility>
<w:BreakWrappedTables/>
<w:SnapToGridInCell/>
<w:WrapTextWithPunct/>
<w:UseAsianBreakRules/>
<w:DontGrowAutofit/>
</w:Compatibility>
<w:BrowserLevel>MicrosoftInternetExplorer4</w:BrowserLevel>
</w:WordDocument>
</xml><![endif]--><br />
<!--[if gte mso 9]><xml>
<w:LatentStyles DefLockedState="false" LatentStyleCount="156">
</w:LatentStyles>
</xml><![endif]--><!--[if gte mso 10]>
<style>
/* Style Definitions */
table.MsoNormalTable
{mso-style-name:"Table Normal";
mso-tstyle-rowband-size:0;
mso-tstyle-colband-size:0;
mso-style-noshow:yes;
mso-style-parent:"";
mso-padding-alt:0in 5.4pt 0in 5.4pt;
mso-para-margin:0in;
mso-para-margin-bottom:.0001pt;
mso-pagination:widow-orphan;
font-size:10.0pt;
font-family:"Times New Roman";
mso-ansi-language:#0400;
mso-fareast-language:#0400;
mso-bidi-language:#0400;}
</style>
<![endif]-->
<br />
<div class="SGS-bodytext" style="line-height: 150%;">
<i style="mso-bidi-font-style: normal;"><span lang="SV" style="font-family: "times new roman"; font-size: 12.0pt; line-height: 150%; mso-ansi-language: SV;">Bismillaahirrahmanirrahiim...</span></i></div>
<div class="SGS-bodytext" style="line-height: 150%;">
<span lang="SV" style="font-family: "times new roman"; font-size: 12.0pt; line-height: 150%; mso-ansi-language: SV;">Sebelumnya,
kami menuliskan cerita motivasi ini dalam buku Pelangi di Ujung Surga, judul
ini mengisahkan penggalan kisah perjalanan keluarga, sebut saja Abdullah yang mengarungi
samudera kehidupan. Ceritanya berawal sejak sebelum ia menikah, ketika masih duduk
di bangku kuliah hingga perjalanan bahteranya membangun keluarga. Impiannya adalah
membangun rumah tangga yang bahagia dan sejahtera. Idaman yang menjadi impian
setiap insan di dunia. </span></div>
<div class="SGS-bodytext" style="line-height: 150%;">
<br /></div>
<div class="SGS-bodytext" style="line-height: 150%;">
<span lang="SV" style="font-family: "times new roman"; font-size: 12.0pt; line-height: 150%; mso-ansi-language: SV;">Ia
menemukan banyak pelajaran hikmah selama masa pencariannya, banyak cerita
motivasi hidup yang didapat dimulai ketika ia mencari dan menemukan pasangan
hidup, memiliki buah hati, membangunkan diri dan anggota keluarga lainnya. Di rentang
waktu yang mereka lalui itu pula, banyak penggalan kejadian yang tanpa disadari
sebenarnya telah mengetuk pintu hati mereka, membukakan hatinya yang masih rabun
yang pada akhirnya mencerahkan mata hatinya yang sebenarnya adalah buta. <span style="mso-spacerun: yes;"> </span></span></div>
<div class="SGS-bodytext" style="line-height: 150%;">
<br /></div>
<div class="SGS-bodytext" style="line-height: 150%;">
<span lang="SV" style="font-family: "times new roman"; font-size: 12.0pt; line-height: 150%; mso-ansi-language: SV;">Banyak
riak yang datang seperti kegetiran, kegelisahan, ketakutan yang mereka jumpai membuatnya
ia semakin matang dan tenang dalam menghadapi gelombang kehidupan. Ada jalan
yang ia mohonkan kepada Sang Khaliq Alloh SWT agar mereka dilepaskan dari
masalah yang menimpa dirinya. Sampai akhirnya ia menemukan jalan, peristiwa
apapun yang dilewatinya dengan dasar iman dan ketakwaan justru menjadikannya semakin
didekatkan kepada-Nya, dituntun-Nya, dipertemukan-Nya dengan jalan hidup yang <span style="mso-spacerun: yes;"> </span>dapat kita petik hikmahya. Siapa yang yakin
akan kehadiran-Nya, bahwasanya Dia selalu hadir untuk mengabulkan segala
permohonan dengan cara yang Dia sukai dan dengan cara terbaik dari-Nya.</span></div>
<div class="SGS-bodytext" style="line-height: 150%;">
<span lang="SV" style="font-family: "times new roman"; font-size: 12.0pt; line-height: 150%; mso-ansi-language: SV;">Cerita
motivasi Pelangi di Ujung Surga ini, potret dan gambaran kecil warna kehidupan dari
sebuah keluarga itulah yang berusaha kami sampaikan dalam novel ini, dengan
bahasa yang ringan, alur kisah yang melekatkan banyak pesan, <span style="mso-spacerun: yes;"> </span>membangun diri menjadi lebih baik, bertujuan
untuk menebarkan kebaikan demi kebaikan agar kebahagian yang dicapai untuk
bekal kehidupan yang kekal di negeri akhirat nanti dapat kita nikmati bersama
sesuai tuntunan Rasulullah SAW.</span></div>
<div class="SGS-bodytext" style="line-height: 150%;">
<br /></div>
<div class="SGS-bodytext" style="line-height: 150%;">
<span lang="SV" style="font-family: "times new roman"; font-size: 12.0pt; line-height: 150%; mso-ansi-language: SV;"><span style="color: red;"></span></span></div>
<div class="SGS-bodytext" style="line-height: 150%;">
<span lang="SV" style="color: black; font-family: "times new roman"; font-size: 12.0pt; line-height: 150%; mso-ansi-language: SV;">Selamat memetik hikmah, semoga novel ini menjadi jalan kebaikan yang
diberikan Allah SWT untuk melejitkan keimanan kita sebagai hambaNya, dan semoga
kita semua semakin yakin, bahwa Tuhan senantiasa memberikan petunjuk dan kasih
sayang-Nya ke dalam setiap peristiwa, baik kegagalan –menurut kacamata
kita,<span style="mso-spacerun: yes;"> </span>keberhasilan dan perjalanan kehidupan
kita lainnya di dunia menuju kehidupan di negeri akhirat.</span></div>
<div class="SGS-bodytext" style="line-height: 150%;">
<br /></div>
<div class="SGS-bodytext" style="line-height: 150%;">
<span lang="SV" style="color: black; font-family: "times new roman"; font-size: 12.0pt; line-height: 150%; mso-ansi-language: SV;">Wassalamualaikum Wr. Wb.</span></div>
<br />
<div class="SGS-bodytext" style="text-align: left;">
<span lang="SV" style="color: black; font-family: "times new roman"; font-size: 12.0pt; mso-ansi-language: SV;">Penulis</span></div>
madinahmakkah.comhttp://www.blogger.com/profile/07464272484294395587noreply@blogger.com0